7 Hal Penting yang Perlu Diajarkan pada Anak 3 Tahun       

Anak 3 tahun sudah memahami hampir semua kalimat yang ia dengar. Inilah saatnya mengajarkan nilai-nilai kebaikan kepadanya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Waktu terlalu cepat berlalu. Rasanya baru saja kita menimang si Kecil untuk pertama kalinya, tetapi tak terasa kini ia sudah 3 kali berulang tahun. Ya, si Kecil sudah tumbuh jadi anak 3 tahun!

Emosi Anda pun seringkali naik turun akibat ulahnya, baik tingkahnya yang lebih sering tantrum ataupun karena sering mengacak-ngacak seisi rumah.

Benda-benda di rumah seringkali sulit ditemukan karena ternyata si kecil suka memindahkannya. Perabot dapur hingga vacum cleaner pun ia anggap sebagai mainannya.

Jangan khawatir, Parents. Anak 3 tahun memang wajar bertingkah seperti itu.

Lalu nilai-nilai apakah yang bisa kita ajarkan kepada mereka, agar kelak tumbuh menjadi pribadi yang baik dan membanggakan?

Inilah yang perlu diajarkan pada anak 3 tahun

1. Belajar untuk mengendalikan emosinya

Anak 3 tahun sudah bisa memahami hampir seluruh kalimat yang ia dengar. Ia pun sudah bisa berpikir sebab akibat dengan baik. Jadi inilah saat yang tepat untuk mulai membentuk dirinya menjadi pribadi yang baik.

Bila pada usia 2 tahun mereka sudah mengenal emosinya, kini di usia 3 tahun ajarkan mereka untuk mengendalikan emosi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebagai langkah awal, mereka perlu tahu dulu mengapa mereka marah. Misalnya, ia marah karena tidak menemukan mainan kesayangannya.

Katakan padanya, " Adik marah karena tidak ketemu mainan kereta ya? Nah, itu karena Adik tidak merapihkannya kembali setelah bermain. Ayo jangan marah, tetapi cari keretanya ada di mana."

2. Ajarkan kedisiplinan

Mulailah mendisiplinkan mereka, walaupun sulit dilakukan. Cobalah dari hal-hal sederhana, misalnya memaksa mereka tidur siang pada jam yang sama setiap harinya.

Disiplin harus berlaku setiap hari, tanpa membedakan hari libur atau akhir pekan. Sekali saja Anda memberi kelonggaran, mereka akan kembali menjadi tidak disiplin.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebenarnya kitapun akan kesulitan menjalankannya, karena kita sendiri harus konsisten melakukannya.

Jika kita sudah melarang anak melakukan sesuatu, larangan itu harus tetap berlaku secara konsisten. Jangan Anda tergoda bilang “Iya” hanya karena ingin anak tenang dan Anda bisa beristirahat barang sejenak.

4. Ajarkan untuk berbagi

Sebelum usia 3 tahun, mereka masih sangat egosentris. Anak di bawah 2 tahun belum bisa bermain bersama-sama.

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ketika 2 anak 2 tahun diajak bermain bersama, mereka hanyalah bermain sendiri-sendiri.

Namun pada anak 3 tahun, sifat egosentris itu sudah mulai berkurang. Mereka sudah bisa diajarkan untuk berbagi makanan maupun mainan.

Kita juga bisa mengajarkan mereka untuk mengalah pada anak yang lebih kecil usianya.

5. Ajarkan ia untuk meminta maaf dan memaafkan

Latihlah mereka untuk minta maaf bila salah. Bila hal ini sulit dilakukan, mungkin ia belum siap. Namun sikap Anda harus menjadi teladannya. Jangan lupa meminta maaf kepadanya bila Anda yang salah.

Baca juga: Memaksa Anak Meminta Maaf Bukanlah Tindakan Bijaksana 

6. Ajarkan ia untuk berbelas kasihan

Saat melihat ada anak lain yang jatuh dan sakit, gunakan kesempatan itu untuk mengajarkan ia tentang rasa kasihan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Aduh dia jatuh, kasihan ya, pasti sakit kakinya," adalah salah satu contohnya.

Bila ia mengenal rasa kasihan, ia akan lebih mudah diajarkan untuk tidak memukul ataupun menyakiti orang lain.

7. Ajarkan ia untuk berterima kasih

Belajar mengucapkan terima kasih seharusnya sudah mulai diajarkan sejak 2 tahun, bila ia sudah bisa bicara saat itu. Tapi tak ada salahnya hal satu ini tetap kita ajarkan terus agar ia tidak melupakannya.

Selain itu, ajarkan juga mengucapkan terima kasih saat mengajaknya berdoa. Ia pun akan menjadi pribadi yang penuh rasa syukur.

Parents, semoga tips di atas bermanfaat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga artikel parenting lainnya:

Cara Mengajarkan Anak untuk Memaafkan

20 Hal yang Tidak Boleh Lupa Diajarkan kepada Anak

 

 

 

 

 

 

Penulis

Theva Nithy