Parents, makam Wali Songo adalah salah satu destinasi wisata religi favorit di pulau Jawa. Memang, Wali Songo merupakan sosok penting dibalik persebaran agama Islam di Pulau Jawa pada abad ke-14. Sebutan Wali Songo ini disematkan kepada kesembilan tokoh yang memiliki arti wakil atau wali Allah subhanawata’ala. Wisata makam wali songo ini terletak di berbagai daerah di penjuru Jawa. Ada lima makam berada Jawa Timur, tiga makam berada di Jawa Tengah, dan satu makam berada di Jawa Barat. Semua makam wali songo tersebut sering dikunjungi wisatawan lokal, maupun mancanegara.
9 Lokasi Wisata Makam Wali Songo, Destinasi Favorit di Pulau Jawa
Dilansir dari Kompas.com (07/09/22), berikut adalah sembilan lokasi wisata makam wali songo.
1. Sunan Gresik
disparbud.gresikkab.go.id
Memiliki nama asli Maulana Malik Ibrahim atau Malik Maghribi, Sunan Gresik adalah wali pertama di Jawa. Ayah Sunan Gresik bernama Barakat Zainul Alam, seorang ulama besar dari Maghrib atau Maroko, yang menjadi asal nama Malik Maghribi. Kala itu Sunan Gresik merangkul masyarakat Jawa yang tersisihkan pada akhir kekuasaan Kerajaan Majapahit.
Sunan Gresik wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal 822 H (1419 m) dan dimakamkan di Gresik. Kompleks makam Sunan Gresik terdiri di terletak di jantung kota Gresik, tepatnya di Jalan Malik Ibrahim, di Desa Gapuro Sukolilo yang berjarak 200 m dari alun-alun kota Gresik, sehingga sangat mudah dijangkau dengan transportasi umum.
2. Sunan Ampel
bappeko.surabaya.go.id
Sunan Ampel adalah putra dari Sunan Gresik sekaligus keponakan seorang Prabu Brawijaya. Dia memiliki nama asli Raden Mohammad Ali Rahmatullah atau Raden Rahmat. Berasal dari Kerajaan Champa di Vietnam, salah satu ajaran SunanAmpel yang paling terkenal adalah falsafah “Moh Limo”.
Sunan Ampel berdakwah di daerah Ampeldenta sehingga nama Raden Rahmat kemudian dikenal dengan sebutan Sunan Ampel. Sunan Ampel meninggal sekitar tahun 1481 dan dimakamkan di kawasan Ampel, tepatnya di sisi barat Masjid Ampel Surabaya. Makam Sunan Ampel kini berlokasi kampung Ampel, atau tepatnya di Jalan Petukangan I, Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya.
Artikel terkait: Docang Cirebon, Kuliner Legendaris yang Disukai Wali Songo
3. Sunan Giri
jadesta.kemenparekraf.go.id
Sunan Giri adalah putra dari Maulana Ishaq dengan Dewi Sekardadu, dengan nama asli Joko Samudro. Sewaktu kecil, dia sempat berguru dengan Raden Rahmat atau Sunan Ampel. Selain itu Sunan Giri juga merupakan seorang raja yang memerintah Kerajaan Giri Kedaton, Gresik, sehingga dikenal pula dengan nama Prabu Satmata.
Di samping pendidikan, penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh Sunan Giri melalui pendekatan karya seni dan permainan anak-anak, seperti Jelungan, Jor, Gula-ganti, Lir-ilir, dan Cublak Suweng. Makam Sunan Giri terletak di Jalan Sunan Giri, Dusun Giri Gajah, Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.
4. Sunan Bonang
cagarbudaya.kemdikbud.go.id
Sunan Bonang memiliki nama asli Raden Makdum Ibrahim yang lahir pada tahun 1465 M di Surabaya. Sunan Bonang adalah putra keempat Raden Rahmat atau Sunan Ampel, dan juga saudara kandung sunan Drajat. Sunan Bonang menggunakan alat musik tradisional gamelan sebagai salah satu media dakwah.
Dia dikenal dengan salah satu tembang yang terkenal berjudul Tombo Ati. Di akhir hayatnya, Sunan Bonang dimakamkan di Tuban. Komplek Makam Sunan Bonang terletak di Kelurahan Kutorejo, Kabupaten Tuban yang berada di sebelah barat Masjid Agung Tuban.
5. Sunan Drajat
cagarbudaya.kemdikbud.go.id
Sunan Drajat adalah putra bungsu Sunan Ampel sekaligus adik Sunan Bonang. Dia dikenal dengan nama Raden Qasim, Sunan Mayang Madu, Pangeran Kadrajat, Maulana Hasyim, dan Raden Syarifuddin. Metode dakwah Sunan Drajat adalah dengan kesenian suluk dan tembang pangkur, serta ajaran Catur Piwulang.
Di masa tuanya, Sunan Drajat kemudian pindah ke ke kawasan Dalem Wungkur dan menghabiskan hari-harinya dengan berdakwah hingga menutup usia. Komplek Makam Sunan Drajat terletak di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Artikel terkait: 10 Wisata Halal Terbaik Indonesia, Salah Satunya Ada di Jakarta
6. Sunan Muria
Sunan Muria atau Raden Umar Said adalah putra dari Sunan Kalijaga sekaligus Wali Songo termuda. Dia menyebarkan agama Islam di Jawa Tengah, khususnya daerah Kudus, Pati, dan di sekitar daerah-daerah pedalaman seputar Gunung Muria. Sunan Muria dikenal dengan cara dakwahnya melalui kesenian, seperti tembang macapat Sinom dan Kinanti.
Dakwahnya pun meluas sampai ke kawasan Jepara, Tayu Juwana. hingga sekitar Kudus. Pada 1551 Masehi, Sunan Muria wafat dan makamnya berada di lereng Gunung Muria, di kawasan atas permukaan laut. Komplek Makam Sunan Muria terletak di Bukit Muria, Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah.
7. Sunan Kalijaga
Tribun Jateng/ Rezanda Akbar
Sunan Kalijaga atau Raden Said adalah anak dari Bupati Tuban bernama Tumenggung Wilatikta dan istrinya yang bernama Dewi Nawangrum. Raden Said yang tadinya seorang begal berubah setelah bertemu dan menjadi murid Sunan Bonang. Sunan Kalijaga dikenal dengan cara dakwahnya yang menggunakan pendekatan seni dan budaya, salah satunya adalah wayang.
Sunan Kalijaga menjadi ulama Wali Songo dengan pengaruh dan cakupan dakwahnya yang paling luas di Tanah Jawa. Walau begitu, tak ada catatan pasti yang menyebut kapan Sunan Kalijaga meninggal dunia. Makam Sunan Kalijaga atau Raden Said terletak di Kelurahan Kadilangu, Demak, Jawa Tengah, yang berjarak 2 kilometer dari Masjid Agung Demak.
Artikel terkait: 4 Teori Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia, Simak Penjelasan dan Buktinya
8. Sunan Kudus
aroengbinang.com
Sunan Kudus atau Ja’far Shadiq adalah putra dari Raden Usman Haji atau Sunan Ngudung. Ayah Sunan Kudus merupakan saudara kandung dari Sunan Ampel. Sunan Kudus bergelar Wali Al-ilmi yang berarti orang yang berilmu luas.
Bersama masyarakat, Sunan Kudus membangun masjid Kudus atau Masjid Al-Aqsa pada tahun 956 H ata 1537 M memiliki menara yang berbentuk seperti candi. Makam Sunan Kudus terletak persis di belakang bangunan utama Masjid Menara Kudus yaitu di Pejaten, Kauman, Kudus, Jawa Tengah.
9. Gunung Jati
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Sunan Gunung Jati memiliki nama asli Syarif Hidayatullah. Dia adalah putra dari Raja Abdullah atau Syarif Abdullah dengan ibunya bernama Rara Santang yang merupakan putri Prabu Siliwangi. Sunan Gunung Jati mulanya berdakwah dan menyebarkan agama Islam di daerah Cirebon.
Setelah masyarakat Cirebon banyak yang memeluk agama Islam, Sunan Gunung Jati lantas melanjutkan berdakwah ke daerah Banten. Komplek Makam Sunan Gunung Jati berada di Jalan Alun-Alun Ciledug Nomor 53, Astana, Kecamatan Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat.
Itulah beberapa lokasi wisata makam wali songo yang bisa Parents kunjungi. Semoga bisa menjadi inspirasi destinasi liburan bersama keluarga!
Baca juga:
Mengenalkan Sejarah Islam pada Si Kecil, Ini 10 Kerajaan Islam Pertama di Indonesia
Daftar 5 Kerajaan Islam di Indonesia yang Paling Berpengaruh
Mengenalkan Sejarah Islam pada Si Kecil, Ini 10 Kerajaan Islam Pertama di Indonesia
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.