TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Pasien meninggal karena DBD lebih banyak dibanding corona, waspadai penyakit ini!

Bacaan 5 menit
Pasien meninggal karena DBD lebih banyak dibanding corona, waspadai penyakit ini!

Kaus DBD di Indonesia semakin meningkat. Karena itu semua orang perlu waspadai penularannya, terutama saat musim hujan.

Di tengah kabar mengenai wabah Corona, demam berdarah dengue atau DBD juga tengah mengintai di Indonesia. Bahkan, pasien meninggal karena DBD jauh lebih banyak dibandingkan dengan pasien Corona. Waspada DBD di musim hujan seperti saat ini perlu sangat diperhatikan.

Waspada DBD merebak di musim hujan

waspada DBD

Musim hujan tidak hanya rentan terhadap penyakit flu, diare atau alergi, tetapi juga DBD. Banyaknya genangan air yang menjadi sarang nyamuk membuat risiko terkena DBD juga semakin tinggi.

Penyakit infeksi virus dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dengan sangat cepat. Pada kasus yang lebih parah, DBD bahkan bisa berujung pada kematian.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan untuk bertindak cepat agar meminimalisir pasien dan kematian akibat penyakit ini, mengingat angka kasus DBD saat di awal 2020 ini sangat tinggi. Terlebih selama musim hujan berlangsung.

Beberapa faktor yang menyebabkan DBD adalah, kondisi iklim dan lingkungan yang tidak bersih. Lalu, perkembangbiakan nyamuk juga dipengaruhi oleh permukiman perkotaan yang tidak terencana dan urbanisasi yang cepat.

Waspada DBD, pasien meninggal akibat DBD lebih banyak dari corona

anak meninggal karena DBD

Di awal tahun 2020, ribuan orang mterjangkit DBD dan belasan orang meninggal di Sikka, Maumere, Nusa Tenggara Timur. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mencatat, telah terjadi 1.234 kasus penyakit DBD di Sikka selama periode 1 Januari 2020 hingga 11 Maret 2020.

Sedangkan di Bogor, diketahui ada 4 anak yang meninggal sepanjang 2020. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan kalau sejak awal Januari terjadi lonjakan jumlah pasien penderita DBD di Kota Bogor. Hal ini diketahui berdasarkan catatan jumlah sementara, pada Januari terdapat 43 penderita, Februari ada 66 penderita dan pada awal Maret ada 11 pasien.

“Dari total jumlah tersebut sebanyak 4 orang pasien anak yang terjangkit DBD meninggal dunia,” kata Sri dikutip dari CNN.

Pasien meninggal karena DBD lebih banyak dibanding corona, waspadai penyakit ini!

Di Depok, sejak awal Januari 2020 hingga pertengahan Maret, ada sekitar 288 kasus DBD di Kota Depok. Dari jumlah itu, tiga diantaranya meninggal dunia. Angka ini tentu saja masih lebih tinggi dibandingkan kematian akibat kasus Corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita mengatakan kalau persentasi kematian akibat virus corona masih lebih rendah dibandingkan dengan kasus DBD.

“Persentase kematian virus corona 3,4% atau kecil, tapi penularannya cepat. Kalau daya tahan tubuh kita bagus, Insya Allah nggak apa apa,” kata Nova mengutip dari Tempo.

Dikatakan Novarita, bila penderita DBD tak segera ditolong, risiko kematiannya akan semakin besar. Karenanya, Novarita menegaskan kalau DBD juga sedang mengintai kita, dan kita perlu waspada, terutama terhadapp kebersihan lingkungan.

“Kalau sudah demam ya lebih baik segera berobat, jadi bisa sedini mungkin diobati,” kata Nova.

Pasien meninggal karena DBD lebih banyak dibanding corona, waspadai penyakit ini!

Artikel terkait: 2 Anak meninggal karena DBD, ini gejala yang perlu Parents perhatikan

Waspada DBD, tips agar tubuh tetap fit saat musim hujan

Untuk mencegah penularan DBD, Parents dan si kecil bisa melakukan beberapa cara. Salah satunya dengan menjaga daya tahan tubuh dan menjaga kebersihan tempat tinggal.

Ketika sistem daya tahan tubuh berfungsi dengan normal, ia akan mendeteksi substansi asing yang mengancam tubuh, seperti bakteri, virus, dan parasit. Daya tahan tubuh ini bekerja untuk menghancurkan ‘benda asing’ tersebut di dalam tubuh.

Beberapa cara aar tubuh tetap fit di musim hujan adalah sebagai berikut.

1. Rajin mencuci tangan

ayo kamu Cuci Tanganmu Sebelum Menyentuh Anak

Mungkin Parents sudah sering melihat anjuran mencuci tangan semenjak virus Corona merebak. Sebab, mencuci tangan adalah salah satu cara yang ampuh untuk menghentikan penularan virus akibat kontak fisik.

Mencuci tangan hingga bersih dapat mencegah penyebaran kuman penyakit masuk ke dalam tubuh dan meminimalkan risiko penularan penyakit.

Jadi, jangan bosan untuk mencuci tangan dan ajak si kecil untuk melakukannya.

2. Konsumsi makanan bernutrisi

makanan untuk kesehatan kulit

Cerita mitra kami
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025

Daya tahan tubuh yang terjaga sangat dipengaruhi oleh asupan makanan yang sehat. Jika tubuh kekurangan mikronutrien seperti zinc, selenium, zat besi, asam folat, serta vitamin A, B6, C , dan E, penurunan daya tahan tubuh akan terjadi. Akibatnya, penyakit mudah menginfeksi tubuh.

Karena itu, pastikan seluruh anggota keluarga mendapatkan asupan nutrisi yang cukup selama musim hujan ini ya, Bun.

3. Tetap berolahraga

mencegah penularan DBD dengan berolahraga

Meski sedang berdiam diri di rumah, aktivitas berolahraga tetap tidak boleh absen, ya. Terlebih saat musim hujan berlangsung. Olahraga dapat meningkatkan sirkulasi darah, sehingga mendukung daya tahan tubuh bekerja sebagaimana mestinya.

Menurut sebuah studi, olahraga selama 20 menit dapat menstimulasi daya tahan tubuh dalam memproduksi respon anti peradangan.

Parents dan si kecil dapat melakukan olahraga ringan di dalam rumah, seperti yogga, pilates, atau pun senam. Bila di pagi hari matahari muncul, jangan sia-siakan untuk berolahraga di luar rumah sambil sedikit berjemur.

4. Mengonsumsi jambu biji

jus jambu biji obat demam berdarah

Mengonsumsi jambu biji atau meminum jusnya juga dapat menjaga kesehatan tubuh di musim hujan. Alasannya karena jambu biji memiliki kandungan vitamin C yang banyak.

Kekurangan vitamin C dapat meningkatkan potensi infeksi penyakit. Karena itu, mengonsumsi jambu biji dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, dan mencegah penyakit seperti flu, batuk, dan pilek.

Jambu biji juga memiliki sifat antimikroba, sehingga membantu tubuh membunuh virus dan bakteri yang menyebabkan infeksi.

Parents juga dapat mengonsumsi buah-buahan lain yang mengandung vitamin C dan mineral lainnya.

***

Semoga informasi ini menambah kewaspadaan Parents terhadap DBD dan tetap menjaga kesehatan tubuh dengan baik.

Referensi: CNN, Hellosehat

Baca juga

Wabah DBD Merenggut 104 Nyawa di Indonesia, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fadhila Afifah

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Pasien meninggal karena DBD lebih banyak dibanding corona, waspadai penyakit ini!
Bagikan:
  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti