X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Warga Korut Dilarang Tertawa 11 Hari Lamanya, Ternyata Ini Alasannya

Bacaan 6 menit
Warga Korut Dilarang Tertawa 11 Hari Lamanya, Ternyata Ini Alasannya

Dilarang tertawa hanyalah segelintir aturan tidak biasa yang berlaku di Korea Utara.

Sebagai negara yang cenderung menutup diri, Korea Utara dikenal memiliki aturan yang sangat aneh. Salah satunya yakni warga Korut dilarang tertawa jika ada peringatan penting di negara tersebut. Aturan nyeleneh memang, tetapi nyata adanya.

Kisah Warga Korut Dilarang Tertawa

Korea Utara diketahui tengah memasuki masa berkabung di negerinya selama 11 hari. Fase ini dilakukan dalam rangka mengenang satu dekade kematian ayah Kim Jong-un, Kim Jong-il pada Jumat (17/12).

Kisah Warga Korut Dilarang Tertawa

Selama kurun waktu tersebut masyarakat setempat dilarang melakukan segala aktivitas yang melibatkan kegembiraan, sebut saja berekreasi bahkan sekedar tertawa.

“Selama masa berkabung, kami tidak boleh minum alkohol, tertawa, atau melakukan aktivitas bersenang-senang,” demikian penuturan seorang warga Korut di Kota Sinuiju mengutip laman Radio Free Asia.

Warga yang tidak disebutkan namanya itu bercerita, pemerintah memang sangat mengawasi pergerakan warga selama masa berkabung dengan sangat ketat. Melanggar hanya membawa masalah besar.

“Di masa lalu, banyak orang tertangkap minum-minum atau mabuk di masa berkabung akhirnya ditangkap dan dianggap sebagai pelaku kejahatan ideologi. Mereka dibawa dan tak pernah terlihat lagi.

Bahkan jika anggota keluarga kalian meninggal di masa berkabung, kalian tidak boleh menangis terlalu keras dan jasadnya hanya bisa dibawa setelah masa berkabung berakhir. Warga tidak bisa merayakan ulang tahunnya sendiri jika jatuh di masa berkabung.” jelas warga tersebut.

Artikel terkait Fiktif tapi Inspiratif, Ini 7 Karakter Ayah Idaman dalam Drama Korea

Kisah Warga Korut Dilarang Tertawa

Sumber: South China Morning PPost

Demi memastikan kondusivitas situasi berkabung, pemerintah telah mengerahkan aparat berwajib sejak bulan Januari. Kepolisian turun langsung untuk menindak masyarakat yang kedapatan melanggar aturan.

“Dari hari pertama Desember, mereka sudah harus menindak warga yang merusak suasana duka. Itu tugas khusus mereka selama sebulan. Saya dengar, aparat penegak hukum tak bisa tidur sama sekali,” tuturnya lagi.

Agar situasi berduka tetap terjaga, masyarakat juga dilarang belanja kebutuhan sehari-hari. Pemerintah telah memerintahkan perusahaan milik negara untuk mengurus kebutuhan logistik masyarakat selama masa berkabung.

“Kesejahteraan dan keamanan harus tetap terjamin, sehingga perusahaan bertanggung jawab mengumpulkan makanan dan memberikannya ke rakyat dan karyawan yang tidak bisa bekerja karena kekurangan makanan,” sambungnya lagi.

Warga Korea Utara sempat mengeluhkan aturan ini. Masa berduka ditengarai merusak waktu mereka yang harus mengumpulkan uang dan mencari makan di tengah krisis pangan yang sedang berlangsung. Namun, mereka tidak bisa berbuat apapun.

“Saya hanya berharap masa berkabung untuk Kim Jong-il hanya sepekan, seperti masa berduka untuk Kim Il-sung. Warga mengeluh karena dipaksa berduka atas kematian mereka hingga seperti orang mati,” ucap salah satu warga lainnya.

Sebagai informasi, masa berkabung untuk mengenang pemimpin Korut sejatinya hanya digelar sepekan. Namun untuk masa berkabung kali ini memang agak panjang karena dianggap spesial, yakni mengenang satu dekade.

Sepeninggal Kim Il-sung, Kim Jong-un naik takhta. Dengan demikian, satu dekade Kim Il-sun ini sekaligus menjadi penyambutan menjelang perayaan satu dekade Kim Jong-un sebagai pemimpin bangsa.

Artikel terkait Kenalkan pada Anak, Ini 60 Nama Hewan dalam Bahasa Inggris dari A Sampai Z!

Deretan Aturan Aneh di Korea Utara

Kisah Warga Korut Dilarang Tertawa

Dilarang tertawa selama berkabung hanyalah segelintir aturan yang ada di Korea Utara. Pemimpin telah berganti tak lantas membuat peraturan yang ada berubah, justru semakin membuat siapa saja yang tidak mengerti geleng-geleng kepala. Melansir Mirror, berikut daftarnya:

  1. Melakukan hukuman 3 generasi. Jika ada seseorang yang dijebloskan ke penjara karena sebuah kesalahan, maka anggota keluarga juga akan dipenjara. Hal ini dipercaya dapat menghilangkan benih musuh.
  2. Membatasi akses internet. Hanya pemimpin politik, mahasiswa di universitas elite, dan sangat sedikit lainnya yang bisa mengakses internet. Sebaliknya, penduduk setempat bisa menggunakan intranet yang disebut Kwangmyong, dengan 1.000-5.500 situs web di dalamnya kecuali situs internasional.
  3. Dilarang meninggalkan Korea Utara tanpa izin. Telah banyak warga yang hengkang dan ingin mencari penghidupan yang aman. Namun, area perbatasan dijaga militer dan penuh ranjau. Siapa saja yang tertangkap biasanya akan dikirim ke kamp kerja paksa bahkan dihukum mati.
  4. Dilarang melakukan telepon ke luar negeri
  5. Aturan menyetir, hanya pejabat pemerintah laki-laki yang diperbolehkan menyetir mobil. 
  6. Tidak boleh tersenyum setiap 8 Juli. 8 Juli ditetapkan sebagai hari berkabung nasional untuk mengenang bapak pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, yang wafat pada 1994.
  7. Memilih saat pemilu. Kertas suara hanya memiliki 1 nama di dalamnya. Warga tidak perlu mencentang kotak atau mengisi apa pun, cukup mengambil selembar kertas lalu memasukkannya lagi ke kotak suara.
  8. Jins dilarang. Dilarang memakai jins atau mengenakan tindik di Korea Utara. Kim Jong Un mengenalkan aturan ini pada 2016 untuk menghilangkan pengaruh budaya Barat.
  9. Turis sangat dikontrol. Para wisatawan asing di Korut selalu ditemani oleh pemandu dan petugas, mereka harus mengikuti aturan khusus seperti selalu meminta izin untuk mengambil foto. Wisatawan juga tidak diizinkan menggunakan mata uang nasional dan tidak diperbolehkan mendatangi toko-toko tertentu.
  10. Tidak boleh memilih jenis pekerjaan. Penduduk Korut tidak memiliki kebebasan memilih pekerjaan, karena pekerjaan setiap orang sudah dipilihkan oleh pemerintah berdasarkan kebutuhan negara.
  11. Tidak ada kebebasan gaya rambut. Konon, semua pria harus memiliki potongan rambut yang sama dengan Kim Jong Un. Pada 2013, Pemimpin Tertinggi Korea Utara menyediakan pilihan gaya rambut bagi penduduk. Ada 18 pilihan bagi penduduk perempuan dan 10 pilihan bagi pria.
  12. Tidak boleh memilih tempat tinggal. Pemerintah sudah memutuskan di mana setiap orang menetap berdasarkan kelas sosial. Bahkan, seseorang hanya bisa pindah ke ibu kota Pyongyang jika mengantongi izin pemerintah.
  13. Jika terjadi kebakaran, foto pemimpin Korut wajib diselamatkan lebih dulu. Setiap rumah di Korut harus memajang lukisan pemimpin pendahulu yakni Kim Il Sung dan Kim Jong Il, yang merupakan kakek dan ayah Kim Jong Un. Jika terjadi kebakaran, penduduk setempat wajib menyelamatkan foto-foto itu lebih dulu, bahkan harus diprioritaskan di atas anggota keluarga sendiri.
  14. Siaran TV dikendalikan pemerintah. Laporan mengklaim bahwa warga Korea Utara hanya dapat menonton 3 saluran tv yang semuanya dikendalikan pemerintah.
  15. Penduduk bernama Kim harus mengubah namanya. Kim Jong Un kabarnya melarang siapa pun di Korea Utara memiliki nama depan yang sama dengannya.
  16. Dilarang melipat koran. Terdengar aneh, tetapi hal ini benar adanya. Gambar-gambar pemimpin terpajang di seluruh koran, sehingga melipatnya dianggap tidak sopan.
  17. Wajib membungkuk di hadapan patung Kim Il Sung dan Kim Jong Il. Siapa pun yang mengunjungi Pyongyang harus membungkuk di hadapan dua patung mantan petinggi Korut yakni Kim Il Sung dan Kim Jong Il. Warga lokal dan wisatawan juga harus memberikan bunga sebagai tanda penghormatan.
  18. Melarang Coca Cola. Korut dan satu negara lain yaitu Kuba meniadakan coca cola di negaranya, mengingat mereka tidak memiliki hubungan dagang dengan Amerika Serikat. Pun McDonald’s juga tidak ada di seluruh penjuru negeri.

Demikian fakta mengenai warga Korut dilarang tertawa dan aturan yang berlaku di negeri tersebut. Semoga dapat membuka wawasan Anda semua.

Baca juga:

Duh! Kim Jong Un Hukum Mati Warga Korea Utara yang Nekat Nonton Drakor

Jangan Sampai Tersesat di Korsel! Yuk Pelajari Kosakata Arah dalam Bahasa Korea

10 Laut Terluas di Dunia, Ada yang Dekat dengan Indonesia

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Erinintyani Shabrina Ramadhini

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Warga Korut Dilarang Tertawa 11 Hari Lamanya, Ternyata Ini Alasannya
Bagikan:
  • Hati-hati! 7 Siswa SD Keracunan Jajanan Viral Chiki Ngebul Nitrogen

    Hati-hati! 7 Siswa SD Keracunan Jajanan Viral Chiki Ngebul Nitrogen

  • 8 Langkah Antisipasi Cerdas saat Badai Dahsyat Terjadi, Selamatkan Diri dan Keluarga

    8 Langkah Antisipasi Cerdas saat Badai Dahsyat Terjadi, Selamatkan Diri dan Keluarga

  • Kabar Duka, Mak Nyak 'Si Doel Anak Sekolahan' Meninggal Dunia

    Kabar Duka, Mak Nyak 'Si Doel Anak Sekolahan' Meninggal Dunia

  • Hati-hati! 7 Siswa SD Keracunan Jajanan Viral Chiki Ngebul Nitrogen

    Hati-hati! 7 Siswa SD Keracunan Jajanan Viral Chiki Ngebul Nitrogen

  • 8 Langkah Antisipasi Cerdas saat Badai Dahsyat Terjadi, Selamatkan Diri dan Keluarga

    8 Langkah Antisipasi Cerdas saat Badai Dahsyat Terjadi, Selamatkan Diri dan Keluarga

  • Kabar Duka, Mak Nyak 'Si Doel Anak Sekolahan' Meninggal Dunia

    Kabar Duka, Mak Nyak 'Si Doel Anak Sekolahan' Meninggal Dunia

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.