TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Duh! Kim Jong Un Hukum Mati Warga Korea Utara yang Nekat Nonton Drakor

Bacaan 4 menit
Duh! Kim Jong Un Hukum Mati Warga Korea Utara yang Nekat Nonton Drakor

Masyarakat Korea Utara kini sudah tidak bisa sembarang lagi menikmati drama korea.

Jika banyak masyarakat yang memilih menonton K-drama sebagai salah satu hiburan yang bebas  dinikmati kapan saja, hal ini tidak berlaku bagi warga Korea Utara. Pemimpin Korut, membuat peraturan baru. Kim Jong Un hukum mati rakyat yang ketahuan menonton drakor.

Bagaimana detailnya?

Demam drama Korea tampaknya bukan cuma dialami masyarakat Indonesia saja. Kepopuleran drama Korea nyatanya sudah menjamur di berbagai negara. Bahkan banyak yang jadi penasaran mencari tahu rahasia kecantikan Han So Hee. Tak terkecuali Korea Utara, negara serumpunnya yang sudah berseteru sejak lama dengan Korea Selatan.

Masalahnya, bagi warga Korut (Korea Utara), menonton drama Korea merupakan perbuatan terlarang. Pemerintah mengecam keras segala bentuk budaya Korea Selatan yang masuk ke negaranya termasuk drama.

Menyikapi larangan tersebut, warga Korut tak kehabisan akal. Mereka tetap menonton drama Korea secara diam-diam. 

Maraknya drama Korea di kalangan masyarakat Korut tentunya membuat pemerintah resah. Ditambah lagi, warga Korut mulai meniru gaya bahasa saudara serumpunnya di selatan. Alhasil, Kim Jong Un justru semakin geram dibuatnya.

Artikel terkait: 5 Rekomendasi Drama Korea Bertema Anak Kembar Beda Nasib, Penasaran?

Duh! Kim Jong Un Hukum Mati Warga Korea Utara yang Nekat Nonton Drakor

Peringatan Bagi Pecinta Drakor

Pemerintah Korut akhirnya menayangkan video propaganda untuk memperingatkan warganya tentang budaya nasional mereka yang semakin memudar.

Video yang diputar secara luas menunjukkan warga Korea Utara dihukum karena meniru kata-kata dan ungkapan populer Korea Selatan, menurut Express yang mengutip sebuah laporan di Radio Free Asia.

Video-video itu termasuk orang-orang yang ditangkap dan diinterogasi karena berbicara atau menulis dalam ‘gaya Korea Selatan’. Seorang sumber mengatakan kepada Radio Free Asia bahwa “Belasan pria dan wanita dicukur rambutnya dan mereka dibelenggu ketika penyidik menginterogasi mereka.”

“Menurut pembicara dalam video itu, 70 persen penduduk di seluruh negeri menonton film dan drama Korea Selatan,” seorang warga dari provinsi Hamgyong Utara mengatakan kepada RFA bahwa video itu ditayangkan di semua lembaga pada awal Juli.

Pembicara memperingatkan, “budaya nasional kita sedang memudar.”

Seorang sumber Korea Utara mengatakan kepada RFA bahwa,  “Pihak berwenang akan menggunakan berbagai cara, termasuk hukuman hukum yang lebih berat, bersama dengan proyek-proyek pendidikan ideologis, untuk mencegah penyusupan lebih lanjut dari budaya Korea Selatan.”

Duh! Kim Jong Un Hukum Mati Warga Korea Utara yang Nekat Nonton Drakor

gadis Korea Utara dalam balutan busana tradisional

Nonton Drakor Berujung Eksekusi

Ternyata bukan baru kali ini saja pemerintah Korea Utara menerapkan hukuman berat bagi rakyat pecinta drakor. Dilansir dari Vice, tiga orang ditembak mati di Korea Utara pada 2015 ketika mereka ketahuan menonton drama televisi Korea Selatan di ponsel mereka. Berita ini didasarkan dari sebuah laporan di Daily Korea Utara, sebuah publikasi berbasis di Seoul yang dikelola oleh para pembelot Korea Utara.

“Mereka dibunuh untuk memberi peringatan kepada masyarakat tentang apa yang terjadi ketika mereka ‘terjebak’ dalam ideologi yang korup dan bejat dan menentang Partai untuk menonton konten video seperti itu,” kata sebuah sumber, mengutip seorang pejabat partai.

Artikel terkait: 7 Pelajaran finansial rumah tangga dari ‘The World of Married’ menurut pakar

Kejadian eksekusi berlangsung tertutup, tetapi beritanya menyebar cepat dan menyebabkan kecemasan yang meluas. Mungkin karena banyak orang Korut menonton siaran asing di saluran televisi dan radio ilegal, atau menyisipkan film bajakan asal Korea Selatan ke dalam DVD player made in China yang mereka beli.

Hampir setengah dari pembelot dan pengungsi Korea Utara yang diwawancarai pada 2010 dan dikutip dalam laporan 2012 oleh Intermedia, sebuah kelompok penelitian untuk pengembangan global, mengatakan mereka telah menonton DVD asing ilegal saat masih di negara itu. Sekitar 25 persen mengambil siaran televisi dan radio asing.

Eksekusi Mati Dilakukan Terbuka

Eksekusi mati nyatanya tidak selalu dilakukan secara tertutup. Dilansir dari South China Morning Post, Korea Utara secara terbuka mengeksekusi sekitar 80 orang pada awal November 2013.

Banyak dari mereka dieksekusi karena menonton acara TV Korea Selatan yang diselundupkan secara ilegal, menurut laporan sebuah surat kabar Korea Selatan.

Duh! Kim Jong Un Hukum Mati Warga Korea Utara yang Nekat Nonton Drakor

wanita Korea Utara berseragam resmi

JoongAng Ilbo yang konservatif mengutip satu sumber yang tidak dikenal, tetapi setidaknya satu kelompok pembelot Korea Utara mengatakan mereka telah mendengar desas-desus yang memberikan kredibilitas pada laporan halaman depan.

Di pelabuhan timur Wonsan, pihak berwenang mengumpulkan 10.000 orang di stadion olahraga untuk menyaksikan eksekusi delapan orang dengan regu tembak, kata sumber itu mengutip seorang saksi mata. Sebagian besar dituduh menonton drama TV Korea Selatan yang ilegal, dan beberapa karena masalah prostitusi.

Tindakan tegas Kim Jong Un hukum mati rakyat yang nekat menonton drakor, nampaknya tidak menyurutkan sebagian pecinta drakor di Korut. Hal ini dibuktikan dengan tetap banyak yang secara diam-diam menonton dari saluran ilegal.

Cerita mitra kami
1st Birthday Bash – BIRTH CLUB SEPTEMBER 2024: “Onederful World”
1st Birthday Bash – BIRTH CLUB SEPTEMBER 2024: “Onederful World”
Parenting Bash 2025 Kembali Digelar di Kota Kasablanka, Ini Cara Ikutan!
Parenting Bash 2025 Kembali Digelar di Kota Kasablanka, Ini Cara Ikutan!
Bukan Sekadar Bazar, LPH Great Sale 2025 Jadi Ruang Pemberdayaan Perempuan & Keluarga
Bukan Sekadar Bazar, LPH Great Sale 2025 Jadi Ruang Pemberdayaan Perempuan & Keluarga
TWOgether in Retro Vibes : Momby.id Rayakan 2 Tahun Perjalanan Bersama Ibu Indonesia dengan Logo dan Jingle Baru
TWOgether in Retro Vibes : Momby.id Rayakan 2 Tahun Perjalanan Bersama Ibu Indonesia dengan Logo dan Jingle Baru

Baca juga:

7 Drama Korea Tentang Single Mother, Beratnya Perjuangan Seorang Ibu

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Titin Hatma

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Duh! Kim Jong Un Hukum Mati Warga Korea Utara yang Nekat Nonton Drakor
Bagikan:
  • 1st Birthday Bash – BIRTH CLUB SEPTEMBER 2024: “Onederful World”
    Cerita mitra kami

    1st Birthday Bash – BIRTH CLUB SEPTEMBER 2024: “Onederful World”

  • Parenting Bash 2025 Kembali Digelar di Kota Kasablanka, Ini Cara Ikutan!
    Cerita mitra kami

    Parenting Bash 2025 Kembali Digelar di Kota Kasablanka, Ini Cara Ikutan!

  • Bukan Sekadar Bazar, LPH Great Sale 2025 Jadi Ruang Pemberdayaan Perempuan & Keluarga
    Cerita mitra kami

    Bukan Sekadar Bazar, LPH Great Sale 2025 Jadi Ruang Pemberdayaan Perempuan & Keluarga

  • 1st Birthday Bash – BIRTH CLUB SEPTEMBER 2024: “Onederful World”
    Cerita mitra kami

    1st Birthday Bash – BIRTH CLUB SEPTEMBER 2024: “Onederful World”

  • Parenting Bash 2025 Kembali Digelar di Kota Kasablanka, Ini Cara Ikutan!
    Cerita mitra kami

    Parenting Bash 2025 Kembali Digelar di Kota Kasablanka, Ini Cara Ikutan!

  • Bukan Sekadar Bazar, LPH Great Sale 2025 Jadi Ruang Pemberdayaan Perempuan & Keluarga
    Cerita mitra kami

    Bukan Sekadar Bazar, LPH Great Sale 2025 Jadi Ruang Pemberdayaan Perempuan & Keluarga

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti