Wanita simpanan. Mendengar dua kata ini, apa yang terbersit dalam benak Bunda? Kesal, marah, atau malah timbul perasaan lainnya?
Sebagai istri yang mencintai keluarga, termasuk suami, hadirnya wanita simpanan tentu saja menjadi sebuah mimpi buruk yang ingin dihindari.
Sayangnya, hadirnya perempuan yang dianggap sebagai ‘pengganggu’ dalam rumah tangga ini sering tidak bisa dicegah. Buktinya, perselingkuhan karena hadirnya orang ketiga kerap ditemui. Benar bukan?
Oleh karena itu, penting bagi pasangan suami istri untuk terus menjaga komitmen agar perselingkuhan tidak terjadi. Dengan ikatan kuat, saling percaya dan terbuka akan keinginan serta kebutuhan masing-masing, harapannya bisa mencegah terjadinya perselingkungan.
Pernahkah Anda membayangkan jika wanita simpanan ini tiba-tiba hadir di tengah-tengah Anda dan suami?
Belum lama ini seorang wanita simpanan membuat sebuah surat terbuka yang ditujukan pada istri kekasihnya untuk meminta maaf.
Apa yang ia tulis? Berikut kutipannya :
Saya tahu apa yang saya lakukan bukan untuk dimaafkan. Tapi apa yang telah saya lakukan ini bukanlah perbuatan yang disengaja. Surat ini bukan untuk mencari belas kasihan, tetapi Anda memiliki hak untuk membenci saya.
Tidak pernah dalam hidup ini, terlintas dalam pikiran saya untuk menjadi wanita simpanan. Hal ini juga tidak diajarkan oleh orangtua saya.
Jika Anda ingin tahu, saya berasal dari keluarga broken home. Orangtua saya bercerai ketika saya berusia sembilan tahun. Ini sungguh menyakitkan.
Saya ingin menekankan di sini, perselingkuhan yang dilakukan suami Anda bukan karena ketidaksempurnaan Anda tetapi karena dia sendiri memilih jalan ini.
Wanita simpanan ini mengaku bahwa bukan niatnya untuk menghancurkan pernikahan orang lain …
Mungkin saat ini, saya ini memang sedang jatuh cinta dan rasanya ini adalah kesalahan saya untuk menulis surat ini kepada Anda.
Tetapi saya ingin Anda tahu, saya tidak datang untuk melukai atau menghancurkan keluarga Anda. Bukan itu maksud saya.
Saya tidak tahu apakah Anda membaca surat ini atau tidak, tetapi saya ingin Anda tahu bahwa saya tidak menyadari bahwa lelaki yang saya cintai adalah suami orang lain atau sudah menikah.
Dia bahkan tidak langsung memberitahukan pada saya, dan saya benar-benar terluka. Dia telah mengkhianati kita berdua.
Namun, apa yang terjadi bukanlah kesalahan Anda sampai dia bertindak sedemikian rupa untuk meduakan Anda. Bahkan ia melakukan kebohongan lainnya untuk menjaga rahasia agar dia bisa membangun keluarga dengan saya.
Apa yang saya harapkan adalah suatu saat Anda bersedia memaafkan saya dan berharap Anda berada dalam keadaan sehat. Saya harap Anda dapat membesarkan anak-anak Anda dengan cara terbaik bahkan jika Anda menjadi seorang ibu tunggal. Semoga Anda terus mencari cinta dan jangan menyerah.
Saya harap Anda menemukan cinta sejati dengan seorang pria yang pantas berada di sisi Anda. Saya harap saya tidak akan disakiti berkali-kali. Meskipun kisah kita tidak sama tetapi kita memang mencintai pria yang sama.
*****
Bagaimana perasaan Anda setelah membaca surat dari seorang wanita simpanan seperti ini?
Apa pun yang terjadi, perselingkuhan memang tidak bisa terjadi jika sang suami tidak membuka celah di hatinya. Artinya, semua kasus perselingkuhan sebenarnya bukan karena berdasarkan kesalahan salah satu pihak saja. Jika suami kuat memertahankan komitmennya, tentu wanita simpanan ini tidak akan memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari dalam hidupnya.
Namun, sebagai seorang istri terserah Anda untuk memberikan kesempatan kedua atau sebaliknya karena biar bagaimana pun hati perempuan yang sudah terluka akan sulit untuk pulih.
Baca juga:
"Saya membongkar perselingkuhan calon suami di hari pernikahan kami"
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.