Anda dan pasangan mungkin melakukan hubungan seks saat libodo sedang tinggi-tingginya. Sebagian pasangan melakukan hubungan seks sebelum tidur. Namun, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk bercinta?
Sebuah studi di Frontiers in Psychology menunjukkan bahwa waktu libido pria dan wanita berada di kutub yang berlawanan.
Waktu yang tepat untuk bercinta ternyata bukan pada malam hari!
Hasil studi tersebut adalah wanita merasakan keinginan seksual paling tinggi di malam hari, sedangkan pria paling terangsang di pagi hari. Studi ini menemukan bahwa rata-rata pasangan paling mungkin melakukan hubungan seks antara jam 9 malam dan tengah malam — dengan kata lain, pada waktu tidur.
Para ahli mengatakan bahwa seks sebelum tidur belum tentu ideal.
“Seks di waktu tidur tidak buruk, hanya saja kebanyakan orang kelelahan,” kata “The Sleep Doctor” Michael Breus, PhD, penulis The Power of When.
Ketika tubuh meminta untuk istirahat, Anda tidak akan memiliki energi untuk melakukan hubungan seks yang bergairah, katanya.
“Pada beberapa orang, seks di malam hari membuat mereka bersemangat, bahkan dapat menyulutkan energi positif sebelum mencoba tidur,” tambah Lisa Thomas, LCSW, LMFT, DAACS, pakar relationship dan terapis seks berlisensi.
Sayangnya bagi pasangan lain, bercinta di malam hari mungkin memiliki efek sebaliknya. “Bagi sebagian besar orang, seks adalah peredam ketegangan dan relaksasi,” katanya.
“Orang-orang berhubungan seks sebelum tidur untuk membantu mereka tertidur.”
Cari tahu apa yang terjadi pada tubuh Anda ketika Anda selesai bercinta.
Breus dan Thomas setuju bahwa nantinya pasangan akan tidur bersama setelah seks. Well, sebenarnya tidur bisa membuat seks menjadi lebih baik.
Saat beristirahat di malam hari, tubuh sedang bekerja membangun hormon, dan Anda akan terbangun dengan lebih banyak energi dan kreativitas untuk menciptakan seks yang bergairan juga memuaskan, Dr. Breus menjelaskan.
Waktu yang tepat untuk bercinta adalah di pagi hari
“Anda sekarang memiliki resep untuk seks pagi,” katanya.
Seks pagi hari mungkin tidak ideal untuk pasangan dengan jadwal aktivitas padat, jadi Thomas merekomendasikan untuk lebih kreatif mengatur waktu berhubungan seks.
Cobalah bertemu di rumah, pada sore hari yang sibuk, atau menyibukkan diri saat biasanya Anta sedang bersantai menonton televisi.
“Cara apa pun yang dilakukan pasangan untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk bercinta adalah hal yang baik,” katanya.
“Pasangan yang menggunakan seks untuk melepas lelah dan menambah keintiman serta mengurangi stres dan ketegangan adalah mereka yang melakukan hubungan seks seumur hidup mereka.”
So, untuk menciptakan pengalaman bercinta yang luar biasa, jangan memaksakan untuk berhubungan seksual saat tubuh sedang lelah. Cobalah untuk beristirahat yang cukup di malam hari dan mencoba seks di pagi hari dengan mood dan energi yang luar biasa.
5 Manfaat bercinta bersama pasangan
Siapa sangka bila bercinta bersama pasangan tidak hanya memberikan kenikmatan dan kebahagiaan, tetapi juga manfaat lainnya. Berikut ini 5 manfaat bercinta yang perlu Anda ketahui.
1. Menjaga sistem kekebalan tubuh
Dilansir dari WebMD, orang yang sering melakukan hubungan seks lebih kebal terhadap kuman, viurs, dan lainnya. Para peneliti di Wilkes University di Pennsylvania menemukan bahwa mahasiswa yang melakukan hubungan seks sekali atau dua kali seminggu memiliki tingkat antibodi tertentu yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang kurang sering berhubungan seks.
“Orang yang aktif secara seksual cenderung lebih jarang sakit,” ujar Yvonne K. Fulbright, PhD, pakar kesehatan seksual.
2. Menurunkan tekanan darah
Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara seks dan tekanan darah rendah, kata Joseph J. Pinzone, MD. Dia adalah CEO dan direktur medis Amai Wellness.
“Sudah banyak penelitian,” katanya. “Satu studi penting menemukan bahwa hubungan seksual secara khusus (bukan masturbasi) menurunkan tekanan darah sistolik.” Itu angka pertama pada tes tekanan darah Anda.
3. Menurunkan risiko serangan jantung
Kehidupan seks yang baik dapat membuat jantung lebih baik. Ini menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan detak jantung dan menjaga kadar estrogen maupun testosteron seimbang.
“Ketika salah satu dari mereka rendah, Anda mulai mendapatkan banyak masalah, seperti osteoporosis dan bahkan penyakit jantung,” kata Pinzone.
4. Mengurangi nyeri
“Orgasme dapat menghalangi rasa sakit,” kata Barry R. Komisaruk, PhD, seorang profesor layanan terkemuka di Rutgers, Universitas Negeri New Jersey. Ini melepaskan hormon yang membantu meningkatkan ambang rasa sakit Anda.
5. Menurunkan risiko kanker prostat
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association, menunjukan bahwa pria yang sering berejakulasi setidaknya 21 kali sebulan lebih kecil kemungkinannya terkena kanker prostat.
***
Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda!
Referensi: Reader’s Digest, WebMD
Baca juga
Masturbasi saat hamil, baik atau buruk untuk janin? Begini penjelasannya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.