Setiap hunian tentunya akan dipercantik dengan barang-barang furnitur baik berbahan yang lembut hingga keras. Sering bersentuhan langsung dengan manusia dan menyerap banyak kotoran, apakah Parents tahu kapan waktu terbaik furnitur dibersihkan?
Tidak sekadar membuat tampilan furnitur kembali kinclong dan layak dipandang, tetapi aktivitas kebersihan ini dapat berpengaruh terhadap kesehatan anak dan keluarga Parents.
Pentingnya Membersihkan Furnitur Rumah
Di tiap rumah pastinya terdapat soft furniture sebagai penambah estetika dan sarana pemenuh kebutuhan manusia sehari-hari. Misalnya saja kasur, sofa, gorden, karpet, dan lain-lain yang setiap harinya kerap digunakan.
Sering digunakan, mustahil jika furnitur rumah bersih dari debu, kotoran, maupun hewan mikroorganisme seperti tungau.
Melansir dari berbagai sumber, tungau biasanya berukuran 0.1 mm hingga 6 mm, dengan warna cokelat, cokelat kemerahan. Ada pula spesies lainnya berwarna biru, merah terang, atau hijau.
Tempat lembap dan hangat menjadi lokasi ternyaman tungau, sebab mereka memeroleh makanan dari serpihan sel kulit mati manusia yang mana hampir sepertiga waktu dalam sehari manusia menghabiskan waktu di area soft furniture tersebut.
Dalam webinar “Cara Tepat Atasi Anak Balita Rentan Alergi” pada Kamis (6/10/2022), founder HydroClean, Pratiwi Halim ingin mengedukasi masyarakat untuk sadar akan pentingnya menjaga kebersihan soft furniture.
Bukan hal sepele, menumpuknya kotoran dan berkembangnya tungau di tempat-tempat tersebut dapat menjadi pencetus alergi tungau pada anak yang menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, sebab dalam satu furnitur kemungkinan terdapat jutaan tungau.
Artikel terkait: 14 Cara Membasmi Rayap yang Mengganggu dan Merusak Perabotan Rumah
Kapan waktu terbaik bersihkan furnitur rumah?
Menurut Pratiwi, furnitur rumah tetap harus dibersihkan meski tak ada anggota keluarga yang berisiko alergi debu dan tungau, terlebih tungau akan tetap berkembang selama furnitur bersentuhan dengan manusia.
“Jika punya risiko alergi direkomendasikan sebulan sekali, sedangkan bila tidak berisiko alergi tetap harus dibersihkan 3 hingga 6 bulan sekali,” jelasnya.
Pembersihan soft furniture dari tungau bisa menggunakan bantuan alat vakum. Namun, Tiwi menyebut jika alat vakum yang beredar di pasaran hanya diperuntukkan menyedot permukaan.
“Tungau adanya di dalam dan memiliki cengkram. Alat vakumnya harus ada kekuatan hisap tinggi untuk mengangkatnya,” tutur Tiwi.
Untuk menyedot dan mengangkat tungau dari dalam furnitur, pakailah alat pembersih berteknologi HydroAllergenic dengan sistem separator dan daya hisap kuat lebih dari 20.000 rpm, tanpa menerbangkan partikelnya ke udara.
Akan lebih baik jika pembersihan tungau ini dilengkapi dengan teknologi MicroTech-Ray untuk penyinaran UV dan pelepasan gas ozon yang dapat mematikan kuman dan bakteri penyebab penyakit yang ada di udara.
Dan ingat, saat proses pengerjaan pun dibutuhkan teknik dan tenaga ahli tepat karena seluruh sisi furnitur harus dipastikan telah bersih.
***
Baca juga:
Cara Membersihkan Lantai Kayu di Rumah agar Tidak Mudah Rusak dan Terlihat Baru
Populer untuk Perabot Rumah Tangga, Ini Kelebihan Kayu Jati dan Perawatannya
Kutu Kasur dan Kutu Busuk ada di Tempat Tidur? Ini 5 Cara Membasminya