Katanya, vitamin untuk ibu hamil boleh dikonsumsi saat sedang merencanakan kehamilan, alias sebelum positif hamil. Tapi, benarkah demikian?
Atau sebenarnya vitamin ibu hamil hanya boleh dikonsumsi saat wanita sudah positif hamil?
Perlu diingat Bun, mencukupi kebutuhan nutrisi merupakan hal yang wajib dilakukan terutama untuk ibu hamil.
Akan tetapi mendapatkannya dari makanan saja tidak cukup, karena perkembangan dan pertumbuhan janin membutuhkan nutrisi yang banyak.
Untuk itu biasanya dokter akan menambahkan vitamin untuk ibu hamil sebagai penambah nutrisi.
Kapan Vitamin untuk Ibu Hamil Bisa Mulai Dikonsumsi?
Menurut dr. Dinda Derdameisya, dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Ibu dan Anak Asih, vitamin diperlukan untuk ibu hamil, termasuk pasangan yang sedang program hamil.
“Vitamin tentu saja dibutuhkan oleh ibu hamil, termasuk pasangan yang sedang merencanakan kehamilan. Oleh karenanya sebaiknya selama 3 bulan sebelum kehamilan, vitamin ini perlu diasup karena zat gizi, khususnya mikronutien yang didapat di makanan kurang mencukupi. Termasuk kebutuhan untuk ibu hamil,” ungkap dr. Dinda yang juga berpraktek di Brawijaya Women and Children Hospital.
Mengapa asupan nutrisi dari makanan saja tidak cukup dan memerlukan vitamin?
dr. Dinda memaparkan bahwa untuk mendapatkan kecukupan nutrisi, seseorang harus mengonsumsi sayur atau buah dalam jumlah yang sangat banyak.
“Misalnya, ibu hamil membutuhkan zat besi, kalau hanya makan brokoli saja, berapa mangkuk brokoli yang harus dimakan setiap harinya? Sedangkan jika minum vitamin, tentu takarannya sudah lebih jelas,” ungkap dr. Dinda.
Vitamin yang umumnya dianjurkan ialah asam folat dan zat besi.
Hal ini dikarenakan dua asupan tersebut penting untuk menghindari terjadinya anemia yang bisa menghambat suplai oksigen ke otak bayi untuk pembentukan sistem saraf pusat lainnya.
Artikel terkait: Waspada! Ibu Hamil Kekurangan dan Kelebihan Vitamin C Bisa Membahayakan Janin
Mengonsumsi Vitamin Asam Folat sebelum Hamil Tidak Menjamin Kehamilan
Namun lagi-lagi diingatkan, meskipun dianjurkan, bukan berarti dengan minum asam folat kehamilan pasti terjadi.
Bila Anda tak kunjung hamil juga, sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mencari tahu penyebabnya.
Hal ini dikatakan oleh dr. Muhammad Fadli SpOG dari Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.
“Kalau memang mau hamil, sedang merencanakan kehamilan, mengonsumsi asam folat tidak masalah. Tapi, apakah dengan minum asam folat lantas bisa hamil? Ya, tentu tidak. Jika tidak kunjung hamil tentu harus dicari dulu penyebabnya. Apakah mungkin, spermanya kurang bagus, atau saluran tuba tertutup. Maka, salah persepsi jika mengatakan bahwa asam folat untuk program hamil.”
Bila ingin mencoba mengonsumsi vitamin asam folat sebelum hamil, Anda bisa mengonsumsinya 3 bulan sebelum kehamilan.
Semoga informasi ini bermanfaat!
*****
Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.
Baca juga
Vitamin C untuk Ibu Hamil: Manfaat, Dosis dan 15 Sumber Makanan Terbaik