Hentikan penyebaran virus corona, Arab Saudi menghentikan visa umrah sementara

Arab Saudi menghentikan visa umrah dan wisata untuk sementara sebagai upaya pencegahan virus corona.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Virus corona mulai menginfeksi beberapa negara, termasuk beberapa negara di Timur Tengah. Hal ini membuat pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan agar visa umrah dan wisata untuk tujuan ke negaranya dihentikan sementara. Kebijakan tersebut berlaku mulai hari ini (27/2/2020).

Artikel terkait: Tak perlu panik! Lakukan ini untuk mencegah terpaparnya virus corona

Visa umrah dan wisata dihentikan sementara oleh Arab Saudi untuk mencegah penyebaran virus corona

Umrah merupakan salah satu perjalanan ibadah yang menarik umat Muslim dari seluruh dunia. Hal ini menjadikan kegiatan tersebut tidak lantas surut di tengah merebaknya kasus virus corona.

Melihat antusiasme dan paparan virus yang semakin tinggi, agaknya membuat pemerintah Arab Saudi mengambil kebijakan agar visa umrah dan wisata ke negaranya dihentikan sementara.

Dengan demikian, para penziarah pun tidak bisa mengunjungi beberapa tempat suci di sana. Seperti Masjid Nabawi, Madinah, dan Masjid al Haram, Mekkah, untuk sementara waktu.

Kebijakan tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan dan perlindungan kesehatan bagi warga maupun turis yang berniat berkunjung. Baik untuk melakukan perjalanan umrah maupun wisata biasa.

Dikutip dari laman Arab News, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arab Saudi juga menyebutkan, mereka telah menangguhkan atau menunda sementara visa turis dari beberapa negara yang terpapar kasus virus corona.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Tindakan pencegahan ini berdasarkan dari rekomendasi otoritas kesehatan untuk menerapkan standar kehati-hatian tertinggi dan mengambil langkah proaktif untuk mencegah masuknya virus corona ke Arab Saudi,” tulis pihak Kemenlu Arab Saudi seperti yang dikutip dari laman Kompas.

Virus corona mulai merebak di Timur Tengah

Sementara itu, negara tersebut juga akan terus memantau perkembangan terkini mengenai penyebaran virus corona yang mulai menginfeksi Timur Tengah.

Hingga berita ini diterbitkan, sudah tercatat 7 warga Arab Saudi di dua Negara Teluk, Bahrain dan Kuwait, dinyatakan positif virus corona.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kementerian Kesehatan Bahrain mengatakan, enam perempuan Saudi telah melakukan tes kesehatan dan dinyatakan positif terinfeksi corona. Mereka tiba di Bandara Internasional Bahrain dengan penerbangan dari Iran, sehingga total kasus yang dikonfirmasi di negara Bahrain tersebut mencapai 26 kasus.

Di Timur Tengah sendiri, dilansir dari laman CNN Indonesia, Iran menjadi negara dengan infeksi terbanyak. Ada 139 kasus dan 19 orang meninggal dunia karena hal tersebut.

Sementara itu, sejumlah negara tetangga seperti Pakistan, Afghanistan, dan Irak juga mulai menutup perbatasan dengan Iran untuk mencegah penyebaran virus corona.

Artikel terkait: 7 Mitos virus corona yang perlu Parents tahu! Salah satunya menular lewat pandangan mata

Langkah pencegahan virus corona saat melakukan perjalanan ke luar negeri

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Virus corona COVID-19 telah menjadi wabah yang menginfeksi banyak korban yang menyebar di banyak negara. Hingga berita ini ditulis (27/2) data penyebaran virus COVID-19 tersebut telah mencatat 82.166 kasus yang terinfeksi, 2.804 meninggal, serta 32.854 yang sudah dinyatakan sembuh.

Selain China, korban virus juga menyebar di beberapa negara termasuk Uni Emirat Arab. Sehingga hal tersebut membuat pemerintahan Arab Saudi memilih agar visa umrah dan wisata dihentikan untuk sementara.

Oleh karena itu, bagi Parents yang berencana untuk melakukan perjalanan umrah maupun bepergian ke negara yang sudah terpapar virus corona, sebaiknya memang ditunda terlebih dahulu.

Artikel terkait: 26 Negara sudah terjangkit virus corona, mengapa belum ada kasus di Indonesia?

Namun, jika Parents memang harus melakukan perjalanan ke luar negeri dan tidak bisa ditunda, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan sebagai upaya pencegahan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dilansir dari laman World Health Organization, berikut langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

  • Hindari bepergian saat demam, batuk, atau flu
  • Jika mengalami demam, batuk, dan susah bernapas, segera periksakan diri ke layanan kesehatan terkait. Katakan riwayat perjalanan atau wilayah terakhir yang Anda kunjungi.
  • Upayakan untuk menghindari kontak langsung dengan seseorang yang sedang demam, batuk, dan flu.
  • Rutin cuci tangan dengan air bersih dan sabun.
  • Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut. Terutama saat tangan kotor.
  • Saat batuk dan bersin, tutuplah hidung dan mulut menggunakan tisu. Setelah itu, buang tisu yang sudah dipakai dan buang ke dalam tempat sampah. Lalu, cuci tangan hingga bersih.
  • Gunakan masker dengan benar. Pastikan hidung dan mulut tertutupi dengan benar.
  • Buanglah masker sekali pakai setelah digunakan. Upayakan untuk selalu cuci tangan setelah membuka dan membuang masker.
  • Jika merasa sakit dan tidak enak badan saat bepergian, segera beritahu petugas kesehatan untuk melakukan pemeriksaan.
  • Pastikan makanan yang dikonsumsi sudah dimasak sempurna atau matang. Hindari mengonsumsi makanan mentah atau setengah matang.
  • Upayakan untuk tidak membuang ludah di tempat ramai dan yang kerap dilalui banyak orang.
  • Hindari kontak langsung dan melakukan perjalanan dengan hewan peliharaan yang sedang sakit.

Tetap jaga kesehatan tubuh agar tidak terpapar virus corona dan penyakit lainnya, ya, Parents. Apabila tidak mendesak, tidak ada salahnya menunda bepergian terlebih dahulu agar kesehatan tetap terjaga.

Semoga informasi ini bermanfaat!

***

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Referensi: Kompas, WHO, CNN Indonesia

Baca juga:

Risiko virus corona bagi ibu hamil dan anak, benarkah sangat berbahaya?