Virus Joker kembali ditemukan di beberapa aplikasi Android setahun setelah Google menghapus banyak aplikasi yang terinfeksi virus ini dari Play Store. Virus Joker pernah menyerang pada Juli 2020. Parents yang memiliki HP Android harus berhati-hati, sebab virus ini cukup berbahaya.
Dilansir India Today, Joker menargetkan lebih dari 40 aplikasi Android yang tersedia di Google Play Store, yang harus dihapus oleh Google dari Play Store. Kali ini, virus Joker baru saja menargetkan delapan aplikasi Android baru. Joker mencuri data pengguna, termasuk SMS, daftar kontak, info perangkat, OTP, dan lainnya.
Semua aplikasi yang terinfeksi telah dihapus oleh Google dari Play Store, tetapi jika aplikasi tetap berada di perangkat pengguna, virus akan tetap ada. Jadi, jika Parents memiliki salah satu aplikasi yang terpasang di ponsel Anda, Anda harus segera menghapusnya.
Artikel terkait: Daftar HP yang Tidak Bisa WhatsApp mulai 1 November 2021, Android Hingga iPhone
Virus Joker Menyerang Aplikasi Android
Joker menyerang banyak aplikasi di Android yang sebaiknya segera dihapus jika Parents memilikinya di ponsel. Apa saja aplikasinya?
– All Good PDF Scanner
– Mint Leaf Message-Your Private Message
– Unique Keyboard Fancy Fonts & Free Emoticons
– Tangram App Lock
– Direct Messenger
– Private SMS
– One Sentence Translator Multifunctional Translator
– Style Photo Collage
– Meticulous Scanner
– Talent Photo Editor Blur focus
– Care Message
– Part Message
– Paper Doc Scanner
– Blue Scanner
– Auxiliary Message
– Element Scanner
– Fast Magic SMS
– Free CamScanner
– Go Messages
– Super Message
– Super SMS
– Travel Wallpapers
Banyak sekali aplikasi yang sudah terinfeksi oleh virus Joker. Google sudah menghapus beberapa aplikasi tersebut dari Play Store, tetapi jika Anda masih menggunakan salah satu aplikasi yang terinfeksi, maka Anda bisa jadi korbannya.
Artikel terkait: Sudah Tepatkah Game untuk Anak di iPad Anda?
Bahaya Virus Joker
Joker adalah Trojan malware yang terutama menargetkan pengguna Android. Malware berinteraksi dengan pengguna melalui aplikasi. Google telah menghapus sekitar 11 aplikasi yang terinfeksi Joker dari Play Store pada bulan Juli 2020 dan menghapus 34 aplikasi pada bulan Oktober tahun lalu. Perusahaan keamanan siber Zcaler menyebut, aplikasi jahat itu memiliki lebih dari 120.000 unduhan.
Joker adalah salah satu keluarga malware paling menonjol yang terus-menerus menargetkan perangkat Android. Terlepas dari kesadaran akan malware khusus ini, ia terus menemukan jalannya ke pasar aplikasi resmi Google dengan menggunakan perubahan dalam kode, metode eksekusi, atau teknik pengambilan muatannya.
“Spyware ini dirancang untuk mencuri pesan SMS, daftar kontak, dan informasi perangkat bersama dengan secara diam-diam mendaftarkan korban untuk layanan protokol aplikasi nirkabel (WAP) premium,” kata Zcaler dalam sebuah posting blog.
Menurut Times of India, Joker sudah menyerang di beberapa negara. Polisi Belgia baru-baru ini memperingatkan pengguna aplikasi Android tentang kembalinya virus ini. Sebagai salah satu virus yang paling gigih, Joker menyerang perangkat Android dan menyembunyikan dirinya di berbagai aplikasi di Google Play Store.
Artikel terkait: 12 Game Anak Berbahasa Indonesia yang Dapat Mengasah Kecerdasan
Virus ini dikatakan mampu membuat pengguna berlangganan layanan pembayaran tanpa izin mereka. “Program jahat ini telah terdeteksi di delapan aplikasi Play Store yang telah disembunyikan Google,” kata Kepolisian Belgia dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situsnya.
Kebetulan, 8 aplikasi ini sama dengan yang dideteksi oleh peneliti di Quick Heal Security Labs pada bulan Juni tahun ini. Google menghapus aplikasi ini dari Play Store setelah diberitahu tentang malware tersebut. Namun, pengguna Android perlu menghapus aplikasi ini dari ponsel pintar mereka.
Seperti yang ditunjukkan oleh peringatan baru-baru ini dari otoritas Belgia, ada pengguna yang masih memiliki aplikasi ini di perangkat mereka dan menjadi korban malware Joker.
Joker adalah salah satu malware paling gigih yang terus-menerus menargetkan perangkat Android. Virus ini pertama kali terdeteksi pada 2017. Menurut peneliti di Quick Heal, Joker mencuri data pengguna, termasuk SMS, daftar kontak, info perangkat, OTP, dan lainnya.
“Anda berisiko mendapat kejutan besar di akhir bulan saat rekening bank Anda atau tagihan kartu kredit Anda,” kata polisi Belgia, memperingatkan.
Virus Joker bisa membuat pengguna Android berlangganan layanan berbayar, biasanya layanan Premium tanpa mereka ketahui.
Baca juga:
7 Permainan Anak Paling Seru untuk Dimainkan di Rumah
Memilih mainan anak 2 tahun, ikuti 3 tips ini!
5 Alasan Mengapa Game Android 50|50 Perlu Diunduh
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.