Seorang pria di Kedah, terekam dalam video viral di Malaysia sedang melecehkan seorang anak secara seksual.
Dalam video tersebut, anak perempuan berusia 7 tahun duduk di pangkuan pria itu sementara si pelaku mencium dan meremas dada si anak. Parahnya lagi, pelaku juga memasukkan tangannya ke bawah rok si anak perempuan itu.
Video viral di Malaysia ini tersebar luas di dunia maya, hingga seorang pejuang hak anak meminta agar para warganet berhenti membagikan video tersebut. Walaupun wajah anak yang jadi korban sudah disamarkan untuk melindungi identitasnya.
Video viral di Malaysia membuat pelaku pelecehan bisa ditangkap
Video viral di Malaysia ini menunjukkan seorang pria yang sedang melecehkan anak kecil berusia 7 tahun di pangkuannya.
Diduga, pelaku telah meminta izin dari orangtua anak tersebut untuk membawa korban pergi membeli makanan. Karena pelaku merupakan teman dari keluarga mereka, ibu si anak mengizinkan putrinya pergi bersama pelaku. Dua jam kemudian sang anak diantarkan pulang.
Aksi pelaku yang terekam dalam video viral di Malaysia ini, membuat sang ibu mengenali putrinya. Diapun segera melaporkan kejahatan tersebut kepada polisi. Saat si ibu mendatangi pelaku, ia sempat berusaha melarikan diri.
Untungnya, pihak berwenang berhasil mengejarnya dan menangkap pelaku pada hari Senin, 22 Januari 2018. Proses hukum akan segara dilakukan untuk memberikan hukuman pada pelaku sesuai kejahatannya.
Peringatan keras untuk orangtua atas meningkatkan kasus pelecehan pada anak
Sungguh sangat disayangkan, orang yang dekat dengan keluarga justru menjadi pelaku pelecehan pada anak. Sebelumnya, pada malam tahun baru, seorang pria di Serawak Malaysia ditangkap karena berusaha melakukan pelecehan seksual pada keponakannya sendiri yang baru berusia tiga tahun.
Selengkapnya: Balita usia 3 tahun mengalami pelecehan seksual oleh pamannya sendiri
Hal ini tentunya membuat semua orangtua harus semakin waspada dalam mengawasi buah hati tercinta agar tidak menjadi korban. Karenanya, Parents harus berhati-hati menitipkan anak pada siapapun. Meski ia kerabat atau teman dekat keluarga sekalipun.
Video viral di Malaysia ini menjadi peringatan keras bagi orangtua.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti untuk mewaspadai adanya predator seksual di sekitar kita.
1. Pelaku akan selalu menemukan cara untuk sendirian bersama anak
Pelaku pelecehan seksual pada anak, akan selalu mencari cara agar bisa ditinggal sendirian bersama korban. Dia akan melakukan apapun untuk mendapatkan kepercayaan anak. Tujuannya agar anak mau ikut pergi bersamanya ke tempat sepi seorang diri.
Curigai siapapun kerabat Anda yang berusaha menjauhkan anak dari orangtuanya, walaupun cuma untuk satu jam. Apalagi jika dia menunjukkan ketertarikan yang tak biasa pada anak Anda.
2. Pelaku akan mengomentari cara Anda membesarkan anak
Mereka akan selalu mempertanyakan atau mengkritik cara Anda mengasuh anak. Dan kerap memberikan pendapatnya sendiri walaupun tanpa diminta. Pelaku biasanya ingin agar orangtua tidak memiliki pengaruh besar terhadap anak, sehingga anak mudah diajak pergi bersamanya.
3. Pelaku biasanya membelikan hadiah mahal untuk anak
Curigai kerabat atau kenalan dekat, jika dia memberikan hadiah berlebihan pada anak. Apalagi jika dia termasuk orang yang tidak suka memberi hadiah.
4. Pelaku sangat suka menyentuh anak dan menunjukkan kasih sayang berlebihan
Beberapa kerabat memang bisa menunjukkan kasih sayang yang berlebihan pada anak kita, namun predator seksual juga melakukannya. Jadi Parents harus tetap waspada.
Perhatikan baik-baik gerak tubuh dari orang yang Anda curigai. Misalnya, lirikan yang terlalu lama pada bagian pribadi anak, atau senang mengelus-elus bagian tubuh anak.
Atau, jika dia terlalu senang mencium atau menyentuh anak meski si anak sudah berontak tidak mau, namun dia tetap memaksa. Bila pelaku kerap melakukan hal-hal tersebut, kita harus meningkatkan kewaspadaan.
5. Pelaku membawa anak tanpa sepengetahuan orangtua
Orangtua memiliki hak penuh untuk tahu kemana dan dengan siapa anak pergi. Walaupun jaraknya dekat, jika seseorang dari anggota keluarga membawa anak jalan-jalan tanpa sepengetahuan Anda, waspadalah. Ini adalah salah satu modus dari para predator seksual untuk menjauhkannya dari orangtua.
Tanda-tanda di atas tidak selalu berarti orang yang melakukannya adalah pelaku pelecehan seksual. Namun, tidak ada salahnya untuk ekstra hati-hati. Apalagi jika anak Anda masih terlalu kecil untuk bicara dengan benar dan menyampaikan pikiran untuk membela diri.
Pada akhirnya, percayalah pada insting Anda sebagai orangtua. Biasanya insting tidak pernah salah. Semoga buah hati kita selalu dijauhkan dari para predator seksual.
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Pelecehan Seksual Anak Membuat Masa Depan Hancur Sebelum Dimulai
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.