Seperti apa persalinan dengan forsep? Tonton video berikut ini, Bun!

Persalinan Forceps adalah prosedur untuk mengeluarkan bayi dengan cara menarik kepalanya dengan alat penjepit. Tonton video berikut untuk melihat prosesnya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Forsep merupakan sebuah alat bantu yang digunakan untuk mengeluarkan bayi saat persalinan normal. Metode persalinan dengan alat forsep ini biasanya dilakukan ketika seorang ibu tidak sanggup lagi mendorong bayinya keluar, atau persalinan tidak juga mengalami kemajuan.

Bila belum ada kemajuan, dokter bisa memberi pilihan, melahirkan dengan vakum atau persalinan forcep. Kedua metode ini prosesnya mirip, namun dibedakan dengan alat bantunya. Alat forcep berbentuk mirip tang, sedangkan vakum seperti alat penyedot.

Dengan alat forsep yang menyerupai tang dengan kedua ujung seperti sendok, dokter akan menjepit kepala bayi dan menariknya keluar dengan tepat dan hati-hati dari dalam rahim.

Jika dibayangkan cukup mengerikan ya, Bun. Tetapi jangan takut dulu. Lebih jelasnya, Bunda bisa melihat proses persalinan forsep melalui video berikut!

Video yang menggambarkan proses persalinan forsep

Dalam video digambarkan, dokter akan memasukkan satu per satu alat forsep dengan tepat ke dalam vagina terlebih dahulu. Pertama, satu sisi alat yang berbentuk sendok itu dimasukkan dan diposisikan dengan tepat pada sisi kanan kepala bayi, dan dokter akan menahannya. Kemudian, alat forsep yang bagian sisi kiri dimasukkan ke dalam vagina dan ditempatkan pada sisi kiri kepala bayi.

Setelah kedua sisi alat forsep sudah berada tepat di kedua sisi kepala bayi, dokter akan menahan gagang alat dengan jempol tangannya. Secara horizontal, dokter akan mulai menarik kepala bayi menggunakan alat, hingga kepala bayi terlihat keluar.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setelah kepala bayi mulai terlihat, dokter mungkin akan melakukan episotomi, yaitu menggunting daerah antara vagina dan anus untuk memperlebar jalan lahir. Kemudian sambil menarik kepala bayi keluar, dokter akan menahan daerah perineum agar robekan jalan lahir tidak bertambah.

Setelah kepala bayi berhasil dikeluarkan, alat forceps akan dilepaskan dari kepala bayi dan dokter akan  mengeluarkan tubuh bayi dengan sempurna. Kemudian, lahirlah malaikat kecil Bunda dengan tangisan pertamanya.

Namun, persalinan forcep memang tetap memiliki sejumlah risiko pada bayi jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Bunda juga mungkin akan mengalami keluhan saat buang air kecil, cedera pada vagina, atau cedera pada kandung kemih.

Untuk mengurangi risikonya, Bunda bisa melakukan senam hamil untuk melatih kelenturan otot vagina saat melahirkan. Penting juga untuk megonsumsi sayuran, buah, dan makanan bergizi lainnya untuk menambah energi Bunda saat mengejan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Video: Youtube
Baca juga:

id.theasianparent.com/risiko-persalinan-forcep

Persalinan normal merupakan salah satu cara persalinan yang banyak disarankan ketika ibu tidak memiliki keluhan secara medis. Tenaga medis yang membantu persalinan pun, sering kali menyarankan untuk melakukan persalinan dengan cara normal. Selain karena perawatan pasca melahirkan lebih mudah, juga biayanya lebih ekonomis. Proses akhir melahirkan dapat dibantuk dengan alat forsep, seperti apa fungsinya? Yuk simak ulasan lengkapnya di sini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kapan Alat Bantu Ini Dipakai?

Seorang ibu yang sedang berjuang melahirkan dengan proses normal terkadang kehabisan tenaga untuk mengejan, padahal telah memasuki tahap akhir. Kepala bayi sedikit lagi keluar, tetapi ibu sudah tidak mampu mengejan. Dokter atau tenaga medis yang membantu persalinan akan menggunakan alat bantu untuk mengeluarkan kepala bayi.

Alat bantu yang digunakan ini berbentuk seperti tang yang memiliki dua sisi yang saling lepas. Ujung dari alat bantu ini seperti sendok, tetapi bagian tengahnya berlubang. Penggunaannya persis seperti tang yang memiliki dua tuas di sebelah kiri dan kanan. lalu kepala bayi dijepit di tengahnya dan ditarik keluar.

Tahap Tahap Penggunaan Alat Bantu dalam Persalinan

Tahap pertama yang dilakukan oleh tenaga medis adalah memosisikan dan memasukan satu per satu alat yang mirip seperti sendok ini ke dalam vagina. Memastikan satu sisi ini tepat pada sisi kanan kepala bayi. Lalu sisi kedua ditempatkan di sisi kiri kepala bayi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tahap kedua, tenaga medis menahan alat dengan jempol lalu mulai menarik kepala bayi dengan alat tersebut secara horizontal. Saat kepala bayi mulai terlihat, tenaga medis mungkin akan memotong daerah antara vagina dan anus untuk memperlebar jalan lahir. Sambil menarik kepala bayi keluar, tenaga medis juga menahan daerah perineum agar robekan tidak bertambah lebar.

Setelah kepala bayi sudah keluar, tenaga medis akan melepas alat forsep ini dari kepalanya. Lalu mulai mengeluarkan tubuh bayi dengan sempurna. Keluarlah buah hati Anda dengan tangisannya yang melegakan, menandakan perjuangan dalam melahirkannya telah usai.

Melahirkan normal memang menuntut sang ibu dalam kondisi prima, jika kehabisan tenaga dengan terpaksa tenaga medis harus menggunakan alat bantu yang menjepit kepala si kecil agar dapat keluar. Alat ini harus dilakukan dengan hati hati agar tidak menimbulkan resiko pada bayi dan ibunya. Sebaiknya Anda melakukan senam hamil untuk melatih kelenturan otot sebelum melahirkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Aulia Trisna