Satu lagi, penganiayaan anak yang dilakukan oleh pengasuh terungkap dalam sebuah video. Baru-baru ini, video penyiksaan bayi yang dilakukan oleh seorang pengasuh di Johor, Malaysia itu telah menjadi viral di Facebook dan terus dibagikan oleh netizen yang geram dengan perbuatan tersebut.
Ada sekitar 3 video yang diambil secara diam-diam oleh teman sang pengasuh. Video ini sebagai bukti untuk memperingatkan para orangtua dan keluarga agar berhenti menitipkan bayinya ke pengasuh ini.
Pelaku dalam video penyiksaan bayi mengasuh 4 anak
Menurut postingan dari akun Barbara Siew, pengasuh tersebut mengasuh empat anak di rumahnya. Dua anak telah dibawa pulang, sedangkan dua anak lainnya masih bersama dengan pengasuh.
Dalam video penyiksaan bayi pertama, pengasuh terlihat sedang memberi makan sang bayi bubur sambil mengeluh betapa sulitnya merawat mereka. Saat tengah makan, bayi itu nampaknya sedikit tersedak hingga akhirnya ia memuntahkan makanan yang ada di mulutnya.
Hal ini membuat sang pengasuh marah dan menampar bagian dahi bayi itu dengan kasar. Si pengasuh tetap terus memberi anak itu makan, dan kembali melayangkan tamparan sambil mengancam sang bayi kalau ia akan terus memukulnya jika tidak mau makan.
Melihat kondisi tersebut, temannya sempat mencegah dan memperingatkan pengasuh untuk berhenti memukul sang bayi. Namun, pengasuh itu malah berdalih, “Kalau saya tidak memukulinya, dia tetap tidak akan makan,”.
Dalam video penyiksaan bayi kedua, pengasuh itu kembali memberi makan bubur pada bayi laki-laki lain. Sang pengasuh mulai berteriak dan menampar wajah bayi kedua karena dia mulai menangis. “Siapa yang akan merawatmu setelah ini? Siapa yang menginginkanmu?! Kenapa kamu menangis saat makan buburmu? Kamu mau mati?” bentak sang pengasuh pada bayi.
Dalam video terakhir, pengasuh memberi makan bayi ketiga, yang juga tidak mau makan. Tetapi, sang pengasuh tidak peduli dan terus memberinya makan meskipun sang bayi menangis.
“Telan! Cepat! Setelah ini kamu mandi. Ibumu sedang dalam perjalanan, dasar bocah nakal! ”teriak pengasuh itu sambil terus memaksanya makan.
Bayi-bayi itu dititipkan siang dan malam
Pengasuh itu diketahui memungut biaya pengasuhan sebesar RM1.400 atau sekitar Rp4,9 juta, dan bayi-bayi itu diasuhnya selama siang dan malam.
Dikutip dari Oriental Daily News yang mewawancarai salah satu ibu yang menitipkan anaknya ke pengasuh itu mengatakan, orang yang merekam video penyiksaan bayi itu sebenarnya sempat memberi tahu tantenya tentang penganiayaan yang terjadi sejak bulan Juli lalu, tetapi sang tante tidak mempercayainya.
“Jadi, dia merekam video tersebut sebagai bukti untuk ditunjukkan kepada tante saya. Tante saya barulah mengatakan kepada saya tiga minggu lalu, dan suami saya pun segera kembali dari Singapura. Kami pun langsung mengambil putra kami darinya,” ungkap sang ibu dari salah satu bayi.
Ibu itu melanjutkan, mereka sempat tidak bisa melakukan tindakan apa pun terhadap pengasuh yang kejam itu. Awalnya, orang yang memberitahu tantenya itu sempat tidak mau membagikan bukti video kepadanya karena tidak ingin terlibat, sehingga mereka tidak memiliki bukti yang kuat.
Tetapi sekarang mereka akan segera mengajukan laporan dan mencari pengacara untuk mengambil tindakan hukum.
Peringatan untuk berhati-hati memilih pengasuh
Tuntutan zaman yang semakin sibuk, kita bisa memahami mengapa semakin banyak orangtua yang menitipkan anak-anak mereka ke tempat penitipan anak dan pengasuh anak. Namun sebagai orangtua, kita benar-benar harus sangat berhati-hati dalam memilih siapa orang yang bisa dipercaya untuk mengasuh anak-anak kita. Berikut tipsnya:
Sesibuk apa pun pekerjaan, kita tetap perlu waktu untuk memilih pengasuh dengan bijak. Perhatikan apakah ada tanda yang tidak beres atau mengganjal ketika Anda melihat perilakunya pada si kecil. Lakukan juga pemeriksaan rutin terhadap bagian tubuh si kecil. Adakah cedera atau memar yang tidak Anda ketahui penyebabnya.
Meskipun bayi tersebut tidak mengalami cedera yang serius, tetapi perlakuan pengasuh yang kasar dan memaksa anak setiap kali memberi makan bisa menimbulkan beberapa risiko tertentu, seperti risiko tersedak, cedera ringan, hingga bahaya trauma yang bisa menjadi serius.
Dalam video, wanita itu sempat berani memukuli anak-anak yang diasuhnya, bahkan di hadapan seorang tamu. Bayangkan saja, apa lagi yang bayi-bayi itu alami ketika tidak ada orang yang melihatnya? Sayang, postingan dalam Facebook Barbara Siew saat ini tidak bisa diakses.
Untuk Parents, jangan menganggap hal ini sepele. Meski sang pengasuh mengaku bahwa cara tersebut ia lakukan sebagai metode ampuh untuk memberi anak-anak makan, kekerasan terhadap anak, apa pun bentuk dan alasannya tetap tidak dibenarkan.
Penting untuk tetap mengawasi dan perhatikan anak kita, meski sudah dititipkan oleh pengasuh. Bagaimana pun, si kecil mungkin tidak bisa selalu mengadukan apa yang mereka alami saat sedang tidak bersama kita.
Jangan anggap hal ini sepele, dan jangan menunggu sampai terlambat!
Baca juga:
10 Yayasan penyalur ART dan Baby sitter terpercaya di Jakarta
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.