Viral Video Mamah Dedeh Tanggapi Hubungan Mertua dan Menantu, Ini Kata Psikolog

Begini tanggapan tegas dari Mamah Dedeh dan ulasan dari Psikolog, Parents!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di media sosial, warganet dihebohkan dengan video tanggapan Mamah Dedeh soal pertanyaan mengenai hubungan mertua dan menantu. Ya, sebuah video belum lama ini beredar di X/Twitter menunjukkan potongan pertanyaan jamaah pengajian mengenai rumah tangga anak dan menantunya pada Mamah Dedeh, Parents. Video tersebut kemudian ramai diperbincangkan oleh para warganet dengan beragam reaksi.

Dalam video, seorang ibu bertanya mengenai solusi atas menantu yang dianggapnya tidak membantu pekerjaan rumah. Dikenal akan reaksinya yang tegas, Mamah Dedeh pun memberikan tanggapan yang cukup menohok, Parents.

Seperti apa isi video dan percakapannya? Lalu, bagaimana ya tanggapan psikolog mengenai hal ini? Berikut TheAsianparent rangkum untuk Parents di sini.

Artikel Terkait: 9 Tipe Ibu Mertua yang Sering Ditemui beserta Tips untuk Menghadapinya

Viral Video Mamah Dedeh Soal Hubungan Mertua & Menantu

Sebuah video TikTok yang diunggah Official MNC TV dibagikan ulang oleh salah satu warganet di X/Twitter. Video berdurasai 2 menit tersebut sontak membuat banyak reaksi dan diskusi sesama warganet.

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Anak saya laki-laki bekerja, mantu juga bekerja. Anak saya pulang bekerja capek-capek, pulang masih mengurus rumah tangga. Sedangkan istri masa bodo. Sama saya, suami sih sayang, hanya masa bodo aja sama urusan rumah tangga," ujar salah seorang ibu sebelum menanyakan pertanyaan.

Mamah Dedeh pun langsung bertanya dan menanggapi mengenai tempat tinggal keduanya. Rupanya sang anak dan menantu tinggal terpisah, Parents.

"Bagaimana solusinya untuk mengatasinya, Mah?" tutur sang ibu lagi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saat dikonfirmasi, sang anak sudah mengetahui istrinya bekerja sebelum menikah. Mamah Dedeh pun sontak memberikan tanggapan tegas. 

"Ya udah, risiko. Dia kepala keluarga, dia nyari orang buat ngurusin rumah.
Nyalahin mantu mulu, salah ente, jadi gede palanya tuh anaknya," tegas Mamah Dedeh.

Menurut Mamah Dedeh, sebaiknya ibu mertua tidak harus selalu membela anak. Sebab, urusan rumah tangga sebaiknya memang dilakukan bersama.

"Jadi punten tugas kita orang tua, nasehatin anak kita, mantu kita, walaupun anak jangan sampai kita terus belain, rumah tangga milik bersama." pungkasnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: Hubungan Mertua dan Menantu Bikin Anda Galau? Simak Tipsnya di sini!

Tanggapan Psikolog Mengenai Hubungan Mertua dan Menantu

Konflik Tidak Bisa Dihindari

Mengenai hubungan antara mertua dan menantu, TheAsianaprent secara eksklusif berdiskusi bersama Rany Moran, Psychological Counselor and Relationship Expert dalam Instagram Live bertajuk "Peran Mertua dalam Rumah Tangga" (28/12/2023).

Rany mengungkapkan bahwa dalam psikologi, tidak berkonflik dengan mertua merupakan suatu hal yang tidak mungkin terjadi. Namun, kompleksitasnya bisa berbeda antara satu kasus dengan yang lain.

"Selain masalah uang, kesetiaan, anak, juga masalah hubungan dengan mertua jadi salah satu pemicu konflik rumah tangga. Jadi, sebetulnya bisa diregulasi, tapi tidak bisa dihindari," tuturnya.

Konflik Bisa Terjadi karena Beragam Faktor

Ada pun konflik yang terjadi bisa seputar shaming atau mempermalukan, blaming atau menyalahkan, bahkan akumulasi dari beberapa hal. Harapan dan ego pun bisa menjadi pemicu konflik, baik dari segi mertua maupun menantu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Misalnya menantu berharap mertua bisa menjadi seperti ibunya sendiri, biar bagaimana pun tidak bisa menggantikan. Karena ekspetasinya tinggi, bisa jadi juga karena hubungan dengan ibu kandung tidak sehat, jadinya kecewa," ujarnya.

Menurut Rany, banyak konflik bisa terjadi karena ketergantungan akan suatu hal, misalnya saja faktor finansial, tempat tinggal, emotional support, sehingga tidak ada batasan yang tercipta. Semakin tidak ada batasan, sebetulnya potensi akan adanya konflik bisa semakin besar terjadi.

Selain itu, tujuan awal pernikahan pun bisa menjadi salah satu faktor lainnya, Parents.

"Bisa jadi ada agenda tidak sehat. Menantu menikahkan mengharapkan warisan, misalnya," ungkapnya mencontohkan.

Porsi Mertua dalam Kehidupan Rumah Tangga Anak

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hubungan dengan mertua memang menjadi yang tak terpisahkan dari kehidupan berumah tangga. Oleh karena itu, sebaiknya setiap pihak harus melihat lebih luas dan objektif.

"Sebab role mertua tak selalu negatif, ada juga yang sehat, kok" ujar Rany.

Namun, menurutnya ada beberapa peran yang negatif maupun peran sehat yang bisa dijalankan oleh mertua.

"Bisa dianggap negatif ketika ketika tak ada batasan, memberikan nasihat yang tidak menghargai keputusan pasangan, terlalu ikut campur, membanding-bandingkan, komunikasi dengan gossipping.

Contoh lain misalnya ketika ada ekspektasi yang memaksa, misalnya anak harus ada timbal balik untuk orangtuanya," tutur Rany.

Di sisi lain, ia pun mencontohkan peran sehat yang dilakukan mertua. Salah satunya saat mertua bisa menempatkan diri dan tidak terlalu ikut campur.

"Mertua yang punya peran positif itu supportif tapi tidak terlalu ikut campur, memberikan arahan ketika diperlukan, menunjukkan kebanggaannya ketika anak dan menantu mencapai sesuatu, dan menghormati batasan.

Dalam hal pengasuhan tidak terlalu ikut campur, walaupun budayanya berbeda, berusaha melakukan sesuatu untuk kepentingan bersama," tuturnya lagi.

Ada Mertua yang Kerap Merasa Jealous? Ini Penyebabnya

Menurut Rany secara psikologis, suatu hal yang normal terjadi jika ada tekanan dari mertua pada menantu. Sebab pada dasarnya, seorang ibu takut kehilangan kontrol dan power pada anaknya, yaitu ketika anaknya sudah berkeluarga.

"Perubahan itu sangat tidak mudah. Apalagi tipe ibu yang protektif pada anaknya, itulah yang sulit. Akhirnya menimbulkan jealous. Ada juga faktor perbedaan generasi, yang namanya respect dan komitmen pasti berbeda, apalagi mertua yang sudah lansia karena ada perubahan hormon, penyakit. Jadi, sebetulnya ada struggling sediri sehingga terefleksikan ke menantu," ungkapnya.

Tak bisa dipungkiri, tinggal di Indonesia dengan beragam macam budaya bisa menjadi tantangan tersendiri dalam kehidupan berumah tangga, Parents. Menurut Rany, itulah salah satu faktor yang membuat setiap setiap pihak harus berusaha untuk saling mengerti dan mengahargai.

Artikel Terkait: Inilah Rahasia Mertua dan Menantu Harmonis ala Nagita Slagvina dan Mama Amy

Itulah Parents ulasan mengenai potongan video Mamah Dedeh menjawab hubungan mertua dan menantu serta tanggapan dari psikolog. Semoga bermanfaat, Parents.

****

Baca Juga:

id.theasianparent.com/artis-dan-mertua

id.theasianparent.com/childfree

id.theasianparent.com/disayang-mertua

 

Penulis

nisya