Sebuah video viral beredar di media sosial, yang menunjukkan rekaman kamera pengawas saat seorang anak dijambret oleh pengendara sepeda motor.
Akun Facebook bernama Eris Riswandi pertamakali mengunggah video anak dijambret tersebut ke media sosial pribadinya. Segera saja video itu menjadi viral. Dengan lebih dari empat ribu kali dibagikan, dan lebih dari dua ratus komentar.
Postingan mengenai anak dijambret di media sosial yang menjadi viral.
Berdasarkan postingan akun Eris Riswandi tersebut, Kasus anak dijambret ini terjadi di daerah Pondok Cabe, Tangerang. Pelaku berhasil ditangkap oleh Tim Buru Sergap yang dipimpin oleh Aiptu Imam Bukhori.
Si pelaku sempat hendak melarikan diri sehingga polisi harus memberikan tembakan peringatan di kakinya, untuk mencegahnya kabur dari kejaran polisi.
Berikut ini adalah video dari kamera pengawas yang merekam seluruh kejadian anak dijambret di Tangerang tersebut.
Video tersebut menampilkan si pelaku yang berusaha mengambil kalung si anak dengan paksa, sambil terus mengawasi orang di sekitarnya. Setelah gagal beberapa kali, akhirnya dia berhasil mengambil kalung tersebut, lalu kabur membawa kalung yang telah diambilnya.
Kejahatan si pelaku yang terekam kamera pengawas beserta motor yang ia kendarai membuat polisi bisa mengenalinya dan meringkusnya dengan mudah.
Artikel terkait: Anak ini nyaris jadi korban penculikan di ITC Kuningan, orangtua harus selalu waspada!
Pelajaran yang bisa diambil dari kasus anak dijambret
Orangtua manapun pastinya tidak ingin ada kejadian serupa yang menimpa anaknya. Selain kerugian materi, anak juga bisa mengalami trauma karena menjadi korban penjambretan.
Keyakinan anak yang polos bahwa semua orang baik akan berubah menjadi kecurigaan, hingga ia tidak lagi merasa aman bermain di luar rumah. Atau takut pergi sendirian.
Untuk menghindari agar anak kita atau anggota keluarga lain tidak menjadi korban, ini yang harus dilakukan:
- Jangan memakaikan perhiasan berlebihan pada anak, karena bisa mengundang penjahat
- Bila anak hendak pergi bermain atau pergi ke sekolah, lepaskan perhiasan yang ia pakai. Selain menghindari penjambretan, juga mengurangi risiko kehilangan.
- Jangan biarkan anak pergi sendirian ke jalan yang sepi, risiko penculikan juga bisa terjadi jika anak ke luar rumah tanpa ditemani.
- Simpanlah perhiasan di rumah, dan hanya dipakai saat momen spesial seperti lebaran atau ulang tahun anak.
- Anak belum mengerti nilai dari perhiasan, sebaiknya tahan diri Anda untuk tidak memberikan perhiasan pada anak.
- Tahanlah hasrat hati untuk memakaikan anak perhiasan berlebihan, karena bisa menjadi bumerang. Anak malah bisa jadi target penculikan dan penjambretan.
- Jadikan perhiasan sebagai investasi jangka panjang, simpan di rumah atau di bank agar bisa dijual saat dibutuhkan.
Semoga bemranfaat.
Baca juga:
Terekam CCTV, balita ini diseret ibunya pakai motor sejauh 300 meter
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.