Cantik tidak harus berkulit putih dan bertubuh kurus! Pakem tersebut kini diusung brand pakaian dalam Victoria's Secret (VS) setelah memutuskan mengganti para angels atau model-modelnya yang memiliki tubuh impian bak biola dengan perempuan inspiratif, yaitu atlet perempuan dan aktivis. Penggantain Victoria Secret model ini memberikan pesan penting kepada semua perempuan di seluruh dunia.
Keputusan VS ini diambil setelah banyaknya kontroversi beberapa tahun belakangan ini, yang membuat produk mereka tidak lagi begitu diminati.
Seperti diketahui, VS selalu menampilkan angels yang memiliki julukan body goals dengan kaki jenjang, perut rata, dan bentuk tubuh yang dianggap body goals. Dan kebanyakan dari model tersebut memiliki kulit putih atau berkulit cokelat eksotis.
Para angels yang kerap mengenakan sayap malaikat besar ini menjadi daya tarik utama brand tersebut ketika tampil di atas kemegahan catwalk Victoria's Secret Show.
Sementara itu, publik di dunia belakangan ini lebih mengedepankan kesetaraan gender, normalisasi kecantikan wanita bagaimanapun bentuk tubuhnya lebih pada konsep real beauty, yang terbuka pada bentuk tubuh apapun, ras, warna kulit, dan lainnya.
Dengan kontroversi yang dialami VS beberapa tahun lalu, brand pakaian dalam ternama inipun memutuskan mengganti para angels-nya yang sebelumnya berfokus pada penampilan, kini kepada perempuan yang menonjol karena prestasinya dan memiliki ras yang beragam.
Artikel terkait: Bebaskan anak memilih jalan hidup, ini 9 kunci parenting ala David Beckham
Victoria Secret Ganti Model untuk Mengubah Stereotip Seksis
Ciri khas dari setiap peragaan pakaian dalam Victoria’s Secret tidak hanya pada koleksi pakaian dalamnya saja, tetapi juga penampilan para supermodelnya.
VS seperti diketahui telah sering jadi sasaran kritik karena mengobjektifikasi perempuan dan melanggengkan stereotip seksis selama empat dekade terakhir.
Meski begitu, aksi brand asal Amerika Serikat ini menyingkirkan sejumlah model-model terkenal tersebut tentu saja banyak menjadi pertanyaan para penggemarnya.
VS selama empat dekade terakhir ini sering menjadi sasaran kritik karena menjadi pelaku tindakan objektifikasi kaum perempuan dan melanggengkan stereotip seksis.
Bahkan, popularitas VS mulai tergeser oleh kehadiran Savage x Fenty milik Rihanna dengan mengusung konsep model yang lebih inklusif.
Kondisi itupun semakin mendorong brand pencetak supermodel ternama di dunia untuk lebih relevan dengan zaman yang semakin menginginkan keberagaman.
“Ketika dunia berubah, kami terlalu terlambat untuk merespon. Kita harus berhenti menjadi apa yang diinginkan laki-laki, tapi menjadi apa yang diinginkan perempuan,” kata Chief Brand Executive Victoria’s Secret, Martin Waters seperti dikutip dari The Times.
Martin lewat wawancaranya dengan The New York Times juga memaparkan, Victoria’s Angels tak lagi relevan mewakili semua budaya.
Victoria’s Secret Ganti Model dengan Perempuan Inspiratif
Victoria’s Secret mengganti jajaran supermodel seksi dengan perempuan inspiratif, yaitu tujuh orang atlet perempuan dan aktivis.
Mereka adalah Megan Rapinoe, atlet sepakbola perempuan dengan bayaran termahal di AS, Eileen Gu, juara dunia ski gaya bebas berdarah Amerika-Tiongkok, Amanda de Cadenet, jurnalis dan fotografer Inggris yang kerap mengampanyekan isu feminisme, hingga pengungsi asal Sudan, Adut Akech.
“Mereka memiliki semangat yang sama untuk mendorong perubahan positif,” jelas Martin.
Lebih lanjut, Martin juga memaparkan, sejumlah nama lain yang sudah lebih dulu mewarnai penampilan brand pakaian dalam ini dengan perspektif yang lebih inklusif akan turut mewarnai runway megah Victoria’s Secret.
Di antaranya, aktris berdarah India yang aktif mengampanyekan isu pemberdayaan perempuan Priyanka Chopra, model transgender asal Brasil Valentina Sampaio, serta model plus size Paloma Elesser.
Rencananya, wajah-wajah baru Angels Victoria’s Secret ini akan melakukan peragaan busana pada tahun 2022 mendatang. Hanya saja, mereka akan melakukannya dalam format yang sangat berbeda.
Artikel terkait: Victoria's Secret gunakan anak-anak sebagai model peragaan lingerie
Cantik Tak Harus Berkulit Putih dan Berambut Pirang
Selama ini, definisi cantik kerap diartikan pada fisik tinggi, langsing, dan putih. Hingga membuat banyak perempuan mencari berbagai cara agar terlihat lebih putih dan lebih kurus supaya dianggap cantik dan menawan.
Seperti melakukan operasi plastik di area wajah, kulit hingga tubuh untuk bisa memperlihatkan kecantikannya. Padahal, hal tersebut tidak baik, tidak sehat, bahkan banyak menimbulkan hal negatif terhadap tubuh kita.
Kecuali, operasi tersebut memang satu-satunya jalan yang sudah direkomendasikan ahli medis untuk dijalani oleh kita.
Sebenarnya, cantik itu tidak harus seksi. Cantik tidak harus mengeluarkan biaya mahal, atau malah menyiksa diri sendiri.
Sebab, pada hakikatnya cantik itu tidak hanya secara fisik saja, tetapi juga dari hati seseorang. Atau bisa diartikan, cantik itu bukan hanya lahiriah saja, melainkan batiniah juga.
Percuma kalau seseorang cuma cantik fisik tapi hatinya kotor alias hatinya tidak secantik wajahnya, lebih baik yang biasa saja tetapi hatinya bersih.
Selain itu, kita harus selalu bersyukur kepada Tuhan YME agar selalu ingat bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Semua pasti ada kekurangan, dan kelebihannya masing-masing.
Percaya pada diri sendiri, dan selalu jadi diri sendiri. Bersihkan hati dan jauhi diri dari perbuatan yang tidak baik. Karena dengan hati dan perilaku yang baik serta mulia itu adalah sebenar-benarnya perempuan cantik.
Semoga saja langkah istri David Beckham ini untuk mengganti Victoria Secret model bisa membawa perubahan yang positif mengenai stigma perempuan cantik harus bertubuh kurus atau berkulit putih.