Bolehkah menggunakan vibrator untuk berhubungan seks saat hamil? Alat bantu seks elektrik ini umumnya digunakan oleh perempuan sendiri atau dengan bantuan pasangan.
Mengutip dari Kumparan.com, banyak ahli kesehatan yang mengatakan bahwa vibartor aman digunakan saat hamil dan penetrasi seksual ketika sedang hamil. Masih belum ditemukan penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan alat bantu seks bisa membuat kehamilan bermasalah.
Artikel terkait: Perlu Dicoba! Sex Toys untuk Menambah Kehangatan Hubungan Suami Istri
Kondisi Tertentu pada Ibu Hamil
Jika kandungan Bunda sudah memasuki usia 37 minggu atau trimester ketiga, maka konsultasikanlah dengan tenaga medis lebih dulu. Penggunaan vibrator pada usia ini dikhawatirkan bisa memicu terjadinya kontraksi sebelum waktunya.
Ada beberapa kondisi dimana dokter melarang penggunaan vibrator saat hamil. Kondisi-kondisi tersebut antara lain sering mengalami kontraksi rahim, mengalami komplikasi dalam kehamilan, hingga masalah serviks dan lainnya.
Dokter kemungkinan menyarankan Bunda berhenti menggunakan vibrator. Jika merasa tidak nyaman ketika menggunakannya, nyeri sampai dengan mengalami iritasi, Bunda juga disarankan supaya bertemu dengan dokter segera. Khususnya jika sampai mengalami pendarahan atau nyeri perut ketika menggunakan vibrator.
Artikel terkait: Orgasme Lebih Sensasional dengan Vibrator, Ini 9 Posisi yang Perlu Dicoba
Amankah Menggunakan Vibrator Saat Hamil?
Supaya aman menggunakan vibrator saat hamil, perhatikan tips penggunaan vibrator yang benar ketika hamil antara lain:
1. Memilih Vibrator Eksternal
Ketika sedang hamil, Bunda sangat disarankan supaya menggunakan vibrator ekstrenal. Ini karena bahan vibrator internal biasanya terbuat dari plastik yang bisa mengiritasi serviks dengan mudah. Hal ini tentunya bisa membahayakan rahim yang bisa memengaruhi kehamilan.
2. Gunakan dengan Lembut
Biasanya, vibrator lebih keras dan kaku dari penis pria. Gunakanlah cara yang lembut dan pelan ketika memasukkannya ke dalam vagina. Memasukkan vibrator dengan keras hanya akan merusak lapisan vagina.
Artikel terkait: Busui Ini Memakai Sex Toys untuk Lancarkan ASI Tersumbat, Simak Caranya
3. Pastikan Vibrator Steril
Sterilkan vibrator sebelum ataupun setelah digunakan. Bersihkan vibrator sesuai petunjuk dari pabriknya. Vibrator yang tidak steril bisa meningkatkan resiko infeksi bakteri.
4. Simpan di Tempat Bersih
Penyimpanan dan perawatan menjadi salah satu hal yang juga perlu diperhatikan. Sebaiknya simpanlah vibrator pada tempat yang kering dan bersih setelah digunakan.
Manfaat Vibrator Bagi Kesehatan
Penggunaan vibrator ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan. Berikut ini manfaat vibrator seperti dilansir dari Jovee.id:
1. Membantu Meraih Kepuasan Seks
Kepuasan seks menjadi hak semua orang, termasuk perempuan. Ada banyak cara meraih kepuasan, salah satunya yaitu dengan menggunakan vibrator. Penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang menggunakan vibrator sebagai alat bantu seks mengaku lebih puas dengan kualitas orgasme dan masturbasi mereka.
Suatu penelitian yang menunjukkan bahwa perempuan yang menggunakan vibrator lebih peduli dengan kesehatannya. Eksperimen dengan mainan seks akan membuat seseorang mengetahui cara terbaik untuk mendapatkan kepuasan seksual, baik dengan pasangan atau sendirian.
2. Meningkatkan Kepercayaan Diri terhadap Tubuh Sendiri
Semua orang punya daya tarik masing-masing. Prinsipnya adalah semakin seseorang mengenal tubuhnya sendiri maka mereka akan lebih menghargainya sehingga kepercayaan diri semakin tinggi. Seseorang yang menggunakan vibrator akan cenderung lebih percaya diri dengan penampilan wajah dan tubuhnya dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakannya.
3. Seks Lebih Seru
Mengutip dari liputan6.com, Bunda dan pasangan bisa bosan jika sudah lama menguasai kehidupan ranjang. Gairah seks tersebut akan redup bahkan sebelum dimulai. Penggunaan mainan seks semacam vibrator akan membuat kegiatan seks jauh lebih menarik dan bermanfaat.
4. Mengurangi Nyeri Ketika Sedang Bersenggama
Banyak alasan hubungan seks bisa menjadi sangat menyakitkan yang biasanya berhubungan dengan alasan medis dan harus mendapatkan bantuan dari dokter. Rasa sakit ketika berhubungan seks biasanya karena adanya kecemasan. Mainan seks menjadi penanganan yang baik pada nyeri saat berhubungan badan khususnya membantu membuat seks lebih rileks.
Itulah penjelasan keamanan penggunaan vibrator saat hamil dan apa sajakah manfaat vibrator untuk berhubungan seksual. Sebaiknya Bunda berkonsultasi dulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakannya karena kondisi tiap ibu berbeda-beda.
****
Baca juga:
https://id.theasianparent.com/jenis-dan-risiko-sex-toys
https://id.theasianparent.com/sex-toy
https://id.theasianparent.com/mainan-seks