Kabar gembira bagi para Bunda, kini vaksin untuk mencegah kanker serviks gratis untuk semua perempuan di Indonesia. Dalam keterangan resminya, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan bahwa vaksin HPV gratis akan dibagikan ke seluruh Indonesia yang semula hanya di 8 provinsi.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menekan dan mencegah kanker serviks pada wanita. Lebih dari itu, pemberian vaksin HPV juga masuk dalam program imunisasi rutin. Berikut informasi selengkapnya.
Manfaat Vaksin HPV
Melansir dari laman RSUP Dr. Sardjto, kanker serviks merupakan sebuah penyakit ganas berupa tumor di leher rahim yang bisa menyebar ke organ lain bahkan menyebabkan kematian.
Berdasarkan data GLOBOCAN (2021), ada lebih dari 36 ribu kasus kanker serviks yang terjadi di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat.
Penyebabnya beragam. Mulai dari keturunan, lingkungan dan gaya hidup yang tidak sehat, maupun infeksi virus HPV.
Dalam hal ini, pemberian vaksin HPV berguna sebagai upaya preventif untuk melindungi tubuh dari jenis virus HPV tertentu yang ditengarai sebagai penyebab kanker serviks, anus, vulva atau vagina, penis, atau tenggorokan.
Artikel Terkait: Simak Penjelasan Dokter Tentang Hoax Vaksin HPV Menyebabkan Menopause Dini
Rekomendasi WHO Tentang Pemberian Vaksin HPV
Menurut rekomendasi CDC dan WHO, vaksin HPV bisa diberikan pada semua orang pada rentang usia 9-45 tahun.
Meski demikian WHO menyarankan agar vaksin ini diberikan sedini mungkin, yakni pada usia 9-11 tahun. Alasannya karena pada usia ini anak sudah mulai menstruasi dan belum aktif secara seksual. Sehingga risiko kanker serviks akibat HPV bisa ditekan hingga 99 persen.
Sasaran Vaksin HPV Gratis
Dalam kesempatan lain, dr. Siti Nadia Tarmizi, Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, menekankan bahwa vaksin HPV gratis hanya akan diberikan pada kelompok usia anak sekolah dasar yang berusia antara 9-13 tahun. Vaksin ini diwajibkan bagi anak kelas 5 dan 6 SD.
Sementara itu, orang-orang yang berada di luar kelompok usia tersebut, tidak akan ditanggung oleh pemerintah. Mereka harus membayar vaksin secara mandiri yang harganya berkisar antara Rp 1-3 juta.
Tidak Ada Kata Terlambat
Lantas bagaimana dengan kelompok yang telah melewati usia ideal dan telah berhubungan seksual?
Jawabannya vaksin HPV tetap dianjurkan meski efektivitasnya menurun. Vaksin ini tetap disarankan kecuali jika ada gejala.
Orang yang menunjukkan gejala kanker serviks umumnya akan dirujuk untuk menjalani prosedur pap smear untuk mendeteksi kanker serviks terlebih dahulu.
Parents, itulah informasi seputar vaksin HPV gratis yang akan dibagikan ke seluruh Indonesia mulai tahun ini. Meski hanya digratiskan untuk kelompok usia tertentu, tapi Anda juga berkewajiban untuk memproteksi diri dari kanker serviks. Jadi, yuk segera dapatkan vaksin HPV Anda!
Baca Juga:
Zaskia Adya Mecca Vaksin HPV, Ini Pentingnya Cegah Kanker Serviks
Vaksin HPV untuk Anak Bisa Cegah Kanker Serviks, Kapan Bisa Diberikan?
Pentingnya Vaksinasi HPV Bagi Pasangan Suami Istri, Sudah Lakukan?