Terdengar mengerikan dan terlalu aneh untuk bisa dipercaya? Ya, tapi ternyata vagina lepas, atau istilah medisnya vagina prolapse, dapat terjadi pada siapa saja.
Dilansir dari Your Tango, seorang wanita menceritakan dengan detil bagaimana vaginanya bisa lepas saat sedang berhubungan seks. Berikut kisahnya seperti dikutip dari laman tersebut:
Vagina lepas saat berhubungan seks
Rasanya tidak mungkin berhubungan seks yang terlalu kasar hingga menyebabkan vagina lepas atau copot. Namun, wanita ini mengalaminya sendiri.
Ia pernah menjalani operasi histerektomi parsial yang mengangkat uterus bagian atas. Selain itu, ia juga telah menjalani sterilisasi tuba falopi dengan cara diikat.
Wanita ini juga sudah pernah melahirkan beberapa tahun sebelumnya.
Pasangannya memiliki Mr. P yang berukuran besar, kira-kira sebesar kaleng minuman energi. Meskipun ia tidak yakin apakah ukuran penis pasangannya menjadi penyebab vaginanya copot.
Kemudian, ia dan pasangannya melakukan sesi berhubungan intim yang bersemangat hingga membuatnya kesakitan. Mereka juga lupa menggunakan pelumas saat itu.
Meski vaginanya terasa sakit, ia tetap menikmatinya sehingga tidak terlalu memedulikan rasa sakit tersebut. Setelah selesai berhubungan intim dan pasangannya menarik Mr. P dari vaginanya, Anda tak akan pernah menyangka apa yang terjadi…
Ia merasa ada sesuatu yang salah pada tubuh bagian bawahnya dan tiba-tiba ia merasa mual.
Apakah karena makanan yang dimakan sebelum berhubungan intim? Apakah karena ia sedang sakit?
Ia juga merasa ingin buang air kecil. Namun saat ke toilet, ia tidak dapat pipis sampai harus memaksakannya agar keluar.
Apa yang terjadi?
Saat keluar dari kamar mandi, pasangannya menunjuk selangkangannya dan berkata, “Apa benda yang seperti donat merah jambu aneh itu?”
Awalnya ia tidak mengerti hingga pasangannya memotret dan menunjukkan padanya. Saat itulah ia tersadar, vaginanya telah keluar!
Secara teknis, kejadian ini disebut sebagai pelvic organ prolapse atau vaginal prolapse. Hampir 40% wanita pernah mengalaminya.
Kondisi ini biasanya dialami oleh wanita yang memiliki otot pelvis yang lemah, wanita yang berumur, pernah melahirkan, atau pernah menjalani operasi.
Meski terdengar mengerikan dan menyakitkan, namun sakitnya tidak seperti yang Anda bayangkan. Ia hanya merasa ada sesuatu yang ‘berat’ dan ‘penuh’ di bawah sana sehingga kesulitan buang air kecil.
Rasanya tidak nyaman namun lebih menyakitkan jika seluruh bagian vagina lepas dan jatuh.
Apa yang sebaiknya dilakukan?
Vagina dapat terlepas memang terdengar mengganggu. Namun, Bunda bisa melakukan hal-hal berikut untuk mencegahnya terjadi.
- Rutin melakukan senam Kegel. Jika Bunda bertanya pada bidan, mereka juga akan merekomendasikan senam ini. Kegel akan memperkuat otot pelvis terutama mereka yang sudah pernah melahirkan.
- Hindari sembelit atau waspada jika Anda pernah mengalaminya. Makan makanan seimbang yang kaya serat adalah salah satu cara mencegah sembelit. Selain itu Bunda juga harus banyak minum air putih.
- Jangan mengangkat benda berat. Jika Bunda terpaksa harus mengangkat benda yang berat, pastikan postur tubuh sudah benar. Inilah alasan mengapa wanita sebaiknya tidak mengangkat benda berat paska melahirkan karena akan memicu kondisi vagina lepas.
- Kendalikan diri saat batuk maupun tertawa. Batuk yang terlalu ekstrem atau tertawa terbahak-bahak juga bisa menjadi penyebab vagina lepas. Hindari asap rokok atau hal-hal yang membuat Bunda batuk.
- Jaga berat badan. Berat badan berlebih juga berisiko membuat vagina lepas. Pastikan bobot Bunda tetap stabil.
Vaginal prolapse dapat disembuhkan namun membutuhkan waktu yang lama. Mengapa repot menyembuhkan jika kita bisa mencegahnya, bukan?
Mari bersama-sama hindari kejadian vagina lepas dengan menjaga kesehatan kita, Bun…
Baca juga:
8 Hal yang Tidak Kamu Ketahui Tentang Vagina Wanita
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.