Antara Face Shield dan Masker, Manakah yang Lebih Baik Digunakan Anak?

Mana sekiranya yang aman digunakan untuk anak? Apa saja kelebihan dan risikonya?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Upaya pencegahan Virus Corona perlu diterapkan, tak terkecuali pada si kecil. Namun, dalam praktiknya, mungkin Parents masih bertanya-tanya, mana upaya pencegahan COVID-19 yang paling baik untuk anak? Menggunakan face shield atau masker?

Menggunakan masker merupakan salah satu upaya pencegahan yang wajib dilakukan untuk mencegah penularan virus. Para pakar dan organisasi kesehatan merekomendasikan penggunaan masker terutama ketika seseorang berada di ruang publik. 

Meski merupakan perlindungan yang aman, tetapi tidak dapat dipungkiri juga bahwa menggunakan masker menimbulkan rasa tidak nyaman. Teksturnya yang kasar hingga menimbulkan kesulitan bernapas saat memakainya, membuat kebanyakan anak tidak betah bahkan enggan menggunakan masker.

Sehingga, beberapa orangtua beralih memberikan face shield atau pelindung wajah untuk anak mereka agar tidak terpapar Virus Corona. 

Berbeda dengan masker, face shield cenderung lebih nyaman digunakan. Ini merupakan sebuah penghalang plastik transparan yang menutupi seluruh wajah termasuk mata. Cara penggunaannya juga sederhana, yakni disampirkan pada kedua telinga seperti kacamata. 

Artikel terkait: Penting! 6 Tips Membujuk Anak Mau Menggunakan Masker saat Keluar Rumah

Pencegahan Virus Corona Terbaik untuk Anak, Menggunakan Face Shield atau Masker?

Perlu diketahui bahwa Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tidak merekomendasikan face shield sebagai bentuk pencegahan COVID-19. Terlebih, jika pelindung wajah ini digunakan sebagai pengganti masker dalam mencegah paparan Virus Corona.

Pasalnya, penggunakan face shield dinilai belum akurat untuk bisa mencegah droplet atau tetesan air liur dari orang sekitar yang bisa saja menularkan virus. 

Melansir situs resmi CDC, level keakuratan face shield dalam mencegah paparan Virus Corona belum diketahui secara pasti hingga saat ini. Benda tersebut belum terbukti efektif untuk digunakan sebagai upaya pencegahan utama dari infeksi virus.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Maka, alih-alih hanya memakai salah satunya, CDC menyarankan agar face shield digunakan berbarengan dengan masker. Anak tetap disarankan menggunakan masker, dan face shield digunakan hanya sebagai perlindungan ekstra untuk mencegah paparan virus. 

Sebagai bahan pertimbangan, melansir laman WHO dan Parents, berikut kami rangkum kelebihan dan kekurangan penggunakan face shield dan masker untuk si Kecil berikut ini:

Kelebihan dan Kekurangan Face Shield untuk Anak

Penggunaan face shield memiliki beberapa kelebihan bagi si Kecil, di antaranya adalah:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Jenis pelindung ini tidak langsung menempel atau bersentuhan dengan kulit. Hal ini membuat anak lebih nyaman menggunakannya. 
  • Tidak seperti masker, lapisan Face shield menutupi bagian wajah hingga mata. Ini bisa mencegah infeksi Virus Corona yang ditularkan melalui percikan droplet yang mungkin saja masuk lewat selaput lendir mata. 
  • Bahannya yang transparan membuat anak yang berkebutuhan khusus atau mengalami gangguan belajar lebih mudah berkomunikasi. 
  • Lebih efesien. Face shield bisa dicuci dan digunakan kembali. 

 

Beberapa kekurangan jika hanya menggunakan face shield sebagai pelindung utama dari paparan Virus Corona: 

  • Tidak memberikan perlindungan maksimal atau menyeluruh. Virus Corona menyebar lewat tetesan droplet yang berasal dari batuk, bersin, atau air liur seseorang saat berbicara. Penggunakan pelindung wajah saja tidak dapat mencegah partikel-partikel yang menyebar di udara ini masuk atau terhirup ke saluran pernapasan. 
  • Level proteksi face shield untuk mencegah paparan Virus Corona belum akurat. Meski pelindung plastiknya menutupi seluruh wajah, tetapi partikel droplet masih bisa masuk lewat bagian samping atau bawah yang tidak tertutupi face shield.

Kelebihan dan Kekurangan Masker untuk Anak

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Salah satu kelebihan menggunakan masker bagi anak adalah dapat melindungi dari paparan infeksi Virus Corona secara maksimal dan akurat. Pasalnya, masker dapat mencegah partikel droplet agar tidak masuk ke sistem pernapasan.

Pastikan cara penggunaan masker sudah benar agar perlindungan bisa maksimal. Yakni menutupi seluruh bagian hidung, mulut, bagian bawah dagu, dan menempel di kedua sisi telinga. 

Meski begitu, ada pula kekurangan atau beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memberikan masker pada anak, yakni:

  • Badan Kesehatan Dunia atau WHO tidak menyarankan anak di bawah 5 tahun menggunakan masker. Hal ini karena anak pada rentang usia tersebut masih rentan terhadap masalah pernapasan sehingga akan lebih aman untuk tidak menggunakan masker terlebih dahulu.
  • Masker membuat anak kurang nyaman saat dipakai. Jadi, pastikan anak hanya menggunakan masker apabila ia sedang sakit, berada di sekitar orang sakit, atau pun terpaksa harus keluar rumah. 
  • Karena rasa tidak nyaman, beberapa anak mungkin juga akan terus membenahi posisi maskernya dengan tangan. Hal ini membuat anak lebih sering menyentuh wajah yang malah akan meningkatkan risiko paparan Virus Corona. 

Artikel terkait: Anak di Bawah 2 Tahun Tidak Dianjurkan Pakai Masker, Ini Alasannya

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Parents, penggunakan face shield saja tidak disarankan untuk mencegah paparan infeksi Virus Corona. Oleh karena itu, untuk perlindungan yang efektif, si Kecil bisa menggunakan face shield bersamaan dengan masker sebagai perlindungan ekstra. 

Meski begitu, perlu diingat juga bahwa anak di bawah 5 tahun tidaklah disarankan menggunakan masker. Selain itu, anak dengan kondisi penyakit tertentu juga dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dulu ke dokter terkait sebelum menggunakan masker sebagai pelindung.

Selain penggunaan masker dan face shield, Parents juga dianjurkan untuk memberikan upaya perlindungan lain seperti mengurangi membawa si Kecil ke luar rumah. Terlebih, membawanya ke tempat ramai apabila tidak ada keperluan mendesak. Melakukan physical distancing dengan tetap berada di rumah saja justru sangat membantu untuk mencegah penularan Virus Corona bagi si kecil. 

Jika memang harus keluar rumah, pastikan si kecil tidak bersentuhan dengan orang lain terutama orang sakit dan tidak dikenal.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tak hanya itu, ajarkan juga bentuk pencegahan Virus Corona lainnya pada anak seperti:

  • Rajin mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Ingatkan si Kecil untuk mencuci tangan secara teratur seperti sebelum makan, atau pun sesudah dari toilet atau dari luar rumah. 
  • Ingatkan anak untuk tidak sering-sering menyentuh area wajah, terlebih ketika tangannya masih kotor.
  • Pastikan si Kecil mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup.

Artikel terkait: 3 Cara pencegahan virus corona pada anak-anak menurut WHO, wajib tahu!

Itulah beberapa informasi mengenai pencegahan Virus Corona untuk anak, apakah face shield atau masker yang terbaik untuknya. Jika Parents masih ragu mengenai hal tersebut, tidak ada salahnya juga berkonsultasi dengan dokter terkait penggunaan masker atau pun pencegahan COVID-19 lainnya untuk si Kecil. Semoga bermanfaat!

***

Baca juga:

id.theasianparent.com/risiko-virus-corona

id.theasianparent.com/infeksi-virus-corona

id.theasianparent.com/rekomendasi-masker-untuk-anak