Ada anggapan yang menyatakan jika suhu rumah dan penyebaran COVID-19 ternyata saling berkaitan, contohnya suhu rumah hangat dapat meningkatkan risiko penyebaran virus. Lantas, apakah anggapan tersebut benar adanya?
Mengutip dari situs The Sun, sebuah penelitian terbaru telah menganalisis data dari sekitar 6.914 pasien yang dirawat di rumah sakit dengan kasus COVID-19 yang berasal dari berbagai negara di Eropa, Inggris, dan China.
Dari penelitian itu para peneliti memetakan data terhadap suhu lokal dan perkiraan kelembapan udara di dalam ruangan, lalu menemukan bahwa keadaan buruk (pasien yang dibawa ke rumah sakit, dirawat di ruang ICU, atau membutuhkan ventilasi udara) menurun di sebagian besar negara Eropa, saat peralihan dari musim dingin ke awal musim panas.
“Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh musim pada perkembangan virus,” kata sumber menjelaskan.
Di samping itu, peneliti juga menyatakan bahwa pemanas buatan di dalam ruangan selama musim dingin dapat meningkatkan suhu rumah menjadi hangat, sehingga berkontribusi menyebarkan penyakit.
Pemanas tersebut dapat mengeringkan penghalang lendir pelindung yang terdapat di dalam hidung dan saluran pernapasan. Dampaknya membuat lebih mudah untuk tertular virus.
Dokter Menyarankan Agar Tidak Panik Menaggapi Hubungan antara Suhu Rumah dan Penyebaran COVID-19
Para ahli dari Inggris mengklaim adanya hasil penelitian yang menyeramkan bagi mereka yang menghadapi musim dingin di saat kasus COVID-19 meningkat. Namun, Dr. Sam Hay selaku dokter umum Kidspot mengatakan kita tidak perlu panik terlebih dahulu.
“Kita harus berhati-hati karena datanya masih tampak awal. Meskipun begitu, kita tahu bahwa virus lain, seperti influenza, tidak bertahan lama di lingkungan permukaan yang hangat. Namun, iklim bukanlah segalanya,” jelas Sam.
“Faktor yang paling penting dalam mengontrol terjadinya infeksi adalah dengan melakukan pembatasan jarak sosial dan menjaga kebersihan.” sambungnya.
Cara Mencegah Penyebaran COVID-19 di Rumah
Saat ini memang kerap muncul anggapan-anggapan terbaru tentang COVID-19, hal itu bisa saja kita jadikan sebagai bentuk kewaspadaan. Namun, yang paling bisa kita lakukan agar tehindari dari paparan virus ini yaitu sebisa mungkin batasi kontak fisik dengan orang lain dari luar rumah.
Apabila tidak memiliki urusan yang sangat penting, disarankan untuk tidak terima tamu terlebih dahulu selama pandemi ini. Namun, jika ada orang yang memang harus mengunjungi rumah Parents, pinta mereka untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Mengutip dari Jurnal Kesehatan Brigham and Women’s Hospital, ada beberapa cara yang dapat Parents lakukan untuk mencegah penyebaran Virus Corona di dalam rumah, di antaranya:
1. Rajin Mencuci Tangan
Hal paling penting yang dapat kita lakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di dalam rumah adalah dengan rajin mencuci tangan. Terutama ketika kita memasuki rumah setelah beraktivitas dari luar rumah.
Cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik sebelum Parents menyentuh apapun atau siapapun di dalam rumah. Bersihkan tangan secara menyeluruh hingga ke sela-sela jari.
2. Terapkan Etika Bersin dan Batuk
Ketika batuk atau bersin sebaiknya tutup mulut menggunakan siku, bukan telapak tangan. Sebab, telapak tangan merupakan salah satu bagian tubuh yang paling rentan terkontaminasi kuman berbahaya. Jika ingin memakai tisu, segera buang tisu ke tempat sampah setelah digunakan.
3. Kurangi Intensitas Menyentuh Wajah
Hindari menyentuh permukaan wajah terlalu sering. Virus dapat masuk dengan lebih mudah ke dalam tubuh melalui mata, hidung, dan mulut.
4. Perhatikan Permukaan Benda yang Ada di Rumah
Lakukanlah disinfeksi terhadap benda-benda yang paling sering disentuh di dalam rumah, seperti gagang pintu, handphone, remote televisi, peralatan makan dan minum, pakaian, dompet dan sebagainya.
5. Pantau Kesehatan Setiap Anggota Keluarga di Rumah
Penting untuk memantau kondisi kesehatan setiap anggota keluarga di rumah. Apabila ada yang mengalami gejala COVID-19, seperti demam tinggi, batuk dan sesak napas, maka segera menghubungi fasilitas layanan kesehatan terdekat.
Dengan menerapkan protokol kesehatan yang tepat diharapkan Parents dan keluarga bisa terhindar dari penyebaran virus. Soal munculnya fakta atau anggapan-anggapan baru tentang COVID-19, seperti contohnya kaitan antara suhu rumah dan penyebaran COVID-19, ini bisa Parents jadikan sebagai hal untuk lebih waspada terhadap penyebaran virus yang memang belum berakhir.
Baca Juga:
Viral Satu Keluarga Kena Corona, Berselang 30 Menit Ayah dan Ibu Meninggal
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.