Terserang DBD, Ini 4 Potret dan Kondisi Tya Ariestya Dirawat Bersama Anak Pertama

Aktris Tya Ariestya terkena DBD bersama anak pertamanya hingga dirawat inap. Berikut potretnya dan beberapa upaya pencegahan agar tidak terkena penyakit serupa.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Parents, selain menjaga imun agar tidak tertular Virus Corona, selama pandemi ini kita pun perlu menjaga kesehatan sebab penyakit lainnya bisa saja mengintai. Misalnya, DBD (Demam Berdarah Dengue). Seperti halnya yang dialami oleh aktris Tya Ariestya yang terkena DBD berbarengan dengan anak pertama.

Melalui unggahan di akun instagram miliknya, ia pun diketahui dirawat inap bersama anak sulungnya yang bernama Kanaka tersebut. Adapun Kanaka sudah menjalani perawatan selama 6 hari di rumah sakit. Sementara Tya, telah menjalani perawatan hari keempat. Sang artis juga mengungkapkan bahwa trombosit dirinya mengalami penurunan.

Artikel terkait ; Dirawat di RS karena Gangguan Usus, Najwa Shihab: "Titip Saling Mendoakan, Ya"

“Trombosit bunda masih turun terus, semoga cepat ke fase kembali naik, ya, trombositnya,” tulis Tya dikutip di dalam Instagramnya, Jumat (7/5).

Bagaimana kondisi Tya Ariestya yang dirawat terkena DBD bersama anak sulungnya? Yuk, Simak beberapa potret dan faktanya berikut ini!

Potret Tya Ariestya Dirawat Bersama Anak Pertama karena Terkena DBD 

1. Tya dan Si Sulung Harus Banyak Minum Air Putih dan Istirahat

Ketika seseorang terkena DBD, memang tidak ada obat khusus. Namun, ada beberapa treatment yang bisa dilakukan. Seperti pernyataan Tya bahwa dirinya tidak diberikan obat dan hanya dianjurkan sering minum air putih. Sesekali diberi obat pereda nyeri dan penurun demam.

“Obatnya cuma minum air putih, air putih, air putih, istirahat dibantu infus jangan sampai kekurangan cairan,” kata Tya.

"Kalau demam dikasih penurun panas. Kalau mual dikasih obat lambung, kalau pusing dikasih obat pusing, kalau badan ngilu dikasih obatnya juga. Tapi untuk sembuh dari DBD enggak ada obat khususnya sepertinya. Tambahannya paling Kanaka pakai sari kurma, aku pakai sari kurma, madu angkak, minum jus jambu,” tulisnya lagi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Meminta Doa Agar Segera Pulih

Lalu, Tya minta didoakan juga oleh penggemar dan warganet agar ia dan anaknya segera sembuh agar bisa kumpul bersama keluarganya. Terlebih, lebaran juga tinggal menghitung hari. 

“Mohon doanya semoga aku sama Kanaka cepat kumpul sama ayah dan Kalundra di rumah. Biar bisa Lebaran bareng-bareng di rumah saja,” tuturnya.

3. Anak Kedua Tya Ariestya Menangis, Kangen Bunda dan Kakaknya

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seperti yang diunggah dalam akun instagram pribadinya, tampak Tya dan anak keduanya yang bernama Kalundra, melakukan video call. Kalundra pun menangis ingin bersama Bundanya. Tya pun meminta maaf kepada sang anak.

"Maafin Bunda, ya, sayang. Bukan maksud hati ninggalin kamu di rumah sendiri. Kangen luar biasa sama Kalundra. Sudah 4 hari ninggalin rumah, mulai dari nemenin kakak Kanaka yang harus dirawat inap sampai akhirnya bunda pun harus ikut dirawat inap.

Ini bunda ama kakak masih terus berjuang istirahat + infus dan minum obat-obatan biar trombositnya bisa naik lagi. Kamu sehat-sehat happy ya di rumah, Kalundra. Ini dia nangis karena nggak diajak ke rumah sakit buat nyusul kakak ama Bunda. Andai memungkinkan," tulisnya.

4. Pesan Tya untuk Seluruh Warganet

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Masih melalu unggahan di instagram pribadinya, Tya pun menyampaikan pesan kepada para warganet untuk tetap menjaga kesehatan.

"Tapi rumah sakit sekarang gak bisa nerima jenguk, nak. Better kamu di rumah dulu ya lebih aman untuk yang sehat. Lima hari dirawat positif DBD, semoga segera sembuh. Hati-hati, ya, teman-teman. Sekarang lagi musim banget DBD. Semoga kalian sehat-sehat," pungkasnya.

7 Upaya Mencegah Demam Berdarah 

Parents, bagi sebagian orang, Tya Ariestya dan anak misalnya, mungkin akan mengalami gejala DBD ringan, sama halnya seperti gejala flu. Umumnya berlangsung selama 10 hari dan akan sembuh dengan sendirinya.

Akan tetapi, pada kasus DBD yang parah, bisa menyebabkan penurun trombosit secara drastis. Tentunya kondisi tersebut akan membahayakan dan berpotensi menimbulkan komplikasi perdarahan dan syok (dengue shock syndrome). Oleh karena itu, kita perlu lebih waspada agar tidak terkena penyakit ini. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nah, agar terlindung dari virus dan nyamuk penyebab DBD, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, di antaranya:

1. Memasang Kelambu dan Kawat Anti Nyamuk

Demi pencegahan, Parents, bisa memasang kelambu di tempat tidur. Baik tempat tidur Parent maupun anak-anak. Memasang kawat anti nyamuk di bagian pintu dan jendela sebagai pencegahan terjangkit DBD.

Kelambu dan kawat nyamuk berguna sebagai penghalang nyamuk dari luar masuk ke dalam rumah dang menggiit, Tutup semua lubang yang ada pada bagian atas pintu dan jendela agar nyamuk tidak masuk.

2. Menggunakan Obat Anti Nyamuk

Parents, juga dapat menggunakan obat nyamuk baik semprot, oles maupun elektik untuk mencegah gigitan nyamuk demam berdarah. Namun pastikan juga memilih obat nyamuk dengan bahan kimia yang aman, seperti DEET, picaridin atau IR 3535.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika ingin menggunakan bahan alami, Parents bisa memilih minyak kayu putih (eukaliptus) atau minyak esensial yang terbuat dari lavender, lemon, peppermint, atau serai.

3. Menyalakan AC atau Kipas Angin

Beberapa riset menunjukkan bahwa aliran udara dari kipas angin atau AC dapat mencegah nyamuk terbang mendekati tubuh. Selain itu, nyamuk pembawa virus dangue dapat mendeteksi aroma tubuh saat hendak mengigit kulit. Penggunaan kipas angin maupun AC dipercaya dapat menyebarkan bau alami tubuh di ruangan. Sehingga nyamuk akan kebingungan mencari sumber bau.

Artikel terkait ; Rayakan Hari Anak, Ini 12 Potret Masa Kecil Artis Korea yang Menggemaskan!

4. Mengenakan Pakaian Tertutup

Untuk mencegah gigitan nyamuk, Parents bisa menggunakan baju berlengan panjang, celana panjang, dan kaus kaki saat beraktivitas di luar ruangan. Pastikan memilih bahan pakaian yang dapat menyerap keringat agar tidak merasa kepanasan.

5. Menerapkan 3M (Menguras Bak Mandi, Mengubur Barang Bekas, Menutup Tempat Penampungan Air)

Program 3M ini merupakan langkah pencegahan yang dicangkan oleh pemerintah. Program 3M meliputi memberiskan tempat penampungan air, misal saja baik mandim kolam ikan dan vas bunga. Menutup tempat penampungan air karena bisa menjadi sarang nyamuk, termasuk nyamuk demam berdarah.

Selanjutnya adalah mengubur serta mendaur ulang barang-barang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Tidak hanya itu, biasanya ada pemberian bubuk abate untuk ditabur di bak mandi agar tidak ada jentik nyamuk. Parents, pun harus menjaga kebersihan diri dan rumah.

6. Mendapatkan Vaksin Dengue

Vaksinasi dengue kabarnya sudah tersedia di Indonesia sejak bulan September tahun 2016. Vaksin ini dapat diberikan kepada anak usia diatas 9 tahun dan orang dewasa. Meskipun tidak dapat mencegah gigitan nyamuk, vaksi tersebut dapat mencegah timbulnya gejala DBD berat.

Namun, efektivitas vaksi dengue masih belum dipastikan dan vaksin ini tidak disarankan untuk orang yang belum terpapar virus dengue sebelumnya. Baiknya, Parents konsultasikan kepada tenaga ahli kesehatan sebelum melakukan vaksinasi.

7. Mengonsumsi Vitamin C

Selain dengan berbagai cara diatas, Parents tentu perlu memperkuat daya tahan tubuh agar tidak mudah terinfeksi dari berbagai virus. Termasuk virus dengue. Memperkuat sistem imun dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat. Salah satunya rajin menjaga asupan nutrisi dan perbanyak konsumsi vitamin C.

Sistem imun ini dapat diperkuat dengan mengonsumsi vitamin C yang terdapat dalam buah dan sayuran, seperti jambu biji, jeruk, kiwi, brokoli, stroberi, tomat, dan bayam atau mengonsumsi suplemen vitamin C. Iringi juga dengan rutin berolahraga dan mencukupi waktu istirahat.

Bagaimanapun, mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, melakukan berbagai cara mencegah demam berdarah dengue di atas, wajib dilakukan. Apabila Parents, merasakan gejala DBD, terutama selama musim hujan, segeralah pergi ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Artikel terkait ; Kabar Duka! Suami Joanna Alexandra Meninggal Dunia

Itulah potret dan fakta mengenai Tya Ariestya yang terkena DBD bersama anak sulungnya, serta beberapa upaya pencegahan DBD yang bisa dilakukan. Kami doakan semoga Tya dan anaknya segera pulih, sehat, dan dapat berkumpul dengan keluarga tercinta. Parents pun tetap waspada dan tetap jaga kesehatan, ya!

***

Baca juga:

id.theasianparent.com/makanan-lebaran

id.theasianparent.com/hampers-lebaran

id.theasianparent.com/doa-sedekah