Setelah bayi Anda memasuki usia 4 hingga 7 bulan, jangan kaget jika bayi menunjukkan tingkah laku yang sedikit ‘berbeda’ ya, Bun. Ketika bayi lebih mudah marah dari biasanya, lebih rewel, banyak mengeluarkan air liur, dan susah makan, bisa jadi ini termasuk tanda-tanda bayi tumbuh gigi.
Salah satu gejala lain yang dikhawatirkan para ibu ketika bayi tumbuh gigi adalah demam. Mungkin banyak dari Anda yang bertanya, kapan harus khawatir jika bayi mengalami demam saat tumbuh gigi? Ini jawabannya!
Artikel terkait: Anak terlambat tumbuh gigi? Jangan panik, ini penjelasan dokter gigi
Gejala Umum Tumbuh Gigi yang Biasa Dialami Bayi
Tidak semua bayi mengalami hal sama, dan setiap anak mungkin menunjukkan tanda-tanda yang berbeda saat tumbuh gigi. Pada anak tertentu, ada yang tidak menunjukkan tanda-tanda, sementara bayi-bayi lain mungkin lebih rewel.
Namun, ada beberapa tanda umum yang biasanya dialami, seperti:
- Air liur berlebihan
- Jauh lebih mudah rewel atau pilih-pilih makanan
- Sering merengek dan menangis
- Mulai sering menggigit-gigit benda atau apa pun
Jika Anda melihat salah satu dari tanda ini, mungkin artinya gigi depan mereka sudah mulai tumbuh. Gejala tersebut biasanya bisa bertambah parah antara bulan ke-6 dan 16.
Perbedaan Demam Karena Tumbuh Gigi dan Karena Penyakit Lainnya
Bagaimana membedakan demam akibat bayi tumbuh gigi dan penyakit lain?
Jawabannya sederhana, tergantung seberapa serius demamnya. Sedikit peningkatan suhu tubuh bisa disebabkan karena tumbuh gigi, sementara demam yang lebih dari 38 derajat mungkin menandakan bayi Anda mengalami penyakit lain.
Beberapa penelitian melaporkan demam pada anak menjadi tanda jelas bahwa giginya akan tumbuh, sementara yang lain tidak menunjukkan tanda apa pun.
Menariknya, para peneliti berspekulasi bahwa peningkatan stres pada tubuh bayi karena tumbuh gigi dapat mengakibatkan sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, sehingga tubuh lebih rentan sakit dan demam.
Namun menurut kesimpulan, normal jika bayi Anda mengalami sedikit peningkatan suhu saat mereka tumbuh gigi, tetapi itu bisa dikatakan bukan termasuk demam.
Memang sedikit membingungkan, karena beberapa tanda umum tumbuh gigi juga hampir sama dengan penyakit lain.
Namun, jika anak juga mengalami tanda-tanda seperti hidung tersumbat, bersin, batuk, mencret, muntah, ruam kulit, dan lainnya, bisa dipastikan gejala ini mengarah ke suatu penyakit. Jika gejala bertambah parah, sebaiknya Anda membawa bayi ke dokter segera untuk memastikannya.
Artikel terkait: Inilah Jadwal Tumbuh dan Tanggal Gigi Anak
Tips Menenangkan Bayi yang Sakit Karena Tumbuh Gigi
Tentu tak tega ya Bun, saat melihat bayi ‘tersiksa’ karena proses tumbuh giginya. Untuk itu, berikut ini cara yang akan membantu Anda untuk menenangkan bayi!
- Cuci tangan Anda dengan bersih, dan gosok gusinya perlahan dengan tangan Anda.
- Biarkan bayi menggigit teether yang telah didinginkan di kulkas.
Don’ts!
- Jangan sampai teether terlalu dingin. Ya, benda dingin memang membantu menenangkan bayi Anda, tetapi hindari suhu yang terlalu dingin atau beku.
- Berhati-hati saat menggunakan teether. Perhatikan penggunaannya, jangan sampai karet teether terbuka dan isinya bocor.
- Jangan memberi bayi obat pereda sakit tanpa resep dokter! Obat-obat pereda rasa sakit termasuk obat keras yang mungkin menyebabkan efek samping berbahaya bagi anak.
Segera hubungi dokter jika:
- Mengalami demam 38 derajat atau lebih tinggi, terutama jika anak masih berusia batita
- Demam berlangsung lebih dari sehari
- Anak tampak lesu sepanjang hari
- Tidak tenang dan rewel sepanjang hari
Artikel terkait: 3 Kondisi yang Menyebabkan Gigi Susu Perlu Dicabut
Perkembangan Gigi Susu Bayi
Untuk mengenali gejala gigi bayi yang bertumbuh, berikut adalah tabel untuk menunjukkan kapan gigi susu akan keluar dan tanggal.
Penting untung dicatat bahwa gigi susu muncul pertama kali bisa sangat bervariasi dari anak ke anak.
Tabel perkembangan gigi susu pada rahang atas
Gigi Atas | Kapan gigi keluar | Kapan gigi tanggal |
Gigi seri tengah (Central incisor) | 8 sampai 12 bulan | 6 sampai 7 tahun |
Gigi seri samping (Lateral incisor) | 9 sampai 13 bulan | 7 sampai 8 tahun |
Gigi taring (Canine/cuspid) | 16 sampai 22 bulan | 10 sampai 12 tahun |
Gigi geraham pertama (First molar) | 13 sampai 19 bulan | 9 sampai 11 tahun |
Gigi geraham belakang (Second molar) | 25 sampai 33 bulan | 10 sampai 12 tahun |
Tabel Perkembangan Gigi Susu pada Rahang Bawah
Gigi bawah | Kapan gigi keluar | Kapan gigi tanggal |
Gigi seri tengah (Central incisor) | 6 sampai 10 bulan | 6 sampai 7 tahun |
Gigi seri samping (Lateral incisor) | 10 sampai 16 bulan | 7 sampai 8 tahun |
Gigi taring (Canine/cuspid) | 17 sampai 23 bulan | 9 sampai 12 tahun |
Gigi geraham pertama (First molar) | 14 sampai 18 bulan | 9 sampai 11 tahun |
Gigi geraham belakang (Second molar) | 23 sampai 31 bulan | 10 sampai 12 tahun |
Fase tumbuh gigi pertama memang bisa sangat mengganggu bayi. Ingatlah, fase ini hanyalah bagian dari periode perkembangan anak yang tidak akan berlangsung selamanya.
Bersabarlah, dan terus perhatikan si kecil. Lakukan beberapa cara aman yang bisa menenangkan bayi Anda saat tumbuh gigi, dan selalu konsultasikan pada dokter jika ada hal yang mengkhawatirkan.
Dilansir dari artikel Kevin Wijaya Oey di theAsianparent Singapura
Baca juga:
Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi Ibu Hamil, Ini yang Harus Dilakukan!
Gigi berlubang pada anak, apa saja bahayanya bagi pertumbuhan?