Musisi kondang Tompi ungkapkan perasaannya usai ditinggal pergi oleh Glenn Fredly untuk selamanya. Biasa kompak berdua, Tompi betutur sempat menjadi malas bermusik dan seolah kehilangan energi karena kepergian sang sahabat. Berikut curahan hatinya.
Curahan Hati Tompi yang Sempat Merasa Malas Bermusik
Kepergian Glenn Fredly nyatanya sangat membekas bagi keluarga dan kerabat dekat. Tak terkecuali teman duetnya dahulu, Tompi, yang bercerita jadi malas bermusik. Gairah mengikis dirasakan penyanyi sekaligus dokter tersebut.
“Terus terang, sejak meninggalnya Glenn itu keinginan bermusik saya kayak males aja. Jadi males aja gitu,” ujar Tompi mengutip laman Detik baru-baru ini. Turunnya selera bermusik ini dirasakan Tompi beberapa waktu belakangan.
Tompi tidak menampik, COVID-19 yang masih mewabah juga memberikan imbas bagi aktivitas bermusiknya. Tompi seolah tengah merasakan mager khas milenial masa kini.
“Keinginan bermusiknya jadi hilang (karena kepergian Glenn Fredly), kemudian karena lagi COVID-19 (suasana pandemi) juga jadi makin males. Nggak tau ya, di industri kreatif musik jadi males gerak gitu,” tegas Tompi.
Pelantun lagu Sedari Dulu ini juga menyebutkan, sebenarnya banyak karya musik yang ia ciptakan. Anehnya, ia malas untuk merilis dan memperkenalkan pada publik. Hal ini disebabkan peluang bermusik memang masih tipis mengingat kondisi dunia yang belum normal sepenuhnya.
“Ada beberapa lagu yang aku kerjain, saat mau dikeluarin, batal. Sampai akhirnya ini COVID-19 sudah mulai turun, agak redaan, ya sudah kerjakan lah lagu ini, judulnya Makan Teman,” jelas Tompi.
Sebagai informasi, Tompi dan Glenn sebelumnya sempat akan merilis proyek musik bersama. Proyek ini juga dilakukan bersama Sandhy Sandoro yang mereka beri nama Trio Lestari. Sayang, takdir berkehendak lain dan Glenn dipanggil Tuhan lebih dulu.
Artikel terkait: Glenn Fredly hingga AA Jimmy, 6 Artis yang Meninggal saat Anaknya Masih Bayi
Segera Comeback dengan Lagu Makan Teman
Nyaris 3 tahun vakum merilis single, Tompi pun menandai comeback ke dunia musik melalui single Makan Teman. Seolah tak ingin mematikan visi mendiang Glenn menghidupkan musik Indonesia, Tompi menciptakan lagu tersebut berdasarkan fenomena sosial saat ini.
“Single ini bercerita tentang bagaimana hubungan persahabatan dan pertemanan itu selayaknya berjalan,” ujarnya. Dalam pertemanan adalah hal yang wajar untuk saling membantu, namun bukan berarti saling ketergantungan.
“Kita yang saat ini dalam posisi yang lebih baik itu tidak lupa menolong yang membutuhkan. Begitu juga sikap terlalu menggantungkan hidupnya terhadap orang lain atau friends with benefits gitu ya, pertemanan karena ada kebutuhan, kepentingan tertentu gitu, tentu tidak layak.
Jadi saya menangkap fenomena ini apalagi pada masa-masa pandemi ini,” jelas Tompi lagi.
Tompi pun tidak menampik bahwa derasnya media sosial justru berisi orang yang semakin abai. Abai dalam memberikan pertolongan, padahal sebelumnya berteman sangat baik.
“Saya melihat banyak kejadian saya baca di sosmed itu ya orang seolah-olah abai aja gitu, nggak menolong. Padahal dulu mungkin dia sukses nggak terlepas dari bantuan teman-temannya. Nah hal-hal kayak gitulah salah satu yang akhirnya saya membuat lagu yang berjudul Makan Teman,” papar Tompi.
Artikel terkait: Mendiang Glenn Fredly Ulang Tahun, Ini Cara Sang Istri Mengenangnya
Rela Pecahkan Mikrofon dalam Proses Pembuatan Lagu
Perihal judul yang menarik, ia menilai Makan Teman sebagai frasa yang unik dan nyentrik. Lagu tersebut juga tidak ada kaitannya dengan asmara seperti kebanyakan lagu saat ini.
“(Alasan judul) biar catchy (menarik) aja. Jadi emang to the point aja gitu. Jadi Makan Teman di sini bukan berarti rebut pacar teman ya, haha. Ini bukan dalam hal asmara, tapi lebih solid, lebih kompleks, bagaimana kehidupan itu seharusnya berjalan dalam pertemanan,” tegas Tompi lagi.
Demi proses perekaman, Tompi bahkan rela membanting mic-nya sendiri dengan tujuan agar lagu lebih lirih dan bermakna.
“Sebenarnya di lagu ini (Makan Teman) dari awal saya bikin melodinya, saya menyanyikan lagu ini dengan mikrofon yang saya bikin overdrive (sember). Sengaja saya pecahin mikrofonnya. Bunyinya itu sengaja ada bunyi sembernya di mic-nya. Karena memang lagu ini tentang rintihan, lirih banget,” tegas Tompi.
Kekuatan digital juga membantu Tompi merekam hanya di meja kerja dengan alat terbatas.
“Ya zaman sekarang kan semua sudah serba digital ya. Tapi kalau zaman digital kan kalau terekam dengan baik, datanya bisa diolah, ya sudah bisa diselamatin,” tuturnya.
Keputusannya tersebut bahkan sempat ditentang oleh sang editor. Editor menilai suara yang sember seperti itu kurang layak untuk sebuah lagu masa kini.
“Waktu saya kirim rekamannya ke Yudis (editor), Yudis bilang ‘Tom ini kayaknya mic-nya pecah deh’, terus saya bilang ‘gua sengaja Dis, jadi lu nggak usah tambahin efek lagi, udah pakai itu aja’. Saya bilang gitu,” ungkap Tompi.
Itulah curhatan Tompi yang sempat malas bermusik dan informasi mengenai lagu terbarunya yang akan dirilis. Semoga kreativitas Tompi semakin menyala sehingga bisa kita nikmati bersama, ya!
Baca juga:
Setahun Glenn Fredly Meninggal, Ini Cara Mutia Ayu Kenang Sosok Almarhum
Ungkap Kisah Glenn Fredly Berjuang Hidup, Mutia: "Aku Baru Bahagia, Kenapa Diambil?"
Ulang Tahun Pertama Gewa, Mutia Ayu Kenang Momen Melahirkan Ditemani Glenn Fredly
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.