Playdate merupakan istilah yang kini dipakai para orangtua untuk kegiatan mengundang teman-teman si kecil yang seusia dengannya agar bermain bersama. Berikut beberapa tips playdate untuk balita yang perlu Parents ketahui.
Jadi, apakah Parents termasuk orangtua yang senang mengajak sang buah hati berkumpul dan bermain bersama teman-teman seusianya? Jika, ya, membuat jadwal rutin playdate sebaiknya mulai dilakukan. Setidaknya satu bulan sekali.
Penting untuk diketahui kalau kegiatan main bersama ini dapat membantu balita memaksimalkan tumbu kembangnya. Khusunya dalam kemampuan untuk bersosialisasi, juga menciptakan ikatan dengan orang-orang di luar anggota keluarga.
Dikutip dari laman Webmd, Roberta Michnick Golinkoff, PhD, mengatakan, “Anak-anak dapat benar-benar menikmati bermain satu sama lain, bahkan jika mereka tidak tampak saling berinteraksi.”
Tips merencanakan playdate
Agar playdate bisa berjalan lancar dan sukses, tentu saja memerlukan periasapan lebih dulu. Dalam hal ini Parents harus memerhatikan beberapa hal ini:
1. Waktu yang tepat
Kegiatan bermain untuk balita tidak boleh terlalu pendek atau terlalu panjang. Jika hanya 20 menit, misalnya, anak-anak bahkan tidak sempat pemanasan. Sebaliknya jika dilakukan dalam kuran waktu berjam-jam, mereka akan kelelahan dan jadi rewel. Untuk itu pastikan waktunya tepat.
Pilih waktu saat anak-anak kenyang dan cukup istirahat. Biasanya setelah sarapan adalah waktu terbaik. Jika merencanakan playdate untuk satu hari penuh, sebaiknya jangan sampai melewatkan jam tidur siang, ya, Parents.
2. Tema playdate
Terlihat sepele ya? Tapi menentukan tema playdate justru bisa membuat aktivitas ini jadi tambah seru. Yah, setidaknya setelah memilih tema, Anda dan orangtua lainnya jadi bisa menentukan lokasi yang akan dituju. Tentunya dengan konsep yang lebih matang.
Sebagai contoh, dengan tema piknik. Lokasinya tentu saja tidak perlu jauh-jauh. Anda bisa memanfaatkan halaman di rumah atau taman di area rumah Anda. Dari sini, bisa menyiapkan segala kebutuan atau pernak perniknya. Misalnya karpet, atau ingin sekaligus mengajak si kecil berkreasi membuat DIY yang mudah dimudah dibuat?
Umh membanyangkannya saja sudah sudah. Selain seru-seruan bersama, kreativitas si kecil pun bisa diasah.
3. Lokasi yang baik
Playdate di taman dekat rumah.
Parents bisa mengundang orangtua lain dan anaknya ke rumah untuk playdate pertama kalinya. Jika tidak ingin rumah berantakan, bertemu di taman, kebun binatang, kolam renang atau perpustakaan juga ide yang baik.
Pastikan lokasi yang dipilih menyajikan berbagai macam kegiatan menarik untuk dilakukan bersama-sama oleh balita.
4. Daftar tamu untuk playdate
Tidak perlu membatasi playdate berdasarkan jenis kelamin anak. Anak laki-laki dan perempuan bisa bermain bersama, terutama di usia mereka yang masih balita.
Banyak orangtua lebih memilih cukup mengundang 1 anak saja. Namun tidak ada salahnya jika jumlah anak yang bermain bersama lebih dari 2 orang, asal pastikan tiap orangtua ikut mengawasi.
5. Mainan yang cukup
Balita umumnya tidak suka berbagi. Jadi sediakan mainan yang dapat dimainkan bersama. Seperti menyusun blok kayu, mainan kitchen set, atau mainan outdoor seperti bola dan mobil-mobilan.
Atau bisa juga menyiapkan mainan sendiri ala montessori di rumah. Permainan sensoris dengan Sensory bin seperti ini tentunya bisa menjadi kegiatan yang seru untuk dimainkan bersama-sama.
Bermain sensory bin bersama.
6. Waktu untuk orangtua
Playdate tidak hanya baik untuk anak-anak, melainkan juga untuk para orangtua. Parents dapat bertukar cerita dan saling mendukung satu sama lain.
Tentunya menyenangkan menghabiskan waktu dengan teman untuk berbincang menceritakan kisah-kisah bersama anak atau berbicara tentang diri sendiri.
Orangtua pun dapat bermain bersama saat playdate.
7. Pastikan kecukupan makanan dan minuman
Salah satu hal yang tidak bisa disepelekan tentu saja persiapkan makanan dan minuman anak, Termasuk di dalamnya cemilan.
Parents bisa menyedikan camilan seperti buah-buahan, puding atau biskuit, serta kue kering lainnya. Umumnya, saat bermain bersama, si kecil juga akan mudah merasa lapar.
Agar pilihannya beragam tidak ada salahnya untuk menerapkan sistem potluck dengan orangtua lainnya. Kecuali jika si kecil memang memiliki sensivitas yang tinggi terhadap makanan atau minuman atau justru mengalami alergi.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo angkat telpon dan undang teman si kecil untuk bermain bersama.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.