Di awal tahun 2020 ini, banjir melanda wilayah Jabodetabek karena perubahan cuaca ekstrem yang terjadi. Musibah tersebut pun dapat menimpa siapa saja, termasuk ibu menyusui dan bayinya. Oleh karena itu, berikut theAsianparent rangkum tips menyusui bayi yang aman dan nyaman ketika banjir melanda.
Tips menyusui yang aman dan nyaman ketika musibah banjir melanda
Bencana alam seperti banjir memang menjadikan Bunda cenderung menghadapi beragam kesulitan untuk menyusui bayi. Meski demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF menganjurkan setiap ibu untuk tetap memberikan ASI kepada bayi.
Pasalnya, banyak penelitian ilmiah juga yang telah membuktikan bahwa pemberian ASI pada bayi dapat membangun sistem kekebalan tubuh si kecil. Sehingga ia bisa terhindari dari berbagai penyakit yang timbul akibat dampak banjir yang terjadi.
Selain itu, UNICEF juga menegaskan bahwa pemberian susu formula pada bayi sebaiknya dihindari saat musibah banjir terjadi. Banjir membuat Bunda untuk tinggal di tempat pengungsian sementara. Hal ini menjadikan akses pada air bersih dinilai terbatas.
Memberikan susu formula menggunakan air yang belum terjamin steril juga dinilai bisa membahayakan bayi. Si kecil bisa saja terkontaminasi oleh virus yang dapat menyebabkan diare parah yang dapat mengancam jiwa.
Artikel terkait: Waspada bencana, ini nomor darurat di Jakarta yang bisa Anda hubungi!
Lalu, apakah masih bisa menyusui meski kondisi ibu sedang tertekan akibat banjir?
Keadaan psikologis ibu memang sangat berpengaruh bagi kelancaran ASI. Namun, seperti yang dikutip dari laman UNICEF Thailand, seorang ibu masih bisa tetap menyusui meski sedang tertekan atau stres. Memang, keadaan tersebut bisa menghambat aliran ASI, tetapi hal itu biasanya terjadi hanya sementara dan tidak akan menghambat dalam jangka waktu yang lama.
Pada saat yang sama, menyusui juga sebenarnya bisa mengurangi rasa stres dan tertekan itu sendiri. Menyusui secara langsung pun bahkan bisa membuat ibu dan anak saling menenangkan satu sama lain saat suasana genting seperti banjir. Pasalnya ketika menyusui, kontak fisik antara ibu dan bayi dapat menciptakan rasa aman dan nyaman untuk keduanya.
Tips menyusui bayi saat banjir
Dilansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention, berikut merupakan tips menyusui bayi di kala banjir yang bisa Bunda tiru agar tetap aman dan nyaman, yakni:
- Cuci tangan terlebih dahulu sebelum menyusui bayi. Apabila aliran air bersih dan sabun tidak tersedia, maka Bunda bisa menggunakan air kemasan atau pun pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60% alkohol.
- Keringkan tangan dengan tisu atau kain bersih.
- Pastikan pakaian Bunda kering. Apabila perlu dan memungkinkan, gantilah pakaian dalam seperti bra dengan yang bersih atau kering.
- Cari tempat yang nyaman dan aman untuk menyusui. Jangan sungkan untuk meminta bantuan orang sekitar untuk mencarikan Bunda tempat menyusui.
- Bunda bisa memeluk bayi dengan metode skin to skin untuk menjaga suhu bayi agar ia tidak kedinginan.
- Ganti popok dan pakaian bayi secara rutin jika sudah kotor atau basah.
- Konsumsi makanan yang bergizi dan jangan lupa istirahat yang cukup.
- Untuk meringankan rasa stres atau tertekan, tidak ada salahnya Bunda meminta dukungan dari keluarga, sanak saudara, atau pun orang-orang yang tertimpa musibah yang sama. Jangan sungkan juga meminta bantuan pada orang sekitar atau pun relawan jika Bunda membutuhkan sesuatu.
Menyusui secara langsung merupakan opsi terbaik di kala banjir. Namun, apabila Bunda ingin menyimpan stok ASI, Anda juga bisa memerah ASI menggunakan pompa manual apabila listrik tidak tersedia. Jika tidak tersedia alat pompa juga, maka Alternatif lainnya adalah memompa ASI secara manual dengan tangan. Pastikan juga wadah penyimpanan ASIP dicuci bersih dan disterilkan terlebih dahulu.
Artikel terkait: Panduan Cara Memompa ASI Menggunakan Tangan [Dilengkapi Gambar]
Memberikan ASI memang merupakan cara terbaik untuk melindungi si kecil dari berbagai penyakit saat banjir. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan ada juga bayi atau balita yang hanya bisa meminum susu formula karena kondisi tertentu. Oleh karena itu, Centers for Disease Control and Prevention juga memberikan tips aman memberikan susu formula pada bayi, di antaranya:
- Cuci tangan terlebih dahulu dengan air mengalir yang bersih, atau dengan cairan pembersih tangan berbasis alkohol apabila pasokan air bersih tidak tersedia.
- Bunda bisa menggunakan air kemasan untuk menyeduh susu formula. Bila tidak tersedia, Anda juga bisa menggunakan air rebusan.
- Biarkan air rebusan agak dingin terlebih dulu sebelum menyeduh susu formula. Saat sudah diseduh, dinginkan lagi susu formula tersebut sebelum diberikan kepada bayi untuk menghindari temperatur yang terlalu panas.
- Pastikan botol bayi untuk menyusu steril. Anda bisa membersihkan terlebih dahulu botol bayi sebelum dipakai dengan cara merebusnya di dalam panci.
Perlu diingat, susu formula hanya boleh diberikan kepada bayi yang memang tidak bisa mengonsumsi ASI, atau pun ibu yang tidak bisa menyusui karena kondisi kesehatan tertentu. Apabila Bunda masih bisa memberikan ASI kepada bayi, maka menyusui secara langsung merupakan opsi terbaik agar kondisi kesehatan bayi tetap terjaga.
Artikel terkait: Rumah 10 artis ini ikut terendam banjir di awal tahun 2020, begini kondisinya!
Bencana alam seperti banjir juga merupakan kejadian yang bisa saja terjadi secara tiba-tiba. Maka, tidak ada salahnya juga Bunda mempersiapkan peralatan menyusui seperti pompa manual, botol ASI, dan wadah penyimpan ASIP di dalam kotak gawat darurat untuk berjaga-jaga jika banjir tiba.
Untuk Parents yang terkena musibah banjir ini, tetaplah kuat, sabar, dan berdoa. Semoga banjir cepat surut dan kita semua senantiasa diberi perlindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
***
Referensi: CDC, UNICEF Thailand, Antara
Baca juga: