Social distancing yang mengharuskan kita di rumah saja membuat pengeluaran semakin membengkak? Termasuk pos untuk membayar listrik? Tenang…. ada beberapa tips menghemat tagihan listrik yang bisa Parents lakukan di rumah.
Di Indonesia, ada dua sistem tagihan listrik yang bisa dipilih, pascabayar dan prabayar. Listrik prabayar adalah listrik yang dibayar di awal, yaitu dengan sistem pulsa atau dengan yang kita kenal sebagai token listrik.
Jika menggunakan sistem listrik prabayar, maka perlu mengisi terlebih dahulu meteran yang ada di rumah dengan kode nomer token listrik yang sudah kita beli sebelumnya. Jumlah token listrik yang bisa dibeli pun beragam, mulai dari 20 ribu rupiah hingga 10 juta rupiah.
Dengan menggunakan sistem listrik prabayar ini, Parents tidak perlu khawatir jika ada kenaikan Tarif Daya Listrik (TDL) karena tidak akan berpengaruh. KwH yang sudah kita masukkan ke dalam meteran prabayaran listrik rumah tidak akan ikut naik.
Artikel terkait: Cara agar tetap dapat subsidi meskipun tarif listrik naik
Sistem pembayaran listrik prabayar ini lebih cocok untuk keluarga kecil dengan pemakaian listrik bulanan yang tidak terlalu besar.
Pembeliannya pun bisa menyesuaikan jumlah token yang akan dibeli dengan anggaran belanja. Selain itu, tidak akan denda keterlambatan pembayaran karena dibayar di awal.
Kekurangan sistem listrik prabayar ini adalah token yang sudah diisi bisa habis di pertengahan bulan sehingga anda harus mengisinya kembali agar listrik tetap menyala.
Berbeda dengan sistem listrik pascabayar, tagihan pembayaran akan anda terima setiap bulan sesuai dengan jumlah yang sudah digunakan. Jika memiliki keluarga besar dan konsumsi listrik yang tidak bisa diperkirakan setiap bulannya, listrik pascabayar memang dirasa lebih sesuai.
Kelebihan dari sistem listrik pascabayar ini, listrik akan selalu ada dan tidak repot untuk bolak-balik melakukan isi ulang. Namun jika terlambat melakukan pembayaran, tentu saja bisa didenda bahkan listrik diputus oleh PLN.
Masing-masing sistem listrik tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Parents tinggal menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan.
Artikel terkait: Curhatan para ibu saat mati listrik
Tips menghemat tagihan listrik
Jika berlebihan menggunakan listrik, tagihan untuk listrik pascabayar dapat membengkak atau token listrik prabayar bisa tidak mencukupi sehingga Anda harus mengisi ulang kembali.
Jika tidak punya anggaran berlebih untuk membayarnya, kondisi ini ini tentu saja bisa merugikan.
Untuk menyiasati tagihan listrik melebihi anggaran, Parents bisa melakukan cara-cara berikut ini.
Yuk, simak terlebih dahulu!
-
Menggunakan peralatan elektronik hemat daya
Anda bisa menghemat listrik dengan menggunakan peralatan elektronik yang memiliki fungsi hemat daya. Biasanya peralatan elektronik keluaran terbaru hampir semuanya sudah memiliki fitur hemat daya.
Pilih peralatan yang hemat daya untuk peralatan yang harus menyala setiap hari misalnya kulkas, televisi, dan mesin cuci.
-
Menggunakan lampu LED untuk menghemat tagihan listrik
Salah satu keuntungan menggunakan lampu LED dibandingkan lampu bohlam konvensional adalah kemampuannya untuk menghemat listrik.
Jangan lupa juga untuk mematikan lampu saat siang hari jika tidak diperlukan. Manfaatkan sinar matahari yang bisa Parents peroleh dengan membuka jendela ya!
-
Tidak membiarkan charger handphone terpasang di stop kontak sepanjang hari
Meskipun tidak disambungkan ke handphone, listrik akan tetap mengalir ke charger handphone tersebut. Oleh karena itu, pasang charger di stop kontak hanya jika ingin mengisi ulang baterai handphone. Apabila sudah selesai, jangan lupa untuk langsung mencabut charger.
Selain boros listrik, charger yang terus terpasang di stop kontak sangat rawan tersenggol dan bisa mengakibatkan konslet.
-
Menggunakan terminal listrik dengan saklar
Jika Parents kerepotan jika harus mencabut dan memasang kabel ke stop kontak, gunakanlah terminal listrik yang sudah dilengkapi dengan saklar.
Loading...You got lucky! We have no ad to show to you!Apabila peralatan elektronik yang disambungkan ke terminal tersebut tidak digunakan, cukup matikan saklar yang ada di terminal tersebut. Hal ini dapat menghemat aliran listrik.
-
Mengurangi penggunaan dispenser air panas menghemat tagihan listrik
Konsumsi daya listrik dari dispenser air panas cukup besar. Jika Anda tidak terlalu sering menggunakan air panas dari dispenser air panas, lebih baik memasak air menggunakan teko saja.
-
Jangan biarkan televisi menyala sepanjang malam
Terkadang ada orang yang memiliki kebiasaan untuk tidur dengan televisi menyala sepanjang malam. Kebiasaan ini perlu dihentikan jika ingin menghemat tagihan listrik.
Seringkali juga di siang hari televisi dinyalakan hanya supaya suasana tidak sepi. Untuk menghemat listrik, nyalakan televisi hanya jika ingin menonton. Matikan jika televisi tidak ditonton.
Semoga tips-tips ini bermanfaat untuk menghemat tagihan listrik bulan depan ya, Parents!
Baca juga:
Listrik gratis saat pandemi corona, ini cara mendapatkannya!