Jika ingin kaya, sosok yang satu ini cocok banget untuk ditiru. Li Ka Shing adalah orang paling kaya di Hong Kong dan menjadi orang ke-30 terkaya di dunia. Kini tajir melintir, Li Ka Shing sempat putus sekolah di usia 12 tahun lantaran orang tuanya tak sanggup membiayai. Lantas, bagaimana ia meraih kesuksesan? Apa saja tips kaya ala Li Ka Shing?
Perjuangan Li Ka Shing
(Sumber: www.lksf.org)
Li Ka Shing lahir di Chaozhou, Guangdong, China pada 29 Juli 1928. Keluarganya pindah ke Hong Kong karena perang Sino-Jepang pada tahun 1940. Di usia 15 tahun, Li Ka Shing harus putus sekolah setelah ayahnya meninggal dunia. Ia terpaksa harus bekerja selama 16 jam sehari di pabrik pembuatan bunga plastik.
Pekerjaannya ini memberinya ilmu mengenai bagaimana memproduksi plastik berkualitas. Setelah ia merasa pengalamannya sudah cukup, Li Ka Shing menggunakan tabungannya dan meminjam uang dari kerabat untuk memproduksi sendiri bunga plastik dengan kualitas lebih baik dan harga yang murah.
Artikel terkaya: 10 Keluarga Terkaya di Dunia, Harta Tak Habis Tujuh Turunan
Tips Kaya Ala Li Ka Shing
Li Ka Shing membagi penghasilan menjadi lima bagian penting!
1. 30% – Biaya Hidup
(Sumber: www.pexels.com/karolina-grabowska)
Bagian pertama, dengan persentase terbesar adalah biaya hidup. Li Ka Shing mengalokasikan 30% dari penghasilannya untuk biaya hidup. Mulailah untuk menyeleksi apa yang benar-benar dibutuhkan dengan apa yang diinginkan.
Sewaktu ia miskin, Li Ka Shing bahkan menggunting rambut setiap tiga bulan sekali untuk menghemat uang. Memang saran ini sulit diterapkan terutama bagi orang-orang dengan penghasilan kecil.
Li Ka Shing justru mengajak orang untuk mempertimbangkan, jika seseorang yang sudah lama bekerja keras namun tidak mengalami peningkatan pendapatan, harus mencari tahu kenapa, atau bahkan mencari peluang baru.
2. 25% – Investasi
(Sumber: www.pexels.com/alesia-kozik)
Banyak yang berpikir dana investasi bisa didapat jika terdapat uang sisa dari kebutuhan. Sebaliknya, Li Ka Shing justru mengalokasikan uang untuk berinvestasi. Ia menggunakan 25% dari penghasilannya untuk berinvestasi.
Semakin sedikit uang dihabiskan untuk kebutuhan yang kurang perlu, maka semakin banyak uang yang dapat disimpan untuk berinvestasi. Salah satu saran dari Li Ka Shing adalah untuk memberi tahu orang-orang terdekat mengenai hal-hal yang ingin Parents capai.
Dengan memberi tahu, mereka pun paham kenapa Parents sangat menghemat uang. Mereka akan menghargai keputusan Parents, bahkan mendukung Parents untuk mencapai cita-cita Parents.
Artikel terkait: 8 Aplikasi Investasi yang Cocok untuk Investor Pemula, Mudah dan Praktis!
3. 20% – Bersosialisasi
(Sumber: www.pexels.com/buro-millennial)
Selain itu, Li Ka Shing juga mengalokasikan sebanyak 20% dari pendapatannya untuk bersosialisasi dengan orang lain atau yang kerap disebut networking. Sadar tidak sadar, networking adalah suatu hal yang penting dilakukan terutama di era modern ini.
Bersosialisasilah dengan orang-orang yang baik untuk kehidupan Parents. Bertemanlah dengan orang yang lebih sukses, lebih gigih dan lebih ambisius. Belajarlah terus dari orang-orang seperti ini. Bertemanlah dengan orang-orang yang mau menolong Parents disaat Parents kesusahan.
4. 15% – Pengembangan Diri
(Sumber: www.pexels.com/karolina-grabowska)
Salah satu bentuk investasi yang terbaik adalah dengan investasi untuk pengembangan diri. Li Ka Shing menggunakan 15% dari pendapatannya untuk mengembangkan kemampuan diri.
Beberapa contohnya adalah membeli buku, mengikuti seminar, pelatihan, atau bahkan mengasah kemampuan baru untuk meningkatkan kompetensi diri.
5. 10% – Travelling
(Sumber: www.pexels.com/tima-miroshnichenko)
Hal ini mungkin akan mengejutkan banyak orang, karena banyak yang beranggapan kalau travelling atau jalan-jalan adalah aktivitas yang boros. Li Ka Shing justru mengalokasikan 10% penghasilannya untuk travelling.
Kenapa begitu? Li Ka Shing beranggapan bahwa dengan travelling kita dapat melihat dunia luar. Gunakan waktu ini untuk benar-benar memulihkan diri dengan beristirahat dan menyegarkan pikiran.
Dengan jalan-jalan seseorang dapat mengistirahatkan pikiran dan sangat besar kemungkinannya untuk menemukan ide-ide baru, serta menemukan cara untuk membuka peluang baru.
Artikel terkait: 22 Cara Menghemat Uang Belanja Keluarga yang Perlu Anda Coba
Filosofi Matematika Ala Li Ka Shing
(Sumber: www.pexels.com/tima-miroshnichenko)
Li Ka Shing menggambarkan kesuksesan diraihnya sama seperti pola yang ada pada matematika. Yaitu, tambah (+), kurang (-), kali (x), bagi (:), dan sama dengan (=). berikut penjelasannya.
1. Tambah (+)
Tambah maksudnya, selalu cari cara untuk menambah penghasilan. Hal ini dapat dipraktikan contohnya dengan membuka toko online, mencari pekerjaan sampingan dengan freelance, mengajar di waktu luang, menjadi content writer dan sebagainya. Carilah peluang dan tambahlah relasi sebanyak-banyaknya.
2. Kurang (-)
(Sumber: www.pexels.com/olia-danilevich)
Kurang maksudnya, mengurangi gaya hidup. Gaya hidup seperti apa yang harus dikurangi? Contohnya kurangi pemborosan seperti membeli baju baru padahal baju yang lama jarang dipakai. Kurangi kebiasaan membuang waktu dan manfaatkan waktu untuk kegiatan yang lebih produktif. Kurangi meragukan diri sendiri dan mulailah berpikiran positif.
3. Kali (x)
Kali maksudnya, mengalikan kekayaan yang dipunya. Hal ini dapat diraih dengan berinvestasi. Baik melalui emas, properti, saham, dan sebagainya.
4. Bagi (:)
(Sumber: www.pexels.com/karolina-grabowska)
Bagi maksudnya, membagi penghasilan untuk kepentingan lain yang menjadi prioritas. yang pertama adalah membagi pendapatan untuk beinvestasi pada diri sendiri. Yang kedua adalah memberikan uang untuk membantu orang tua. Yang ketiga adalah untuk kegiatan amal.
5. Sama Dengan (=)
Sama dengan maksudnya, “sama dengan hidup bahagia”. Setelah melakukan empat hal diatas, maka hasilnya sama dengan hidup bahagia, cukup, dan sejahtera.
Parents, itulah tips kaya ala Li Ka Shing. Tertarik menerapkannya dalam kehidupan Anda?
Baca Juga:
Jangan Panik, Ini 6 Tips Mengatur Keuangan Keluarga dengan Gaji Kecil
4 Cara Mengatur Keuangan Agar Kebutuhan dan Investasi Terpenuhi
Gaji Kecil tapi Ingin Coba Investasi? Catat 5 Cara Mengatur Keuangan Berikut Ini!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.