X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Bagaimana Cara Meningkatkan Daya Ingat Anak?

Bacaan 4 menit

"<yoastmark

Daya Ingat dan Definisinya

Daya ingat adalah kemampuan untuk menyimpan, mengolah dan membangkitkan lagi informasi yang diserap otak. Otak kita membentuk neuron untuk menyimpan informasi.. Jika pembentukan neuron dilakukan secara intensif dan spesifik, maka daya ingat akan lebih tajam.

Menurut Judy Nolte, Pemimpin Redaksi American Baby (29 Agustus 2008), kebanyakan orang dewasa tidak mengingat kejadian-kejadian spesifik yang terjadi sebelum mereka menginjak usia 3 tahun. Para ahli menyebut hal ini sebagai fenomena amnesia masa kanak-kanak.

Daya ingat sangat singkat dan spesifik sebelum usia 3 tahun. Karena singkatnya daya ingat di usia tersebut, mengapa kita harus sabar saat mengingatkan batita kita untuk mencuci tangan sebelum makan, misalnya.

Tetapi, daya ingat anak meningkat seiring dengan tumbuh kembangnya. Dengan dorongan yang pas, orang tua dapat membantu mengasah daya ingatnya. Cara meningkatkan daya ingat yang bisa dilakukan adalah melatih keterkaitan, pengulangan, melihat secara berulang-ulang, dan permainan seperti ‘peek-a-boo’ atau kita lebih kenal dengan nama 'ba-ki-kuk'

Cara meningkatkan melalui makanan

daya ingat

Daya ingat dapat dikembangkan dengan memberi nutrisi’ pada otak dengan mengkonsumsi makanan dengan kandungan:

  • Omega 3 seperti ikan makarel, tuna, alpukat, kacang-kacangan dan minyak ikan.
  • Folat seperti jus jeruk, strawberi, alpukat, kacang-kacangan, kacang hijau, sayur-sayuran seperti bayam, brokoli, asparagus dan kubis Brussel.
  • Vitamin B dan vitamin B12 seperti sayuran, gandum, susu dan keju.

Istirahat cukup, kondisi tubuh yang prima, serta minum cukup air, paling tidak 6 – 8 gelas sehari. Semua makanan tersebut membantu pembentukan sel darah merah yang membawa oksigen ke sel-sel otak.

Oksigen adalah elemen penting yang dapat meningkatkan daya ingat, karena oksigen yang cukup dapat melancarkan sirkulasi darah sehingga otak pun dapat berfungsi dengan baik. Karena itu, olahraga rutin di luar rumah sangat membantu anak menghirup oksigen sebanyak-banyaknya.

Tidur teratur

daya ingat

Richard Ferber, direktur lembaga pediatric gangguan tidur anak di Boston mengungkapkan bahwa anak di bawah empat tahun membutuhkan jam tidur selama 11 – 12 jam sehari.

Latihan untuk meningkatkan daya ingat

daya ingat

Daya ingat bayi terbentuk secara otomatis dari keterkaitan yang melibatkan panca inderanya seperti suara sang ibu, rasa ASI, lembutnya si bantal boneka, dan banyak lagi.

Namun, tahukah Anda bahwa dari kelima panca indera tersebut, aroma adalah pemicu terkuat untuk meningkatkan hal ini? Kita selalu mengingat bayi saat menghirup aroma minyak telon dan bedak bayi, kan?

Saat si bayi tumbuh menjadi batita, mereka dapat menghubungkan keterkaitan dengan benda, tindakan dan tingkah laku. Saat kita membacakan cerita atau berkomunikasi dengan si anak, kita dapat menunjuk salah satu warna dan bertanya, “Ini seperti di mana ya?” Misalnya ia suka tokoh Spongebob, maka warna kuning akan mengingatkannya pada tokoh lucu ini.

Mind Mapping atau pemetaan pikiran cukup membantu anak untuk mengelompokkan benda. Cukup dengan memperkenalkannya dengan beragam hari libur, hewan peliharaan, keluarga, teman, dan benda-benda di rumah. Permainan ini dapat mempererat hubungan anak dan orang tua. Bahkan, anak juga dapat mengekspresikan apa yang ada di benaknya. Mind Mapping sangat pas untuk batita pra-sekolah.

Musik

Musik lebih dari sekedar pengantar tidur si bayi, tetapi juga menstimulasi perkembangan otak. Ritme, pengulangan, irama dan melodi berperan penting untuk meningkatkan daya ingat. Anak-anak suka segala sesuatu yang diulang-ulang dan hal ini membuat anak-anak suka mengulang permintaan seperti makanan, lagu, film kartun, dan sebagainya. Paling tidak, kita harus mengulang lagu ‘Baa Baa Black Sheep’ hingga 15 kali hingga mereka bisa menyanyikannya secara utuh, misalnya.

Buat waktu tidur dan waktu makan menjadi pengulangan yang membuat anak-anak senang. Anak-anak menjadi dekat dengan orang tua, dan bercerita tentang apa saja yang sudah dialaminya.

"<yoastmark

Daya ingat bekerja dengan sangat luar biasa dan berbeda. Contohnya, jika kita membaca makalah dimana terdapat daftar beberapa kalimat, maka hanya kalimat yang di beri garis atau warna terang yang dapat kita ingat dengan jelas. Kemampuan ini dikenal dengan nama Von Restorff effect, dimana nama ini diambil dari nama psikolog Jerman, Hedwig von Restorff.

Pemindahan informasi dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang melalui lima langkah. Pertama, mengulang secara singkat, segera setelah belajar. Kemudian, mengulang informasi yang sama di pekan berikutnya, kemudian di bulan berikutnya. Setelah itu, ulangi informasi yang sama pada bulan ketiga dan keenam. Banyak orang tua berhasil menerapkan cara ini kepada anak-anak mereka, dimana mereka mampu menghafal banyak teori yang tidak dapat dihafal oleh rekan-rekan sebaya mereka.

Satu hal yang perlu diingat adalah, anak-anak mampu belajar secara maksimal saat mereka merasa SENANG. Buat acara belajar sekaligus bermain seperti puzzle, permainan berhitung, permainan papan seperti catur dapat menciptakan sel neuron baru. Selain meningkatkan daya ingat, mereka pun bersenang-senang dan melatih otak secara maksimal.

Cerita mitra kami
Serba Serbi Mengatasi GTM: Mana Cara yang Lebih Tepat Bunda Lakukan?
Serba Serbi Mengatasi GTM: Mana Cara yang Lebih Tepat Bunda Lakukan?
Berat Badan si Kecil Susah Naik? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Berat Badan si Kecil Susah Naik? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Bingung Memilih Susu Formula yang Tepat untuk Pertumbuhan Anak? Perhatikan 4 Hal Penting Ini!
Bingung Memilih Susu Formula yang Tepat untuk Pertumbuhan Anak? Perhatikan 4 Hal Penting Ini!
Pentingnya Penggunaan Sunscreen untuk Menjaga Kulit si Kecil
Pentingnya Penggunaan Sunscreen untuk Menjaga Kulit si Kecil

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Tri Retnoningrum

  • Halaman Depan
  • /
  • Balita
  • /
  • Bagaimana Cara Meningkatkan Daya Ingat Anak?
Bagikan:
  • PR Mulai Dihapus dari Berbagai Sekolah Mancanegara

    PR Mulai Dihapus dari Berbagai Sekolah Mancanegara

  • Berbagai Latihan untuk Meningkatkan Daya Ingat Anak

    Berbagai Latihan untuk Meningkatkan Daya Ingat Anak

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • PR Mulai Dihapus dari Berbagai Sekolah Mancanegara

    PR Mulai Dihapus dari Berbagai Sekolah Mancanegara

  • Berbagai Latihan untuk Meningkatkan Daya Ingat Anak

    Berbagai Latihan untuk Meningkatkan Daya Ingat Anak

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar perawatan dan kesehatan bayi.