Saat sedang hamil, kita pasti akan lebih khawatir apabila menemukan atau merasakan suatu kondisi yang dianggap tidak normal seperti biasanya. Wajar saja, ya, Bun, karena takutnya itu akan berpengaruh terhadap janin di dalam kandungan. Adapun salah satu kondisi yang kerap dikhawatirkan yaitu tinja warna kehijauan saat hamil.
Sejumlah ibu hamil mengaku pernah mengalami kondisi warna tinja yang kehijauan tersebut, mereka gelisah dan khawatir. Hmm atau mungkin Bunda pun pernah mengalami kondisi serupa?
Memang ada beberapa hal yang bisa memengaruhi warna tinja, termasuk saat kita dalam keadaan hamil. Nah, jika Bunda pernah mengalami tinja warna kehijauan saat hamil, dan sampai sekarang masih bingung apa penyebabnya, berikut ini adalah penjelasannya.
Artikel Terkait: BAB warna hitam saat hamil, apakah berbahaya? Ini penjelasannya!
Penyebab Tinja Warna Kehijauan saat Hamil
Selama hamil, akan ada beberapa perubahan metabolisme di tubuh Bunda. Hal ini wajar sekali terjadi karena tubuh Bunda sedang beradaptasi dengan keberadaan si kecil di dalam rahim.
Beberapa perubahan yang terjadi sering kali membuat Bunda khawatir. Salah satunya warna tinja yang menjadi kehijauan. Ternyata, beberapa faktor inilah yang bisa membuat tinja menjadi kehijauan.
1. Konsumsi Makanan Hijau
Makanan hijau khususnya sayur-sayuran mengandung senyawa klorofil yang tinggi. Klorofil atau pigmen hijau inilah yang membuat daun berwarna hijau.
Selama hamil, Bunda mungkin sering mengonsumsi sayur-sayuran. Konsumsi makanan yang banyak mengandung klorofil akan membuat tinja menjadi hijau.
Selain sayuran, makanan yang mengandung pewarna sintetis berwarna hijau juga bisa memengaruhi warna tinja, apalagi jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
2. Suplemen dan Antibiotik, Penyebab Tinja Warna Kehijauan saat Hamil
Bunda sebaiknya memeriksa suplemen yang dikonsumsi. Beberapa ibu hamil diresepkan untuk mengonsumsi suplemen zat besi. Suplemen zat besi ini bisa memengaruhi warna tinja menjadi hijau hingga kehitaman.
Suplemen lain yang mengandung klorofil juga bisa membuat tinja menjadi kehijauan. Misalnya suplemen yang mengandung spirulina dan ganggang hijau.
Lalu, konsumsi antibiotik juga dapat memengaruhi warna tinja. Antibiotik dapat mengakibatkan keseimbangan bakteri di saluran pencernaan terganggu.
Ketidakseimbangan bakteri di saluran cerna akan membuat sistem pencernan tidak maksimal sehingga zat hijau pada makanan belum sempat diurai.
3. Diare
Secara umum makanan yang Bunda konsumsi membutuhkan waktu dua hingga tiga hari untuk keluar menjadi tinja. Namun ketika Bunda mengalami diare, proses pencernaan makanan tersebut akan terganggu.
Efeknya, makanan yang dicerna akan mengalami proses yang lebih singkat. Proses pencernaan makanan yang terlalu singkat membuat enzim dan bakteri baik di saluran cerna belum sempat memecah pigmen hijau pada makanan.
Hal inilah yang mengakibatkan warna tinja menjadi kehijauan. Bunda sebaiknya mengonsumsi makanan yang sehat selama hamil. Mengonsumsi makanan yang pedas atau mengandung kafein tinggi seperti kopi juga dapat memicu diare.
Artikel Terkait: BAB cair pada bayi tak selalu gejala diare, apa bedanya?
Pola BAB yang Normal
Selain penyebab yang sudah dijelaskan di atas, Bunda juga perlu tahu dulu bagaimana pola buang air besar (BAB) yang normal. Berikkut ini adalah ciri pola BAB yang normal.
1. Frekuensinya Teratur
Setiap orang memiliki frekuensi buang air besar yang berbeda-beda. Secara umum frekuensi buang air besar yang sehat adalah tidak lebih dari tiga kali sehari. BAB juga dikatakan tidak sehat apabila lebih dari tiga hari tanpa buang air besar.
Akan tetapi, frekuensi buang air besar yang paling optimal adalah satu kali dalam satu hari. Bunda perlu mengecek kembali frekuensi buang air besar per harinya.
2. Konsistensi Tinja
Konsistensi atau kepadatan tinja juga harus baik. Tinja tidak boleh terlalu keras dan tidak boleh juga terlalu cair. Konsistensi tinja yang terlalu keras sering menimbulkan rasa nyeri.
3. Tidak Ada Darah
Darah menunjukkan terjadinya luka di saluran cerna. Munculnya darah bersama tinja menunjukkan buang air besar Bunda sedang bermasalah.
Apabila Bunda mendapati tinja yang berwarna hijau yang berlarut-larut disertai pola buang air besar yang tidak baik, bisa jadi itu pertanda masalah kesehatan tertentu. Bunda sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Perlukah Berkonsultasi dengan Medis Jika BAB Tidak Normal?
Bunda disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami BAB dengan ciri-ciri seperti berikut:
1. Tinja Berwarna Hijau dan Diselimuti Lendir
Tinja yang keluar bersama lendir menandakan adanya infeksi disaluran cerna. Lendir biasanya muncul karena ada bakteri dalam jumlah banyak di saluran pencernaan.
2. Bercak Darah
Bercak darah menandakan ada luka di dalam saluran pencernaan. Luka yang menembus pembuluh darah akan membuat darah masuk dalam saluran cerna sehingga tinja yang keluar disertai bercak darah.
Artikel Terkait: Buang air besar berdarah saat hamil bikin tak nyaman, kapan harus waspada?
3. Demam dan Sakit Perut
Demam dan sakit perut menandakan terjadi infeksi di dalam saluran pencernaan. Apabila tinja berwarna hijau dan diikuti gejala demam dan sakit perut, Bunda perlu waspada.
4. Diare atau Sembelit
Kondisi ini menandakan proses pencernaan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Diare dan sembelit akan semakin berbahaya bila diikuti oleh gejala lain seperti demam.
Demikinalah informasi seputar kondisi tinja warna kehijauan saat hamil. Ingat untuk selalu mengonsumsi makanan sehat agar pencernaan lancar, sehingga tubuh menjadi prima. Selamat menikmati kehamilan, Bunda.
Sumber: Alodokter, Sehatq
Baca Juga:
Warna BAB pada Bayi Setelah Lahir, Mana yang Normal dan Tidak?