Seberapa besar tingkat keberhasilan program hamil inseminasi? Ini penjelasan dokter kandungan

Pasangan yang sulit memiliki anak bisa mencoba program kehamilan dengan inseminasi. Berikut ini tingkat keberhasilan inseminasi tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saat program hamil secara alami sulit dilakukan, umumnya pasangan suami istri akan memilih jalan untuk melakukan program Inseminasi Intra Uterina.  Pertanyaannya, seberapa besar tingkat keberhasilan inseminasi ini?

Penting untuk dipahami lebih dulu bahwa Intrauterine Insemination (IUI) atau inseminasi buatan merupakan sebuah teknologi untuk membantu pasangan suami istri yang belum bisa hamil secara alami. Cara yang dilakukan ialah dengan menyemprotkan sperma laki-laki, yang sebelumnya telah dipilih dengan kualitas yang terbaik.

Menurut dokter spesialis kandungan, dr. Ivander Utama, F.MAS, SpOG, Msc, dalam akun YouTube pribadinya, ia mengatakan setelah sperma laki-laki diolah, kemudian akan diletakkan di dalam rahim pada saat masa subur.

Beberapa indikasi utama untuk melakukan program inseminasi ini adalah sebagai berikut:

  • Permasalahan sperma ringan
  • Permasalahan kekentalan mulut rahim
  • Disfungsi seksual
  • Pasangan dengan jarak jauh
  • Kegagalan terapi penyubur berulang
  • Unexplained infertility

Artikel terkiat: Tidak hanya efektif, gunakan pil KB modern juga tingkatkan kualitas keluarga

Prosedur awal program inseminasi

Inseminasi umumnya dimulai dengan proses pematangan sel telur dengan pemberian obat baik minum maupun suntikan hormon. Hal ini bertujuan agar siklus dengan jumlah dan ukuran yang lebih banyak dari biasanya.

Dikutip dari website dokter Ivander, mulanya pasien akan melakukan pemantauan telur melalui USG transvaginal. Ketika sel telur sudah mencapai ukuran yang ideal dan dinding selaput rahim juga telah mencapai tebal yang cukup, pasien akan melakukan penyuntikan obat pemecah telur. Dua hari setelah prosedur itu, barulah inseminasi akan dilakukan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saat inseminasi, suami akan diminta untuk memberikan sampel sperma yang umumnya melalui proses masturbasi pada pagi hari. Kemudian sperma akan dicuci dengan proses sentifugasi selama beberapa jam.

Bila sperma sudah siap, sperma akan dimasukkan ke dalam kateter untuk dimasukkan ke dalam rongga rahim. Biasanya proses ini tidak memakan waktu lama. Setelah dimasukkan, pasien akan diminta untuk telentang selama 15 menit dan diperbolehkan pulang.

Tingkat keberhasilan inseminasi

Dokter Ivander juga mengatakan kalau tingkat keberhasilan inseminasi sangat bervariasi, tergantung pada usia perempuan dan seberapa banyak jumlah sperma yang tersedia setelah sentrifugasi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Angka tersebut berkisar sekitar 5-15%, dan akan meningkat dengan pengulangan siklus. Angka kumulatifnya akan berkisar sekitar 40% setelah 3 kali pengulangan.

Dalam video YouTube-nya, dokter Ivander juga mengatakan kalau banyak pasangan yang memiliki ekspektasi berlebihan dengan keberhasilan inseminasi. Kenyataannya, inseminasi ini belum tentu ini akan selalu berhasil pada setiap pasangan.

Kemungkinan untuk hamil dengan inseminasi ialah hanya sebesar 10-15%, maka tidak semua pasangan yang menjalaninya langsung bisa hamil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Program inseminasi bisa dicoba sebanyak 3x dan akan tergantung dari usia pasangan. Perempuan yang sudah melebihi usia 35 tahun atau bahkan lebih dari 40 tahun maka akan berkurang juga kemungkinan hamilnya. Hal ni karena usia perempuan sangat memengaruhi jumlah dan kualitas sel telur.

Untuk itu, Parents disarankan untuk memeriksakan diri terlebih dahulu, sebelum melakukan prosedur inseminasi. Jika memang dalam satu tahun telah melakukan hubungan seksual secara aktif, namun belum kunjung hamil, idealnya memang segera melakukan pemeriksaan. Dengan begitu, dokter kandugan akan mengetahui penyebab ketidaksuburan dan dalam melakukan treatment yang tepat agar program hamil bisa segera berhasil.

Semoga informasi ini bermanfaat!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

***

Referensi: youtube dr. Ivander, ivansini.com

Baca juga

id.theasianparent.com/cara-menunda-kehamilan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan