Bukan Cuma Lombok, Harga Tiket Pesawat Juga Makin Mahal!

Masih mau pergi atau di rumah aja?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menyusul kenaikan harga bahan bakar dunia, harga tiket pesawat juga diprediksi akan makin mahal. Kenaikan ini merupakan imbas dari konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Jika di awal tahun ini harga bahan bakar pesawat, avtur, masih berada di kisaran Rp11 ribu per liter, saat ini harganya sudah hampir menyentuh angka Rp20 ribu per liter. Lantas apa yang akan terjadi ya, Parents?

Tiket Pesawat Diprediksi Makin Mahal, Penumpang Harus Bersiap

Sumber: Unsplash

Willie Walsh, Direktur Jenderal International Air Transport Association (IATA), menjelaskan bahwa kenaikan harga bahan bakar saat ini merupakan rekor tertinggi. Padahal harga bahan bakar merupakan salah satu faktor penentu harga tiket pesawat.

Yang mau tak mau, kenaikan harga ini akan dibebankan pada penumpang. Itu sebabnya Walsh meminta agar para konsumen menyiapkan diri dengan kemungkinan tiket pesawat yang akan semakin mahal.

Selain harga bahan bakar, meningkatnya konsumsi energi pasca pulihnya perekonomian dunia dari pandemi Covid-19 juga turut mempengaruhi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penyebab Kenaikan Harga Tiket Pesawat

Sumber: Unsplash

Dalam kesempatan lain, Bhima Yudhistira, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) menyebutkan ada 3 faktor yang membuat kenapa tiket pesawat makin mahal.

1. Kenaikan Harga Avtur

Kenaikan harga avtur menuntut maskapai melakukan penyesuaian tarif tiket. Pasalnya harga avtur sendiri naik hampir 2 kali lipat sejak awal tahun ini. Kenaikan harga ini disebabkan oleh tingginya harga minyak mentah internasional yang terpengaruh oleh konflik Ukraina dan Rusia.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Supply-Demand yang Tidak Imbang Membuat Tiket Pesawat Makin Mahal

Selama pandemi, banyak maskapai mengurangi rute penerbangan dan melepas sewa pesawatnya. Sehingga ketika pemerintah mulai melonggarkan syarat perjalanan dan kebutuhan masyarakat untuk bepergian bertambah, maskapai tidak dapat memenuhinya.

Sesuai dengan hukum ekonomi, jika jumlah permintaan tidak diimbangi dengan pasokan yang memadai, maka harga akan naik. Inilah yang saat ini juga sedang terjadi pada tiket pesawat.

3. Maskapai Manfaatkan Kesempatan

Kenaikan harga tak sepenuhnya merugikan maskapai. Pasalnya lonjakan jumlah permintaan pasca pandemi memberikan keuntungan lebih besar pada maskapai. Mengingat selama pandemi kemarin banyak maskapai terpaksa 'puasa' karena mobilitas masyarakat dibatasi.

Sejak itu omzet turun tajam sehingga momen ini dimanfaatkan sebagai kompensasi kerugian selama pandemi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: Traveling ke Luar Negeri Kala Pandemi, Simak 7 Tips Penting Ini

Kemenhub Izinkan Kenaikan Harga 

Sempat kalang kabut saat harga bahan bakar naik, Indonesia National Air Carriers Association (INACA) meminta pemerintah untuk meninjau kembali Tarif Batas Atas (TBA) tiket pesawat dan mengevaluasi tarif tuslah atau fuel surcharge. 

Pasalnya 40% komponen biaya operasional penerbangan adalah biaya bahan bakar sehingga kenaikan harga avtur  yang signifikan otomatis akan berpengaruh besar pada perhitungan harga tiket.

Tarif Kelas Bisnis Dikembalikan pada Mekanisme Pasar

Sumber: Unsplash

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pemerintah hanya mengatur TBA dan tarif batas bawah (TBB) untuk rute domestik kelas ekonomi. Sementara, untuk tarif kelas bisnis tidak masuk dalam peraturan tersebut. Begitu pula untuk penerbangan internasional.

Sehingga untuk kategori tersebut, maskapai berhak menentukan harga tiket sesuai situasi atau mekanisme pasar yang ada.

Tiket Pesawat Makin Mahal, Pilih Tetap di Rumah?

Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) mengonfirmasi bahwa jumlah penjualan tiket menurun akibat kenaikan harga tiket pesawat.

Mahalnya harga tiket pesawat membuat calon penumpang yang punya kantong pas-pasan untuk menunda bahkan membatalkan rencana berpergian.

Sementara yang budget concern lebih memilih mengalihkan tujuan perjalanan atau menundanya. Tapi untuk penumpang yang punya kebutuhan bisnis, medis, dan tidak terganggu dengan budget umumnya akan tetap berangkat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nah, ternyata ini cerita di balik mahalnya tiket pesawat, Parents. Kalau Anda bakal tetap bepergian atau stay di rumah dulu nih sambil memantau barangkali harga tiket bakal turun?

 

Baca Juga:

12 Perlengkapan Bayi Wajib Dibawa Saat Traveling, No. 5 Nggak Boleh Ketinggalan!

16 Tips Aman Ibu Hamil Naik Pesawat, Bunda Perlu Tahu!

Frugal Living Jadi Tren, Begini Cara Menerapkan Gaya Hidup Lebih Hemat!