Saat memasuki bulan Ramadhan, seluruh umat muslim di dunia menjalankan ibadah puasa. Salah satu hal yang perlu dilakukan selama berpuasa ialah sahur di dini hari. Meskipun Anda mungkin akan merasa mengantuk, tetapi jangan sekali-kali tidur setelah sahur ya. Hal itu ternyata dapat berbahaya untuk kesehat an.
Bahaya tidur setelah sahur yang perlu diwaspadai
Dilansir dari laman Dokter Sehat, ada beberapa masalah kesehatan yang perlu diwaspadai:
a. Heartburn
Tidur setelah sahur dapat menyebabkan heartburn. Kondisi ini terjadi karena produksi asam lambung yang berlebihan menyebar dan naik ke tenggorokan atau dada.
Naiknya asam lambung ini menyebabkan sendawa dan rasa asam di sekitar mulut. Hal ini tentu tidak baik untuk kesehatan Anda bila terjadi secara terus menerus.
Artikel terkait: Cara Mengatasi Heartburn (Naiknya Asam Lambung) Saat Hamil
b. Stroke
Sebuah penelitian di Yunani mengatakan bahwa tidur setelah sahur dapat menyebabkan peningkatan risiko stroke. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Ioannina yang diikuti sekitar 500 peserta.
250 peserta penelitian pernah mengalami stroke sebelumnya. Sementara 250 orang lainnya didiagnosis dengan kondisi medis yang disebut sebagai sindrom Koroner Akut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur setelah 4-5 jam makan memiliki risiko lebih rendah terkena stroke. Teori terkait dengan temuan ini menyatakan asam lambung berhubungan dengan sleep apnea yang mungkin menyebabkan stroke.
Lebih lanjut, penelitian lain melihat ketika tubuh bekerja keras mencerna makanan maka ada kemungkinan terjadinya peningkatan tekanan darah, gula darah, dan kadar kolesterol. Hal ini dapat mengarah pada peningkatan risiko stroke.
Artikel terkait: 4 Makanan yang perlu dihindari anak saat sahur, Parents harus tahu!
c. Diabetes
Langsung tidur tepat setelah Anda sahur juga bisa menyebabkan gula darah naik di pagi hari.
Pilihan yang lebih tepat untuk mencegah gula darah naik adalah mengonsumsi makanan kaya protein (telur, susu, daging, ikan) dan sumber karbohidrat kaya serat (gandum, beras merah, nasi jagung, kentang, dan singkong).
d. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Kebiasaan ini juga bisa membuat Anda mengalami Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Hal ini menyebabkan makanan yang dicerna dalam perut naik ke kerongkongan dan memungkinkan asam lambung muncul.
Selain itu, kebiasaan ini juga bisa membuat Anda mengalami sejumlah masalah pencernaan. Sebab saat itu, Anda tidak dalam posisi tegak sehingga tubuh tidak dapat mencerna makanan dengan sempurna.
Artikel terkait: Begini aturan puasa bagi penderita maag dan GERD, catat ya!
e. Gangguan tidur
Tidur setelah sahur dapat membuat rasa sakit dan kembung di perut. Terlebih bila Anda baru saja mengonsumsi makanan pedas dan berlemak.
Syarat aman tidur setelah sahur
Dilansir dari Kompas.com, dr Dian Permatasari, M.Gizi, SpGK mengatakan bahwa tidur setelah sahur sebenarnya boleh saja dilakukan. Asalkan jarak antara setelah makan dan waktu tidur diperhatikan.
“Tidak masalah. Tapi hal ini tidak disarankan habis sahur langsung tidur,” ujar Dian.
Dian menyarankan untuk memberi jarak waktu sekitar setengah jam antara setelah makan dan waktu tidur.
“Paling tidak sekitar setengah jam atau habis subuh,” sarannya.
“Kalau benar-benar habis makan langsung tidur biasanya kan makanannya belum turun ke bawah. Biasanya, (hal ini) suka balik lagi atau mengakibatkan rasa begah di perut,” tutupnya.
Referensi : Kompas.com, Dokter Sehat
Baca juga:
Beragam penyakit yang rentan terjadi saat puasa, waspada ya Parents!