4 Tips Mendapatkan Posisi Tidur yang Nyaman saat Hamil

Selama hamil, Bunda perlu memerhatikan posisi tidur. Sebab, ini juga bisa berpengaruh terhadap kesehatan janin yang sedang Bunda kandung.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menemukan posisi tidur nyaman saat hamil ternyata tak semudah kelihatannya. Apalagi, banyak informasi seputar stillbirth yang mengungkapkan bahaya beberapa posisi tidur tertentu. Jadi, bagaimana posisi tidur yang nyaman, tetapi tetap aman bagi ibu hamil? Simak di sini, ya, Parents.

Tips Mengatur Posisi Tidur Nyaman saat Hamil

Menurut penelitian, tidur menyamping ke arah kiri terbukti menurunkan risiko lahir mati atau stillbirthTidur menyamping ke kiri selama kehamilan memungkinkan darah mengalir optimal ke janin dari Inferior Vena Cava (IVC) yang merupakan pembuluh darah besar yang berjalan sejajar dengan tulang belakang Bunda. 

Pembuluh ini bertanggung jawab untuk membawa darah ke jantung ibu hamil dan juga untuk bayinya. Tidur miring ke kiri telah lama dianggap sebagai posisi tidur yang ideal selama kehamilan, karena tidur telentang, terutama selama trimester terakhir, telah dikaitkan dengan risiko lahir mati.

Namun demikian, tidur ke arah kanan juga tidak mengganggu aliran darah dan perkembangan janin.

Artikel Terkait : Manfaat tidur miring ke kiri pada ibu hamil, salah satunya mencegah stillbirth

Menurut penelitian, ibu hamil yang mengalami stillbirth memiliki kemungkinan 2,3 kali lebih besar melakukan tidur telentang. Selain itu, berat badan lahir rendah pada bayi juga dikaitkan dengan posisi tidur telentang selama kehamilan. 

Akan tetapi, mengubah kebiasaan tidur dari telentang menjadi miring ternyata lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Oleh karena itu, theAsianparent mewawancarai seorang ibu yang berhasil mengubah kebiasaan tidur telentang sebelum hamil, menjadi tidur menyamping selama kehamilannya. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Mulailah Lebih Awal 

Ketika Sarah, nama ibu hamil yang diwawancarai ini, mengetahui kehamilannya, ia khawatir sekaligus gembira. Kekhawatirannya ini berasal dari peristiwa keguguran yang sangat menyakitkan yang dia hadapi sebelum kehamilannya yang sekarang. 

Secara naluriah dia mulai meneliti bagaimana cara dia dapat menghindari keguguran dan lahir mati. Ia juga berkonsultasi dengan dokternya tentang hal ini. 

Sebagian besar dari semua penelitian yang dia baca dan kumpulkan mengarah kepada anjuran posisi tidur menyamping selama kehamilan, terutama tidur miring ke kiri pada trimester ketiga. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sarah bertekad untuk melakukan tidur menyamping mulai dari kehamilan di trimester awal. Saat itu, usia kehamilannya 8 minggu dan Sarah berencana untuk segera memulainya. 

Apalagi, Sarah menyadari beberapa manfaat lain dari tidur menyamping selain menghindari stillbirth. Namun, ini menjadi tantangan baginya karena dia merasa sangat sulit untuk merasa nyaman dengan posisi ini, karena kebiasaannya yang lebih nyaman dengan tidur telentang.

“Saat itulah saya menyadari bahwa sebaiknya saya memulai lebih awal untuk membiasakan diri dengan posisi menyamping ke kiri, karena akan sangat sulit jika menunggu sampai saat terakhir untuk memulainya,” ungkap Sarah.

Sarah juga mulai meneliti tentang bantal kehamilan dan fungsinya terhadap pembentukan kebiasaan tidur menyamping.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Tidur Menyamping dengan Bantuan Bantal Kehamilan

Setelah meneliti cara bantal membantu tidur miring, Sarah memutuskan untuk membeli bantal kehamilan khusus. Sarah mengatakan bahwa bantal kehamilan juga bisa berguna setelah pasca persalinan untuk membantu proses menyusui. 

Meskipun ada banyak bantal kehamilan di pasaran saat ini, Sarah memutuskan untuk menggunakan bantal raksasa berbentuk U ekstra panjang yang berkontur sesuai dengan bentuk tubuhnya. 

Bantal semacam itu mampu membungkus seluruh tubuhnya untuk membantu posisi tidur menyamping. Parents juga dapat memposisikan bantal, sehingga membentang di sepanjang punggung, lalu memeluk bagian depan sambil menyelipkannya di antara lutut.

Sarah menyarankan setiap ibu hamil untuk terlebih dahulu memeriksa bantal ini di toko sebelum membeli. Beberapa mungkin tidak membutuhkan bantal ekstra panjang, terutama jika tinggal di daerah panas.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bantal wedge sederhana juga bisa diselipkan di bawah perut ibu hamil sebagai penyangga ekstra dan untuk mencegah diri Bunda berguling ke belakang, atau di bawah lutut untuk membantu meringankan tekanan dari kaki.

Selain itu, bantal ekstra yang ada di sekitar rumah juga bisa dimanfaatkan untuk menyangga perut dan kedua kaki sehingga perut, punggung, serta pinggul ibu hamil bisa tertopang.

Jadi, kebutuhan ibu hamil akan bantal kehamilan memang sifatnya sangat opsional. 

Artikel Terkait: 5 Bantal Hamil Terbaik untuk Membantu Bumil Tidur Nyaman dan Nyenyak

3. Bantuan dari Pasangan 

Sarah mencatat bahwa pada hari-hari dia tidak merasa ingin tidur dengan bantal, dia tidur dengan bersandar kepada suaminya. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain memastikan dia tidur dengan bantal atau tidur di samping suaminya, dia juga secara teratur meminta tolong suaminya untuk memijat kaki, sehingga tubuhnya rileks. Dengan tubuh yang rileks, Sarah lebih mudah untuk mengatur posisi tidurnya dan mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik.

Jika Bunda benar-benar tidak bisa tidur menyamping dan merasa sangat sulit untuk melakukannya, pertimbangkan untuk tidur miring di tempat tidur. Bunda juga bisa bersandar di kursi malas dengan bantal disangga di belakang punggung untuk menopang dan untuk menghindari sakit punggung, atau dengan kaki ditopang di atas bangku. 

Di sisi lain, Bunda juga tak boleh lupakan durasi tidur. Sebab, kurang tidur (kurang dari 5 hingga 6 jam) dapat menyebabkan masalah lain, seperti preeklamsia dan diabetes gestasional.

Artikel Terkait: Pijat Hamil yang Bisa Dilakukan oleh Suami dan Rasakan Sensasinya

4. Tips Tidur Nyaman saat Hamil: Menaruh Bantal di Punggung

Dilansir dari Healthline, jika Bunda memang merasa kesusahan untuk mengatur posisi tidur menyamping, cukup letakkan bantal di bawah tubuh bagian atas. Dengan bantuan bantal, tubuh Bunda menjadi tidak telentang dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah IVC.

Carilah posisi tubuh yang nyaman selama tidur. Miring kanan dan kiri tidak masalah selama nyaman dan bisa tidur nyenyak. Alternatif lain tidur dalam posisi setengah duduk dengan tumpukan bantal di punggung juga dapat membantu ibu hamil yang sakit atau pegal bila tidur miring.

Tidur di sofa dengan posisi kaki diluruskan juga bisa membantu tidur lebih nyenyak bila insomnia melanda.

Tidur nyaman dan aman saat hamil menjadi aspek yang vital selama kehamilan. Dengan istirahat yang cukup, ibu hamil bisa menjaga kestabilan fisik dan mentalnya agar lebih prima.

 

Artikel telah ditinjau oleh:

dr. Ivander R. Utama, F.Mas, SpOG, MSC
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan
Rumah Sakit Bunda Citra Ananda

Baca Juga:

id.theasianparent.com/posisi-tidur-yang-baik-saat-hamil

Penulis

Rian Andini