Komunitas parenting terbesar di Asia Tenggara theAsianparent merilis data survey tahunan yaitu Digital Mum Survey. Di edisi 2022 ini, theAsianparent memberikan beragam insight tentang pemanfaatan teknologi pada ibu-ibu masa kini, khususnya di Indonesia.
Digital Mum Suvery 2022 dibuat dalam online based yang dilakukan selama empat minggu dan diikuti oleh 1000 orang tua dalam rentang usia 20-45 tahun.
Ada peningkatan responden dibandingkan tahun 2021 dari komunitas ibu di theAsianparent. Responden yang ikut bergabung datang dari beragam kota besar, yaitu Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Bali, Nusa Tenggara dan Medan.
theAsianparent mengundang sejumlah brand untuk mempublikasikan hasil Digital Mum Survey 2022. Acara yang diberi judul Digital Parenting Day ini diadakan di Alila SCBD pada tanggal 8 Juni 2022.
Selain mempresentasikan hasil Digital Mum Survey, theAsianparent juga memperkenalkan empat booth yaitu Market Research, Web, Circle, dan Apps.
Para brand juga bisa mengunjungi booth-booth untuk lebih mengenal produk theAsianparent dan bisa menggali informasi terkait kesempatan berkolaborasi bersama theAsianparent Indonesia.
theAsianparent Rilis Digital Mum Survey 2022, Beri Gambaran Pemanfaatan Teknologi Ibu-ibu Masa Kini
Penggunaan Media Sosial
Penggunaan gawai atau gadget terjadi peningkatan pada dua tahun belakangan sejak pandemi COVID-19 menyerang dunia. Aktivitas yang dulunya offline harus berpindah ke online dan di rumah saja. Mau tidak mau hal itu mempengaruhi para ibu dalam penggunaan gadget.
Melalui Digital Mum Survey 2022, theAsianparent menemukan empat point key terkait penggunaan teknologi para ibu, antara lain digital media usage behaviors, areas of interest with social media, online shopping behavior, dan recent populers apps behavior.
Ada banyak penemuan menarik dari survey ini yang bisa menjadi pertimbangan para brand untuk berkolaborasi dengan theAsianparent Indonesia.
Berdasarkan hasil survey, ditemukan fakta menarik bahwa para ibu suka menjadi content creator dan sering sharing beragam hal yang mereka lakukan.
Hal ini juga diperkuat dengan fakta penggunaan media sosial yang cukup tinggi. Instagram menduduki posisi pertama media sosial yang digunakan, diikuti Facebook, TikTok, YouTube, dan Twitter. Ditambah fakta responden menghabiskan waktu 3-4 jam per hari membuka media sosial.
Selain itu, ditambah Pinterest dan LinkedIn untuk mencari info lowongan kerja, terlebih sejak pandemi COVID-19 tren work from home dan work from anywhere semakin meningkat.
Instagram sebagai media sosial favorit menyajikan beragam konten. Sekitar 83% responden menyatakan aktif membuat konten.
Salah satu bentuk konten favorit para responden ialah short video review produk berdurasi kurang dari 20 detik. Konten traveling menjadi salah satu yang favorit untuk dicari oleh 46% responden.
Konten lain pilihan para ibu antara lain tentang parenting (78%), kuis atau giveaway (51%), promo berbagai kebutuhan sehari-hari (43%), dan quote yang menginspirasi (35%).
Karena kesibukan, para responden banyak yang baru bisa duduk tenang sambil membuka media sosial sekitar pukul 19.00-23.00. Jam tersebut rata-rata sudah selesai dengan pekerjaan atau menidurkan anak yang masih bayi.
Ini bisa menjadi referensi brand untuk membangun engagement tinggi di waktu yang tepat.
Artikel terkait: 5 Mouthwash Terbaik Tanpa Alkohol, Pilihan Bunda theAsianparent di 2022
Kebiasaan Berbelanja Online
Penggunaan internet tidak terlepas dari belanja online, baik melalu e-commerce atau media sosial. Sejumlah 66% responden mewakili kebiasaan ini. Yang menarik, ulasan produk memainkan peran penting dalam buying decision para ibu.
Sebanyak 91% responden akan melihat ulasan yang diberikan, sementara 97% responden lainnya akan melakukan penelitian sebelum memutuskan membeli sesuatu. Setidaknya responden akan membaca 7-8 review produk dan 2-3 informasi produknya, salah satunya melalui media sosial.
Platform e-commerce masih menjadi pilihan 98% responden untuk berbelanja, sedangkan 2% lainnya melalui platform lain seperti situs brand dan media sosial.
E-commerce Shopee masih menjadi pilihan teratas responden, lalu Tokopedia juga mengalami peningkatan penggunaan cukup tinggi dibandingkan tahun 2021. E-commerce lainnya yang juga menjadi pilihan tempat belanja antara lain Lazada (50%), Blibli (20%), JD.ID (19%), Bukalapak (16), Orami (9%), Zalora (8%), Bhinneka (1%), dan sisanya melalui platform lain.
Kepraktisan berbelanja online membuat para responden banyak membeli berbagai kebutuhan sehari-hari, diikuti produk untuk bayi seperti pakaian, susu, popok, dan lainnya.
Dari survey ini juga, responden kini juga ikut membeli kebutuhan pribadinya seperti skincare dan lainnya. Berbeda dengan tren beberapa tahun lalu dimana para ibu lebih memprioritaskan kebutuhan anak dibandingkan dirinya sendiri.
Selain untuk belanja, survey ini menemukan bahwa responden memanfaatkan fitur e-consultation pada aplikasi kesehatan. Penggunaan e-consultation mengalami peningkatan penggunaan hingga 80% selama pandemi COVID-19 masih cukup tinggi di periode 2021 karena terbatasnya mobilitas.
Praktis, hemat waktu, dan faktor privasi menjadi alasan penggunaan e-consultation. Tren ini mengalami penurunan hingga 39% pada tahun 2022, salah satu dugaannya karena pembatasan sudah tidak seketat sebelumnya dan patuh pada protokol kesehatan.
Artikel terkait: 9 Produk Perlengkapan Kehamilan, Ibu Menyusui, dan Bayi Terbaik Pilihan Mama
Kunjungan Brand ke Booth theAsianparent
Dalam acara Parenting Digital Day, para brand juga berkesempatan untuk mengunjungi booth untuk lebih mengenal produk theAsianparent.
Lebih dari 20 brand berpartisipasi dalam acara dan datang dari beragam lini bisnis. Melalui kunjungan ke booth, brand bisa mengetahui bagaimana theAsianparent dan komunitasnya dapat menjadi target untuk berkolaborasi.
Market Research
Booth pertama ialah market research. Di booth ini brand bisa mendapatkan informasi mengenai profil target pasar produknya yang sesuai.
Selain itu, dengan data yang ada, theAsianparent bisa memberikan gambaran bagaimana brand bisa meningkatkan awareness untuk produknya melalui sejumlah research method yang nantinya akan menjadi konversi.
Dengan jumlah website visitor, pengguna apps, dan followers di media sosial serta komunitas bisa menjajal pengembangan pemasaran.
Web, Social, & Community
Selanjutnya ada booth web, social, & community. Untuk lebih dekat dengan komunitas, theAsianparent membuat grup WhatsApp dan Telegram yang dibagi dalam beberapa wilayah domisili member dengan total anggota sebanyak lebih dari 5.000 orang.
Tidak hanya domisili, grup ini juga dibagi berdasarkan kondisi terkini member, seperti membuat program hamil, kehamilan trimester pertama hingga ketiga, hingga newborn. Melalui group chat ini, member bisa saling bertukar informasi sesuai topik dan cukup aktif.
Group chat ini juga dimanfaatkan untuk kuliah online yang dibawakan expert sesuai tema yang diulas. Dalam sesi tersebut, member bisa menyimak materi yang dikirimkan pemateri dan ikut bertanya.
Meskipun kuliah online sudah selesai, member masih bisa mengulang kembali dan menyimpan materinya. Tema kuliah online yang dibawakan beragam, seperti parenting, finansial, kesehatan, dan lain-lain.
App
Lalu ada booth App. Di booth ini brand bisa melihat seperti apa fitur yang ada di aplikasi theAsianparent. Pengguna apps bisa memilih tema ulasan sesuai minatnya dan memberikan kondisi diri terkini agar mendapatkan konten paling update yang tepat.
Member yang terdaftar juga bisa saling berbagi cerita dan saling menanggapi. Rating aplikasi theAsianparent ada di angka 4.9/5 dan sudah di-download lebih dari 5 juta kali.
Influencers & VIPP
Booth Influencers & VIPP (VIP Parents) juga salah satu yang menarik perhatian. Besarnya tren influencer di masa sekarang membuka kesempatan para member untuk memberikan banyak review dan pengaruh baik bagi orang lain.
Tidak sedikit member aktif yang akhirnya menjadi key opinion leader (KOL) sekaligus meningkatan pendapatan melalui VIPP. Dengan beragam influencer yang memiliki interest berbeda, brand bisa bekerjasama dengan mereka dan menyiapkan brief konten yang sesuai.
Tujuan dari Digital Mum Survey 2022 ini adalah untuk memberikan insight kepada brands betapa masih tingginya penggunaan media sosial sebagai sarana sharing dan marketing yang potensial. Dengan banyaknya ibu yang melek digital, akan semakin besar target pasar yang bisa dikembangkan.
Baca juga:
10 Deterjen untuk Baju Bayi Pilihan di 2024, Aman untuk Kulit Sensitif
7 Sajadah Anak Pilihan di 2023, Desain Menarik Bikin Semangat Ibadah
7 Merk Tepung untuk Kue Kering Pilihan di 2024, Bikin Renyah dan Gurih
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.