Bagi Parents yang sudah pernah merasakan suka duka memasuki dunia kerja pasti merasakan tahapan hingga resmi bekerja. Salah satu tahapan yang kerap menjadi perbincangan adalah tes psikotes yang wajib dikuasai. Lalu, apa saja soal psikotes kerja yang biasa didapat calon pekerja?
Kendati kerap diremehkan, tes psikotes inilah yang menjadi metode HRD perusahaan dalam menilai karakter serta kemampuan calon karyawannya. Tidak sedikit calon pekerja yang putus di tengah jalan karena tidak mengenal macam-macam soal psikotes. Berikut ini ulasannya!
8 Macam Tes Psikotes yang Penting Diketahui
Pada umumnya, ada delapan jenis tes psikotes yang diberikan kepada calon karyawan. Seperti apa soal psikotes kerja dan bagaiamana pula cara menjawabnya? Simak ulasannya berikut ini.
1. Analog Verbal Test
Yang pertama adalah tes kemampuan verbal yang fungsinya untuk mengetahui sejauh mana kemampuan calon karyawan dalam menghadapi suatu masalah, memahami hubungan sebab dan akibat. Umumnya tes ini meliputi analog, sinonim (persamaan kata), dan anonim dari sebuah kata.
Berjumlah 40 butir soal, Anda tentu harus memelajari berbagai perbendaharaan kosakata dan artinya. Anda juga dituntut untuk memelajari soal sinonim, lawan kata, dan korelasi makna.
Selain itu, pintar mengandalkan logika sejatinya menjadi kunci agar sukses mengerjakan tes model satu ini. Untuk itu, jangan lupa berkonsentrasi penuh saat mengerjakan semua soal yang ada.
Sebagai tips tambahan, cobalah untuk mengerjakan dari yang lebih mudah terlebih dulu. Agar jika waktu untuk menyelesaikan soal telah habis, setidaknya hasil untuk soal yg sudah dikerjakan sudah bisa dipastikan jawabannya benar.
Artikel terkait: 12 Pilihan Aplikasi Belajar Online Gratis untuk Anak Selama SFH
2. Tes Psikotes Logika Algoritma
Ada pula logika algoritma, tes ini biasanya akan dilalui oleh Anda yang melamar posisi melibatkan aktivitas menghitung. Sebut saja data analyst, finance atau software engineer. Pasalnya, dalam tes tersebut terdapat deretan angka yang harus dipahami polanya.
Deretan angka tersebut bisa harus bisa dipecahkan lewat pembagian, perkalian, pengurangan, penjumlahan, pecahan angka, juga persentase. Daya fokus dan konsentrasi yang tinggi sangat diperlukan ketika mengerjakan jenis soal seperti ini.
Polanya dapat berupa urutan, loncatan, atau pengelompokan secara berurutan. Tes penalaran logika algoritma ini berfungsi untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam menganalisis suatu pola tertentu.
Sebagai awal, sebaiknya jangan terlalu terfokus pada 2-3 angka yang ada di depan karena angka-angka tersebut biasanya belum mewakili dengan baik. Selain itu, jangan terlalu fokus pada satu soal karena terlalu asyik untuk mengerjakannya, ingatlah batasan waktu yang ditentukan.
3. Logika Penalaran
Tes ini memiliki konsep tes logika aritmatika. Adapun yang membedakan adalah penggunaan media gambarnya yang menggunakan 3 atau 2 dimensi. Tes jenis ini berfungsi untuk menakar kemampuan seseorang dalam menganalisa permasalahan, serta kecepatan dan ketepatan dalam pengambilan keputusan.
Kunci dalam mengerjakan tes ini adalah konsentrasi, perhatikan betul-betul polanya. Jangan lewatkan detail sekecil apa pun, seperti penempatan titik atau perputaran warna. Terlebih, deretan gambar yang disajikan bisa saja menjebak!
Bila Anda menemukan kesulitan dalam mengerjakannya, sebaiknya kerjakan yang mudah terlebih dahulu karena waktu yang disediakan tentu terbatas.
Artikel terkait: Menarik! 7 Aplikasi Tes IQ dan Permainan Asah Otak untuk Anak Patut Dicoba
4. Tes Psikotes Kraepelin/Pauli
Tes psikotes pauli populer dengan tes koran merupakan tes perhitungan sederhana yang bisa dikatakan terlihat agak mudah. Tugas yang harus dilakukan dalam mengerjakan tes ini hanya menjumlahkan deretan angka-angka dari mulai 0-9 yang tersusun secara vertikal.
Tetapi, jangan senang dulu karena angka-angka yang harus dijumlahkan ternyata cukup banyak. Mirip dengan lembaran koran yang dipenuhi deretan angka. Tes koran ini cukup melelahkan dan menguras konsentrasi karena banyaknya jumlah angka berderet yang harus dijumlahkan.
Bukan tanpa alasan, tes dilakukan untuk melihat kadar kecepatan, konsistensi, dan ketelitian. Jika menjawab tes ini dan hasilnya minim kesalahan, artinya Anda tipikal orang yang memiliki daya tahan tinggi terhadap tekanan.
5. EPPS
Diantara sekian banyak model tes psikotes yang ada, tes EPPS atau Edwards Personal Preference Schedule bisa dikatakan adalah tes yang paling mudah. Tujuan dari tes psikotes ini adalah untuk mengetahui kepribadian dan karakter calon karyawan secara lebih detail.
Kendati terlihat mudah, hindari menjawabnya dengan asal karena tes ini menelaah konsistensi Anda dalam menjawab soal. Jawablah seluruh pertanyaan karena soal yang ada akan menjadi penilaian karakter dan kepribadian Anda.
Saat menjawab, jangan kaget jika akan banyak pertanyaan yang diulang, karena soal ini mendeteksi apakah Anda menjawab pertanyaan dengan jujur. Tidak ada yang benar dan salah dalam tes ini, hanya melihat kepribadian dan kesesuaian Anda dengan pekerjaan serta budaya dan sistem yang diterapkan di kantor tersebut.
Tips jitu yang harus menjadi perhatian ialah pahami jobdesk dari pekerjaan yang Anda incar ketika mengerjakan soal ini, lalu jawablah sesuai dengan kepribadian yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut.
6. Tes Psikotes Army Alpha Intelegence
Berikutnya yaitu Army Alpha Intelegence Test yang merupakan kombinasi dari angka dan kombinasi. Biasanya, soal yang satu berkaitan dengan soal lainnya. Umumnya, penguji akan memberikan instruksi sekali saja.
Inilah sebabnya Anda harus sangat teliti dalam mengerjakan soal ini. Kendati saling berkaitan, soal jenis ini berfungsi untuk mengukur kemampuan daya tangkap, memahami serta melaksanakan perintah.
7. Draw A Man
Tes satu ini terbilang unik dan sederhana. Sesuai namanya, penguji akan menyuruh Anda untuk menggambar pohon di atas kertas berukuran A4. Bukan sembarang pohon, Anda tidak diperkenankan untuk menggambar pohon kelapa atau jenis tumbuhan berukuran kecil. Akan lebih baik bila Anda menggambar pohon yang memiliki ranting.
Sama halnya dengan menggambar manusia atau pohon, tes ini bukan menilai keindahan gambarnya melainkan karakter dan kepribadian. Jika penguji menyuruh menggambar manusia, buatlah sosok manusia yang proporsional dengan anggota tubuh yang lengkap dan wajah seimbang.
Jenis soal psikotes satu ini berfungsi untuk mengetahui seberapa percaya diri, stabilitas, dan tanggung jawab Anda dalam bekerja.
8. Tes Wartegg
Terakhir adalah tes Wartegg yang ditemukan oleh psikolog berkebangsaan Jerman bernama Ehrig Wartegg. Tes ini dilakukan untuk mengetahui karakter yang ada dalam diri seperti kemampuan menyelesaikan masalah, keuletan, cara beradaptasi, kemauan dan lainnya.
Dalam tes ini, penguji akan memberikan kertas berisi 8 kotak dengan pola berbeda. Polanya mulai dari garis lengkung hingga sebuah titik. Yang harus dilakukan adalah gambarlah lanjutan dari pola yang sudah ada sesuai dengan imajinasi dan kreativitas Anda.
Terkesan sederhana, sebaiknya jangan terlalu terburu-buru saat mengerjakan tes ini. Pahamilah pola yang ada terlebih dahulu. Usahakan untuk melakukannya sesuai urutan pola yang ada. Bagi kaum Adam, hindari menggambar kotak ke 5 (di bawah kotak atas pertama dari kiri) sebagai pilihan pertama, karena itu bisa membuat para penguji menilai adanya kelainan pada orientasi seksual Anda.
9. Tes Psikotes HTPT (House Tree Person Test)
Merupakan Tes Psikologi yang dikembangkan oleh John Buck pada tahun 1948. Dalam tes ini, peserta diminta untuk menggambar sebuah rumah, pohon, dan manusia. Hasil gambar akan dinilai dari berbagai aspek untuk menilai kepribadian peserta yang menggambarnya.
Nah itu dia ragam tes psikotes yang ada dalam dunia kerja. Mana nih tes yang pernah Anda alami?
Baca juga:
3 Tes Kepribadian Terpopuler Ini Bisa Mengungkap Sisi Lain Diri Anda, Berani Coba?
15 Situs Freelancer untuk Menambah Penghasilan
10 Peluang Bisnis Menjanjikan Saat Pandemi Corona, Parents Tertarik Mencoba?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.