Mulai Diterapkan di Stasiun, Ini 5 Fakta Tes GeNose yang Perlu Diketahui

Tes GeNose akan diterapkan di Stasiun KAI mulai 5 Februari 2021, ini beberapa hal penting yang perlu diketahui penumpang!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kabar terbaru terkait penanganan Virus Corona di Tanah Air. Alat screening COVID-19 bernama GeNose C19 akan diterapkan di stasiun kereta api mulai Jumat (5/2). Adapun layanan tes GeNose ini diperuntukan bagi penumpang kereta jarak jauh yang telah memiliki tiket perjalanan. 

Meski begitu, belum semua stasiun memiliki fasilitas ini. Sebagai tahap awal, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Yogyakarta terlebih dahulu. Hal ini pun disampaikan oleh VP Public Relations PT KAI Joni Martinus. 

“Untuk tahap awal, layanan pemeriksaan ada di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Yogyakarta. Tarif yang dikenakan pada saat uji coba atau pre-launching ini adalah Rp20 ribu,” ungkap Joni, mengutip dari laman Kompas. 

Untuk bisa mendapatkan layanan tes ini, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui penumpang. Melansir berbagai sumber, berikut syarat dan tata cara mendapatkan layanan tes GeNose di stasiun yang perlu diperhatikan!

Artikel terkait: Vaksin COVID-19 untuk Lansia, Apakah Aman Diberikan?

Syarat dan Hal Penting tentang Tes GeNose yang Perlu Diketahui

1. Tes Dilakukan Sehari Sebelum Jadwal Keberangkatan

Alat tes genose | Sumber Foto: Antara

Bagi pengguna layanan kereta api jarak jauh, tes GeNose disarankan untuk dilakukan sehari sebelum jadwal keberangkatan. Hal ini dilakukan untuk mencegah agar pelanggan tidak tertinggal kereta. 

Pasalnya, meski hasil tes bisa langsung keluar dalam waktu beberapa menit, tetapi dalam proses pelaksanaannya mungkin saja terjadi antrean sehingga waktu tes akan lebih lama. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sementara itu, pihak stasiun juga mengatakan sudah menyediakan ruang tunggu layak bagi penumpang yang akan melakukan tes. Aturan physical distancing juga tetap diterapkan sehingga penumpang tidak perlu khawatir. 

2. Alternatif bagi Penumpang Jarak Jauh

Tes GeNose merupakan alternatif tes COVID-19 yang wajib dilakukan oleh setiap penumpang kereta api jarak jauh. Nantinya, surat keterangan hasil negatif harus disertakan bersamaan dengan tiket perjalanan sebelum memasuki kereta. Apabila penumpang mendapat hasil tes positif, maka ia tidak diperbolehkan untuk melakukan perjalanan.

Meski bersifat wajib, tetapi tes GeNose ini merupakan salah satu alternatif pemeriksaan COVID-19 yang disediakan KAI. Artinya, penumpang bisa memilih alternatif tes COVID-19 lain sebagai syarat perjalanan seperti rapid test antigen atau tes swab polymerase chain reaction (PCR). 

Sementara itu, penumpang berusia di bawah 12 tahun tidak diwajibkan melakukan tes tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Kondisi Calon Penumpang Harus Sehat 

Ada beberapa syarat dan ketentuan yang perlu diperhatikan sebelum melakukan tes ini. Salah satunya, penumpang perlu dalam kondisi sehat dan wajib memperlihatkan tiket kereta yang sudah dibeli serta KTP asli. Selain itu, penumpang juga tidak diperbolehkan merokok, makan dan minum selain air mineral dalam rentang waktu 30 menit sebelum melakukan pemeriksaan. 

Setelah memenuhi persyaratan tersebut, penumpang akan diminta untuk mengantre secara tertib dan melakukan pembayaran terlebih dahulu sebelum diberikan kantong GeNose C19 untuk diperiksa.

4. Cara Kerja GeNose C19

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penumpang sedang melakukan tes GeNose | Sumber Foto: Dokumen PT KAI

Setelah mendapat kantong GeNose C19, penumpang akan diminta mengambil napas melalui hidung dan membuangnya lewat mulut sebanyak 3 kali.

Awalnya, penumpang akan diarahkan untuk mengambil dan mengembuskan napas sebelum membuka masker selama dua kali. Setelah itu, saat pengambilan napas ketiga, barulah penumpang diminta mengembuskannya ke dalam kantong GeNose C19 hingga penuh. 

Setelah itu, kantong akan dikunci dan diserahkan kepada petugas untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut melalui alat khusus. Pemeriksaan dilakukan sekali tanpa pengulangan dan hasilnya akan keluar dalam waktu sekitar 3 menit. 

Adapun hasil pemeriksaan GeNose yang negatif ini berlaku atau bisa digunakan penumpang selama 3×24 jam sejak dikeluarkan. Jika hasilnya positif, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penumpang tidak diperbolehkan melakukan perjalanan. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bagi penumpang yang memiliki hasil tes positif, tiket bisa dibatalkan dan uang kembali penuh melalui layanan loket khusus. 

Artikel terkait: Mengenal Covid Tongue, Gejala Baru Virus Corona yang Mirip Sariawan

5. Tingkat Keakuratan Tes

Sumber Foto: Detik

Perlu diketahui, GeNose C19 merupakan alat pendeteksi COVID-19 buatan dalam negeri, tepatnya dibuat oleh tim Universitas Gadjah Mada (UGM). Alat ini dinilai bisa mendeteksi adanya Virus Corona melalui embusan napas. 

Salah satu jenis screening COVID-19 ini dinilai memiliki tingkat akurasi hingga 97 persen. Uji validasinya sendiri dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Daerah Istimewa Yogyakarta dan Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 Bambanglipuro, Bantul. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di sana, tim Peneliti UGM melakukan uji diagnostik dengan menggunakan sampel dari delapan rumah sakit di Indonesia. Sebanyak 615 sampel napas diperiksa, dan 382 di antaranya merupakan sampel napas pasien positif COVID-19. Hasilnya, tingkat akurasi GeNose pun mencapai 93 persen. 

GeNose C19 ini sudah memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 

Artikel terkait: Penelitian Ungkap Ibu Hamil Bisa Transfer Antibodi COVID-19 ke Janin, Ini Penjelasannya

Nah, Parents, itulah informasi seputar tes GeNose yang akan diterapkan di stasiun kereta api mulai bulan ini. Apabila Anda memiliki keperluan dan diharuskan melakukan perjalanan menggunakan kereta, maka jenis tes ini bisa dipilih sebagai alternatif. 

Selain tes GeNose, jangan lupa juga untuk senantiasa menerapkan upaya pencegahan Virus Corona lainnya secara disiplin. Seperti tetap jaga jarak, pakai masker, rajin cuci tangan, serta selalu menerapkan pola hidup sehat. Semoga bermanfaat!

***

Artikel telah ditinjau oleh:
dr.Gita Permatasari, MD
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Baca juga: 

Positif Covid-19, Audy Item Jalani Isolasi Mandiri:"Sedih Harus Terpisah dari Anak"

Indra Bekti Positif COVID-19 Tanpa Gejala: “Ya Ini Saatnya, Giliranku..”

89 Ibu Hamil di Wonogiri Positif COVID-19, Ini Cara Cegah Bumil Tertular Corona