Pandemi COVID-19 hingga kini masih melanda sejumlah negara termasuk Indonesia. Pemerintah bertekad untuk meningkatkan jumlah tes COVID-19 agar bisa mendeteksi semakin banyak kasus. Seperti yang kita tahu, flu adalah salah satu gejala COVID-19. Lalu, bagaimana jika kita mengikuti tes COVID-19 saat flu? Sempat beredar kabar, konon, hasilnya selalu positif. Benarkah demikian? Ketahui faktanya berikut ini.
Tes COVID-19 Saat Flu Hasilnya Selalu Positif, Benarkah? Ini Faktanya
Sebuah video TikTok berdurasi 31 detik mencuri perhatian warganet beberapa waktu lalu. Dalam video tersebut, seorang laki-laki yang mengenakan seragam polisi menyarankan warga untuk tidak tes COVID-19 saat sedang flu karena pasti akan menunjukkan hasil positif. Namun, benarkah demikian?
Mengutip CNN Indonesia, video tersebut dapat berakibat fatal lantaran menimbulkan hoaks informasi di masyarakat. Dokter Spesialis Penyakit Dalam RA Adaninggar mengatakan, anggapan tersebut amat keliru.
Dokter Adaninggar mengatakan, gejala COVID-19 seperti pilek, bersin-bersin, demam, hingga batuk-batuk memang mirip dengan flu. Namun, bukan berarti ketika melakukan tes COVID-19 saat flu hasilnya sudah pasti positif.
Ia justru menyarankan agar masyarakat segera tes COVID-19 ketika mendapati gejala untuk memastikan apakah gejala tersebut disebabkan oleh Virus Corona atau bukan.
“Gejala Covid itu memang mirip gejala flu, demam, batuk, pilek, sakit kepala, justru saat itu Anda harus diperiksa. Dites untuk melihat ini COVID-19 atau bukan,” katanya, mengutip dari CNN Indonesia.
Artikel terkait: Bedanya Hilang Indra Penciuman karena Covid-19 dengan Flu Biasa
Hasilnya Tidak Selalu Positif, Ahli: “Virusnya Berbeda”
Beredarnya informasi di atas berdampak serius bagi penanganan COVID-19. Pasalnya, hal tersebut bisa menyebabkan masyarakat takut untuk memeriksakan diri ketika mendapati gejala COVID-19. Epidemiolog Universitas Griffith Dicky Budiman pun meminta agar masyarakat tidak takut untuk mengikuti tes COVID-19 meski dalam kondisi flu.
Ia juga menegaskan bahwa tes COVID-19 baik menggunakan antigen maupun PCR tidak selalu menunjukkan hasil positif sekalipun pasien dalam kondisi terkena flu. Hal ini karena kemampuan kedua tes tersebut dalam membedakan virus penyebab gejala.
“Flu itu, kan, beda virusnya. Jadi dengan alat tes skrining apalagi PCR, atau rapid test antigen yang beredar sekarang ini tidak akan membuat orang flu yang dites jadi positif kalau memang tidak ada COVID-19 di tubuhnya,” kata Dicky, mengutip dari CNN Indonesia.
Meski demikian, fakta ini merujuk kepada tes COVID-19 yang dilakukan dengan swab antigen dan PCR. Hasilnya akan berbeda apabila pasien melakukan rapid test antibodi atau serologi.
Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI) Hermawan Saputra, menjelaskan hal ini bisa terjadi karena rapid test hanya mengukur kadar imunoglobulin. Jadi, bukan mencari tahu virus SARS-CoV-2 pada tubuh. Artinya, jika dites menggunakan rapid test antibodi dalam kondisi flu maka bisa menunjukkan hasil reaktif COVID-19.
Artikel terkait: Proses dan Cara Melakukannya Tes PCR pada Anak, Ini Tahapannya!
Tes COVID-19 Saat Flu Bisa Cegah Penularan Makin Meluas
Tes COVID-19 sedini mungkin ketika mendapati gejala justru sangat penting. Pasalnya, tindakan ini bisa mencegah penularan semakin luas. Pasien juga bisa melakukan pengobatan sedini mungkin sehingga infeksi tidak menyebar semakin luas. Singkatnya, menurut Adaninggar, tes COVID-19 ketika bergejala justru bisa menyelamatkan nyawa.
“Justru saat pandemi seperti ini virus sudah ada di mana-mana. Jadi kalau Anda mengalami gejala tidak enak badan seperti flu, maka tes COVID-19 agar segera ditangani,” kata Adaninggar.
Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak perlu merasa takut melakukan tes COVID-19 ketika flu. Terlebih saat ini pemerintah telah memutuskan bahwa tes COVID-19 yang dianjurkan adalah tes swab antigen dan PCR. Di luar itu, maka hasil tes dianggap tidak akurat sehingga tidak bisa dijadikan patokan untuk menentukan apakah seseorang terinfeksi COVID-19 atau tidak.
Tes COVID-19 lebih dini juga bisa membantu tim satgas COVID-19 melakukan pelacakan kontak erat sehingga mata rantai penularan bisa diputus. Dengan demikian, laju penyebaran kasus COVID-19 dapat ditekan agar semakin melambat.
Parents, demikian informasi mengenai tes COVID-19 saat flu. Semoga penjelasan di atas bisa menjawab kegelisahan Parents, ya. Hoaks seputar COVID-19 semakin bertebaran. Oleh sebab itu, bijaklah dalam memilah-milah informasi dan cari tahu kebenarannya.
Baca juga:
Perlukah tes virus corona saat merasakan sakit ringan? Ini penjelasan dokter
Seberapa Penting Tes Swab untuk Ibu Hamil dan Kapan Harus Melakukannya?
Mengenal Tes PCR Kumur, Uji Deteksi COVID-19 Bebas Rasa Sakit