X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • TAP Awards
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Menolak bersihkan kamar, bocah 11 tahun tembak sang nenek dan dirinya sendiri

Bacaan 4 menit
Menolak bersihkan kamar, bocah 11 tahun tembak sang nenek dan dirinya sendiri

Kami juga menyertakan beberapa kiat untuk membantu Parents memberi respon yang tepat pada anak yang emosional.

Temper tantrum pada anak

Rasa frustasi dan marah yang anak rasakan muncul secara umum dalam dua fase kehidupannya: masa balita dan pra-remaja (atau bahkan saat remaja!). Mengekspresikan emosi kemarahan itu sebenarnya wajar dan sehat, tetapi Parents harus membimbing anak agar ia dapat menunjukkan kemarahan secara tepat sekaligus bisa mengendalikannya.

Kecemasan yang tidak terkendali dapat menyebabkan temper tantrum pada anak yang seringkali berakibat fatal. Lalu, bagaimana cara menenangkan anak yang mengamuk?

Saat temper tantrum pada anak mulai di luar kendali…

temper tantrum pada anak; cara menenangkan anak yang mengamuk

Baru-baru ini, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun di Amerika menarik pelatuk ke arah neneknya tepat di belakang kepala, sebelum akhirnya ia menembak dirinya sendiri juga. 

Alasannya? Bocah itu diduga marah ketika disuruh untuk membersihkan kamarnya.

Yvonne Woodard (65), nenek sang bocah, tewas pada hari Sabtu, 3 November 2018 di rumah kediamannya yang ia tinggali bersama suami dan cucunya. 

Menurut laporan, Yvonne dan suaminya memiliki hak asuh penuh atas bocah itu. Suami Yvonne mengatakan bahwa sang cucu sudah diingatkan berulang kali untuk membersihkan kamarnya. Namun, ia mengabaikan semua perintah itu.

Sersan Joaquin Enriquez yang merupakan perwakilan dari kantor County Sherrif setempat menjelskan kepada wartawan bahwa Yvonne dan suaminya sedang menonton TV. Saat itulah, bocah laki-laki itu menyelinap dan menembak sang nenek dari belakang kursi yang sedang didudukinya.

Kakeknya mencoba mengejarnya, tetapi kembali untuk menolong istrinya. Sementara itu, sang bocah menarik pelatuk dan menembak dirinya sendiri.

Menurut polisi, pistol itu adalah milik sang kakek.

Mengatasi temper tantrum pada anak

temper tantrum pada anak; cara menenangkan anak yang mengamuk

Pusing menghadapi temper tantrum pada anak? Berikut cara menenangkan anak yang mengamuk.

Cara menenangkan anak yang mengamuk #1: Jangan marah balik padanya

Sebagai orangtua atau wali, peran Anda adalah untuk menurunkan amarah anak dan mengatasi situasi emosional ini. Menanggapi kemarahan dengan kemarahan hanya akan memperburuk keadaan.

Cobalah untuk tetap tenang dan bicaralah dengan anak menggunakan nada datar. Dengan begitu, anak akan tenang dan membuat Anda lebih mudah untuk berpikir bersamanya.

Cara menenangkan anak yang mengamuk #2: Jadilah contoh yang baik

Anak selalu memandang orangtua sebagai panutan dan meniru tingkah laku Anda. Jadi, jika Anda berteriak padanya, jangan kaget bila melihat ia kehilangan kendali emosi juga. 

Parents tak bisa mengharapkan anak menangani kemarahannya dengan benar bila Anda sendiri tidak dapat melakukannya. Temukan cara untuk mengatur kemarahan Anda, dan setelah Anda tahu caranya, ajari anak Anda untuk tenang saat ia sedang marah.

Cara menenangkan anak yang mengamuk #3: Beri pujian saat anak berperilaku baik

Bila Parents melihat anak Anda dapat mengendalikan kemarahannya tanpa meledak, pujilah dia. Hal ini akan mendorongnya untuk mengulangi perilaku baik di masa yang akan datang.

Kalimat yang berguna saat menghadapi temper tantrum pada anak

temper tantrum pada anak; cara menenangkan anak yang mengamuk

Untuk mengatasi temper tantrum pada anak, Parents haruslah bersikap tenang.

1. Jangan katakan: “Berhenti bilang TIDAK”, sebaliknya…

Katakan: “Bunda mengerti kenapa kamu tidak mau melakukan ini. Yuk, kita pikirkan bersama apa solusinya.”

Mengakui alasan anak menolak suatu situasi dapat membantu untuk mengurangi temper tantrum pada anak. Daripada berdebat soal ya/tidak, lebih baik alihkan pembicaraan anak agar fokus pada pencarian solusi.

Cobalah membangun kerjasama tim untuk mengatasi persoalan bersama-sama.

2. Jangan katakan: “Bersihkan kamarmu atau kamu dihukum”, sebaliknya…

Katakan: “Ayo, kita bersihkan kamarmu. Bunda/Ayah bantuin supaya kamu bisa mulai ya.”

Anak-anak biasanya tidak suka ditinggal dengan tugas menumpuk, meski itu kewajibannya. Cobalah memotivasi anak saat menugaskan ia melakukan pekerjaannya, dan berikan bantuan untuk memulai prosesnya.

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Anak tidak akan merasa terbebani jika Parents menawarkan bantuan.

3. Jangan katakan: “Berhenti mengeluh/protes”, sebaliknya…

Katakan: “Bunda paham kamu tidak senang melakukan tugas ini. Coba, kamu punya solusi apa?”

Anak-anak biasanya sering mengeluh. Alih-alih memberikan solusi, minta anak memikirkan solusinya sendiri. Ingatkan anak bahwa tidak ada jawaban yang salah.

4. Jangan katakan: “Tidak boleh marah”, sebaliknya…

Katakan: “Bunda/Ayah juga marah. Yuk, kita curahkan kemarahan ini bersama-sama.”

Umumnya, kalimat ini berhasil pada berbagai macam kerjadian – dan amat mudah dilakukan! Mencurahkan kemarahan dengan anak akan membantunya memahami cara-cara yang berbeda dan efektif untuk mengungkapkan kemarahan secara tepat. 

Ditambah lagi, hal ini adalah cara yang baik untuk menunjukkan kepada anak bahwa Anda bukanlah musuh. Anda ada di sana untuk membantu anak mengatasi masalahnya. 

 

*Artikel disadur dari tulisan Kevin Wijaya Oey di theAsianparent Singapura.

Baca juga:

Ingin anak mendengarkan Anda saat tantrum? Stop bertanya 'kenapa'

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Giasinta Angguni

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Menolak bersihkan kamar, bocah 11 tahun tembak sang nenek dan dirinya sendiri
Bagikan:
  • Merasa mudah marah dari biasanya? Ini hal yang perlu Anda lakukan

    Merasa mudah marah dari biasanya? Ini hal yang perlu Anda lakukan

  • Putrinya meninggal, mertua ini tuntut menantu karena miliki alat kelamin terlalu besar

    Putrinya meninggal, mertua ini tuntut menantu karena miliki alat kelamin terlalu besar

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • Merasa mudah marah dari biasanya? Ini hal yang perlu Anda lakukan

    Merasa mudah marah dari biasanya? Ini hal yang perlu Anda lakukan

  • Putrinya meninggal, mertua ini tuntut menantu karena miliki alat kelamin terlalu besar

    Putrinya meninggal, mertua ini tuntut menantu karena miliki alat kelamin terlalu besar

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti