Pernahkah Parents mengalami telapak tangan atau ujung jari yang keriput? Penyebab utama tangan yang keriput adalah terlalu lama terendam di air, tetapi ternyata ada pula kondisi medis lain yang dapat menyebabkan tangan menjadi keriput.
Pada kondisi normal, ujung jari dan telapak tangan yang berkeriput karena terlalu lama berendam dalam air akan pulih dengan sendirinya dalam waktu yang tidak lama jika berada dalam lingkungan yang kering.
Akan tetapi, Parents perlu waspada jika tangan keriput muncul meski tidak terpapar air atau sulit kembali ke kondisi seperti semula. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan telapak tangan menjadi keriput.
Artikel Terkait: Skindemik, Berbagai Jenis Masalah Kulit Selama Pandemi dan Cara Mengatasinya
5 Penyebab Telapak Tangan Keriput
1. Terlalu Lama Terendam Air
Mengutip dari Medical News Today, tangan keriput terjadi ketika sistem saraf mengirimkan pesan ke pembuluh darah agar menjadi lebih sempit. Pembuluh darah yang menyempit akan mengurangi sedikit volume dari ujung jari sehingga menyebabkan lipatan kulit longgar yang membentuk kerutan.
Hingga kini masih menjadi perdebatan mengapa reaksi alamiah tubuh tersebut bisa terjadi jika terkena air atau suhu yang dingin.
Sebuah penelitian pada tahun 2013 menunjukkan bahwa kondisi tangan yang berkerut ini akan lebih mudah untuk memegang benda di dalam air. Fenomena ini dipercaya merupakan perubahan evolusioner tubuh manusia yang membantu untuk beradaptasi dengan kondisi yang basah.
Akan tetapi, melalui sebuah penelitian di tahun 2014, disimpulkan bahwa kerutan jari karena paparan air tidak berpengaruh pada kemampuan memegang benda basah atau kering.
2. Dehidrasi
Beberapa kondisi seperti muntah atau diare bisa menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi dapat memengaruhi kulit seseorang hingga membuatnya terasa kering dan dingin, sehingga bisa saja menyebabkan ujung jari menjadi terlihat keriput.
Waspadai gejala dehidrasi sebagai berikut:
- Mulut dan bibir kering
- Sakit kepala
- Tidak kencing sesering biasanya
- Urine berwarna gelap
Saat mengalami dehidrasi, ketika kulit punggung tangan seseorang dicubit maka kulit tersebut mungkin tidak akan kembali pada kondisi awal secepat biasanya.
3. Eczema
Eczema atau eksim akan menyebabkan peradangan kulit, ruam, gatal, dan kemerahan. Eksim akan membuat kulit terasa lebih kering sehingga menyebabkannya berkerut. Selain itu, eksim jangka panjang dapat menyebabkan dermatitis atopik yaitu kondisi kulit kemerahan dan kering yang gatal dan bengkak.
4. Diabetes
Diabetes dapat memengaruhi kemampuan tubuh penderitanya untuk mengontrol kadar gula darah. Salah satu komplikasi dari diabetes adalah infeksi bakteri dan jamur yang mempengaruhi kulit di sekitar kuku dan di antara jari. Infeksi bakteri juga dapat menyebabkan kulit menjadi kemerahan, bengkak, dan menjadi berkerut.
Artikel Terkait: 5 Masalah Kulit Bayi Ini Paling Sering Terjadi, Intip Cara Perawatannya
5. Penyakit Raynaud
Penyakit Raynaud (Raynaud’s Disease) adalah kepekaan ekstrem terhadap suhu dingin. Penyakti ini memengaruhi pembuluh darah kecil yang memasok darah ke tubuh termasuk jari tangan dan kaki.
Gejala utama penyakit Raynaud adalah sebagai berikut:
- Jari menjadi putih atau biru saat kedinginan
- Mati rasa
- Kesemutan
- Kulit di ujung jari menjadi berkerut atau keriput
Belum ada obat untuk penyakit Raynaud, tetapi kondisi ini bisa dikelola dengan mengurangi tingkat stres dan memastikan tubuh tidak terpapar suhu yang dingin.
6. Cystic Fibrosis
Melansir dari DermNet New Zealand, kerutan pada telapak tangan adalah kondisi langka yang sering terjadi pada pasien penderita cystic fibrosis.
Kerutan pada telapak tangan pasien cystic fibrosis mirip dengan kerutan jari yang terjadi ketika jari direndam dalam air untuk waktu yang lama.
Penyebab kerutan ini tidak diketahui, tetapi dipercayai berhubungan dengan keringat. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan garam dalam sel kulit yang mengakibatkan peningkatan retensi air di dalam sel dan peningkatan kehilangan air transepidermal pada penderita cystic fibrosis.
Cara Mengatasi Telapak Tangan yang Berkeriput
1. Menggunakan Sarung Tangan
Untuk menghindari tangan yang berkeriput karena terkena air dalam jangka waktu lama, Parents bisa menggunakan sarung tangan antiair untuk melindungi kulit saat sedang beraktivitas di dalam air.
2. Memastikan Asupan Cairan Terpenuhi
Jika telapak tangan berkeriput terjadi karena adanya dehidrasi, maka cara untuk mengatasinya adalah memastikan asupan cairan tetap terpenuhi. Anak-anak dan lansia adalah kelompok usia yang paling rentan terkena dehidrasi.
Pastikan untuk memberikan asupan air putih yang memenuhi, makan makanan yang tinggi kadar air seperti sup atau semangka, dan minum teh herbal atau jus buah.
3. Menghindari Suhu Dingin
Penderita penyakit Raynaud harus menghindari suhu dingin untuk mencegah telapak tangan berkeriput. Gunakan pelindung seperti kaus kaki, sarung tangan, dan sepatu. Apabila gejala penyakit Raynaud yang diderita cukup berat, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk membuka pembuluh darah.
Artikel Terkait: 4 Masalah Kulit yang Biasa Terjadi Selama Hamil, Manakah yang Bunda Alami?
4. Menjaga Kadar Gula Darah
Mengelola kadar gula darah sangat penting bagi penderita diabetes. Lakukan pemeriksaan glukosa darah secara teratur, makan-makanan sehat, dan rajin berolahraga. Terapkan pula pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari infeksi yang bisa menyebabkan tangan berkerut.
5. Menggunakan Sabun yang Lembut dan Melembapkan Kulit
Apabila tangan berkerut terjadi karena eksim, selalu gunakan sabun yang lembut dan melembapkan kulit untuk mencegah risiko permasalahan kulit. Jangan lupa juga untuk menggunakan krim pelembap pada tangan dan jari-jari.
***
Telapak tangan berkeriput karena terlalu lama di air adalah hal yang normal dan akan kembali seperti semula segera. Namun, jika kondisi ini terjadi tanpa kontak dengan air, Parents perlu waspada dengan adanya kondisi medis tertentu dan berkonsultasi dengan dokter.
Aquagenic wrinkling of the palms
dermnetnz.org/topics/aquagenic-wrinkling-of-the-palms
Why are my fingers pruney or wrinkled?
www.medicalnewstoday.com/articles/322705
Baca Juga:
Begini Cara Merawat Kulit Bayi Agar Tetap Lembut, Sehat dan Halus
Kulit Kepala Bayi Kering? Begini 4 Langkah Perawatan Hariannya!
Hati-hati! Bercak putih di wajah bayi bisa jadi tanda dermatitis atopik