Pembacaan teks proklamasi merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah kemerdekaan Republik Indonesia. Tepat pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya setelah melalui perjalanan panjang berjuang melawan penjajahan bangsa asing.
Cerita sejarah Indonesia merupakan kisah yang menarik untuk diceritakan kepada anak. Tentang bagaimana sebuah bangsa yang tadinya terpecah belah kemudian bersatu untuk melawan penjajahan ini penuh dengan pesan moral yang bisa anak tiru dan pelajari.
Anak adalah generasi penerus bangsa. Mereka perlu mengetahui asal usul dari bangsa mereka sendiri dan bagaimana perjuangan yang sudah dilalui oleh para leluhurnya guna meraih kemerdekaan.
Sudahkah Parents menceritakan mengenai sejarah kemerdekaan Indonesia kepada si kecil?
Artikel Terkait: 10 Fakta Sejarah Singkat Perjuangan Bangsa Indonesia, Wawasan untuk Si Kecil!
Sejarah Proklamasi Republik Indonesia
Ada beberapa peristiwa yang terjadi sebelum akhirnya bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Beberapa hari sebelum pembacaan proklamasi, tepatnya pada tanggal 9 Agustus 1945 Jepang lumpuh karena serangan bom atom yang menyerang kota Nagasaki dan kota Hiroshima.
Kemudian pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyatakan bahwa mereka menyerah kepada Sekutu.
Jepang pun merencanakan untuk membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) untuk memerdekakan Indonesia yang kala itu sedang berada di bawah jajahannya.
Setelah peristiwa menyerahnya Jepang pada Sekutu, sebuah kelompok besar di Indonesia berpendapat bahwa kemerdekaan sebaiknya segera diproklamasikan tanpa menunggu lagi keputusan dari Jepang.
Hal tersebut kemudian menimbulkan perbedaan pendapat antar kelompok dan golongan kala itu.
Golongan muda memiliki keinginan agar proklamasi kemerdekaan disegerakan, sedangkan golongan tua tidak menyetujuinya lantaran tentara Jepang masih banyak di Indonesia dan khawatir akan adanya kerusuhan.
Akhirnya terjadilah sebuah peristiwa yang dikenal dengan sebutan peristiwa Rengasdengklok. Pada 16 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta diculik oleh sekumpulan pemuda dan dibawa ke Rengasdengklok, Karawang.
Soekarno pun didesak oleh para pemuda dari kelompok golongan muda untuk segera menyatakan kemerdekaan.
Akan tetapi, ternyata Soekarno sudah memiliki rencana untuk melaksanakan proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Artikel Terkait: 5 Fakta Menarik Sejarah Hari Pramuka dan Maknanya Bagi Anak
Tanggal tersebut ia pilih karena angka 17 dianggap sebagai angka yang suci dan saat itu bulan Agustus adalah bulan suci Ramadhan. Tanggal 17 Agustus 1945 jatuh pada hari Jumat yang dipercaya sebagai hari yang baik.
Perwakilan dari golongan tua, Achmad Soebardjo, dan Wikana dan golongan muda pun berpendapat bahwa proklamasi sebaiknya dilaksanakan di Jakarta.
Semua pun sepakat bahwa Soekarno Hatta dijemput untuk kembali ke Jakarta, dengan jaminan proklamasi akan diumumkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Soekarno beserta rombongannya tiba di Jakarta pada 16 Agustus 1945 malam hari, tepatnya pukul 23.00. Di kediaman Laksamana Muda Maeda Tadashi, Soekarno, Bung Hatta, dan Achmad Soebardjo pun merumuskan teks proklamasi.
Rumusan yang sudah jadi pun diketik menjadi teks proklamasi oleh Sayuti Melik. Soekarno dan Hatta pun menandatangani teks proklamasi tersebut. Mereka pun menyiapkan bendera merah putih yang dijahit tangan oleh istri Soekarno, Fatmawati.
Isi Teks Proklamasi 17 Agustus 1945
Tempat yang dipilih untuk memproklamasikan kemerdekaan bangsa adalah di rumah milik Soekarno yang bertempat di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.
Hatta meminta pers di kantor berita untuk menyebarluaskan berita proklamasi dan memperbanyak teks proklamasi dan menyebarkannya ke seluruh dunia.
Tepat pada pukul 10.00 WIB, masyarakat sekitar sudah berkumpul di kediaman Soekarno untuk menyaksikan peristiwa bersejarah tersebut. Soekarno pun membacakan teks proklamasi, yaitu sebagai berikut:
“Proklamasi. Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Jakarta, hari 17 bulan 8 tahun 45. Atas nama bangsa Indonesia, Soekarno-Hatta.”
Artikel Terkait: Bangkitkan Nasionalisme, Ini 9 Fakta Sejarah Bendera Merah Putih yang Perlu Anak Ketahui
Teks proklamasi sendiri dibuat dalam dua bentuk, yakni versi tulisan tangan yang ditulis oleh Soekarno dan versi ketikan yang dibuat oleh Sayuti Melik. Dalam pembuatannya, naskah proklamasi mengalami sedikit perubahan dari versi tulisan tangannya
Saat membacakan proklamasi, Soekarno didampingi oleh Hatta dan disaksikan oleh sejumlah orang. Setelahnya, diadakan upacara pengibaran bendera merah putih yang sebelumnya sudah disiapkan oleh Fatmawati.
Upacara pembacaan teks proklamasi pun berakhir pada pukul 11.00 WIB. Meski hanya satu jam saja, tapi upacara tersebut sudah menjadi sebuah titik balik di sejarah kemerdekaan Indonesia.
Semoga semangat perjuangan leluhur kita masih tetap ada hingga saat ini sudah puluhan tahun Indonesia merdeka.
Baca Juga:
Sejarah Hari Batik Nasional 2 Oktober 2020, Yuk Pakai Batik!
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Seperti Ini Sejarah Hari Guru Sedunia
4 Jejak Sejarah dan Budaya Islam di Nusantara, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!