Parents, ada rencana pindahan dalam waktu dekat? Simak dulu tata cara pindah rumah menurut Islam.
Islam sebagai sebuah agama memberikan tuntunan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dari mulai urusan besar hingga hal-hal kecil, termasuk pindah rumah.
Seorang muslim dianjurkan mengikuti beberapa tata cara yang baik saat akan menempati rumah baru. Tujuannya selain agar rumah dan penghuninya senantiasa dilimpahi keberkahan, juga agar terbina hubungan baik dengan tetangga.
6 Tata Cara Pindah Rumah Menurut Islam
Berikut ini theAsianparent telah merangkum sejumlah tata cara pindah rumah sesuai tuntunan agama Islam.
1. Persiapkan Semua dengan Rapih Sebelum Memilih Hari untuk Pindahan
Kadang-kadang, orang menunggu hari baik untuk melakukan suatu rencana, misalnya saat pindah rumah. Namun sebenarnya, dalam Islam semua hari dianggap baik, tak ada istilah hari sial atau hari buruk.
Sehingga, tidak ada aturan yang mengharuskan untuk pindah di hari A atau B. Hal yang justru lebih penting diperhatikan adalah semua persiapan sudah matang sehingga rumah baru siap ditempati.
2. Mengucapkan Salam Saat Memasuki Rumah Baru
Setiap muslim dianjurkan memberi salam ketika memasuki rumah. Dalam hal ini, termasuk rumah orang lain, rumah sendiri, bahkan rumah baru yang akan dihuni.
Allah Ta’ala berfirman:
فَإِذَا دَخَلْتُمْ بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَىٰ أَنْفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً
“Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam (kepada penghuninya) yang berarti memberi salam kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik.” (QS. An-Nuur: 61)
Artikel terkait: Panduan untuk Membeli Rumah Bagi Pasangan yang Baru Menikah
3. Mengadakan Syukuran di Rumah Baru
Bersyukur merupakan sifat utama seorang muslim. Allah SWT berfirman:
وَاشْكُرُواْ نِعْمَتَ اللّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
“Dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.” (QS. An-Nahl: 114)
Dalam kebiasaan masyarakat, saat menempati rumah baru biasanya akan diikuti acara syukuran atau walimahan. Para ulama membolehkan kegiatan semacam ini selama tak diikuti ritual-ritual tertentu di luar ketentuan syariat Islam.
Acara syukuran yang dimaksudkan sebagai bentuk rasa terima kasih kepada Allah SWT, kemudian mengundang orang lain untuk berkunjung dan makan bersama justru sangat baik.
Dengan berbagi kebahagiaan dengan sesama, kita justru akan mendapat ganjaran pahala. Selain itu, hal tersebut dapat mempererat ikatan persaudaraan dengan keluarga, sanak saudara, rekan kerja, dan tetangga sekitar.
4. Pentingnya Mengunjungi Tetangga
Merupakan adab dalam bertetangga yaitu menjaga hubungan baik dengan mereka. Salah satu caranya, misalnya dengan saling berkunjung antar tetangga.
Bahkan, Nabi mengajarkan bahwa tetangga memiliki kedudukan yang penting bagi seorang muslim. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia muliakan tetangganya” (HR. Bukhari 5589, Muslim 70)
Saat berkunjung ke tetangga, tak ada salahnya juga membawa buah tangan untuk mereka. Kebiasaan baik seperti ini dianjurkan oleh Rasulullah melalui sabdanya:
إِذَا طَبَخْتَ مَرَقًا فَأَكْثِرْ مَاءَهُ ، ثُمَّ انْظُرْ أَهْلَ بَيْتٍ مِنْ جِيْرَانِكَ فَأَصِبْهُمْ مِنْهَا بِمَعْرُوْفٍ
“Jika engkau memasak sayur, perbanyaklah kuahnya. Lalu lihatlah keluarga tetanggamu, berikanlah sebagiannya kepada mereka dengan cara yang baik” (HR. Muslim 4766)
Artikel terkait: Beli rumah idaman untuk keluarga harus jadi prioritas, ini 3 alasannya!
5. Tata Cara Pindah Rumah yang Baik Menurut Islam: Tidak Memajang Benda Berbau Syirik
Secara sederhana, syirik artinya menyekutukan Allah. Nah, secara umum ada dua macam syirik yang dikenal dalam hukum syariat.
Pertama, syirik dalam Rububiyyah, yaitu menjadikan sekutu selain Allah yang mengatur alam semesta. Kedua, syirik dalam Uluhiyyah, yaitu beribadah atau memanjatkan doa kepada selain Allah.
Perbuatan syirik sangat dilarang. Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya menyekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. Luqman: 13).
Contoh perbuatan syirik yang terkadang dianggap biasa seperti menyimpan jimat di rumah, patung, gambar, atau benda-benda lain yang dianggap punya kekuatan magis dan mendatangkan rejeki.
6. Tata Cara Pindah Rumah Baru: Memperbanyak Shalat dan Membaca Al-Qur’an
Setiap keluarga muslim dianjurkan untuk menghiasi rumahnya dengan amal ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT. Dari Abu Musa, Nabi shalallohu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Perumpamaan rumah yang disebut nama Allah di dalamnya dan rumah yang tidak disebut nama Allah di dalamnya, seperti perumpamaan orang hidup dan mati.” (HR. Bukhari 6407)
Di hadist lain yang diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda:
َ لَاتَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ
“Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian kuburan, sesungguhnya syetan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al-Baqarah”. (HR. Muslim 780)
****
Parents, itulah 6 panduan tata cara pindah rumah menurut Islam. Jangan lupa dipraktekkan, ya!
Baca juga:
5 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Rumah Masa Depan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.