Dalam Islam, halal hukumnya bagi pasangan suami istri melakukan hubungan badan. Namun, setelah selesai berhubungan badan, keduanya diharuskan melakukan mandi wajib. Nah, kali ini kami akan membahas tata cara mandi wajib yang benar sesuai dengan ajaran agama.
Seperti apa langkah-langkahnya? Simak penjelasannya berikut ini!
Perintah Allah untuk Melakukan Mandi Wajib
Islam mengenal adanya mandi wajib atau biasa disebut mandi junub yang biasanya dilakukan setelah berhubungan badan, masa haid, atau setelah nifas. Sesuai namanya, mandi wajib berfungsi untuk membersihkan diri dari hadas atau kotoran. Fungsinya hampir sama dengan wudhu. Bedanya, wudhu menghilangkan hadas kecil sementara mandi junub menghilangkan hadas besar.
Hukum mandi junub sendiri adalah wajib bagi muslim yang berakal sehat. Allah SWT memerintahkan mandi junub dalam QS Al-Maidah Ayat 6 yang berbunyi:
“Dan jika kamu junub, maka mandilah.”
Dalam surat lainnya, yaitu QS An-Nisa Ayat 43, Allah SWT juga menyuruh muslim mandi wajib apabila dalam keadaan junub. Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.”
Baca juga: Niat, Tata Cara, dan Keutamaan Melakukan Puasa Syawal Usai Ramadhan
Tata Cara Mandi Wajib dan Niat Mandi Wajib
Ada sedikit perbedaan tata cara mandi wajib setelah bersyahwat dan setelah nifas atau masa haid. Namun, perbedaan ini hanya terletak pada bacaan niat semata. Lalu, seperti apa langkah-langkah mandi wajib yang benar sesuai ajaran agama? Berikut caranya:
1. Niat Mandi Wajib Setelah Melakukan Hubungan Suami Istri
“BISMILLAHIRAHMANIRAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA’ALA.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala.”
2. Niat Mandi Wajib Setelah Nifas
“BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITU GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAN NIFASI FARDLON LILLAHI TA’ALA.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta’ala.”
Ingat, membaca niat ini hukumnya wajib. Apabila tidak diawali dengan niat maka tidak akan sah karena ini yang membedakan mandi wajib dan mandi biasa. Cara membacanya bisa dalam hati atau bersuara. Selebihnya tata cara mandi wajib bagi perempuan dan laki-laki sama.
2. Awali dengan Cuci Tangan
Agar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW maka cuci tangan ini hendaknya diulangi sebanyak tiga kali. Tujuannya agar tangan bersih dan terhindar dari najis.
3. Bersihkan Bagian Tubuh yang Kotor
Setelah mencuci tangan, langkah selanjutnya adalah membersihkan bagian tubuh yang dirasa kotor seperti, kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan seterusnya. Pastikan bahwa seluruh bagian tubuh yang dirasa kotor telah dibersihkan secara menyeluruh.
4. Ulangi Cuci Tangan
Setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor maka kedua tangan wajib dibilas kembali. Ulangi cuci tangan sebanyak dua kali untuk memastikan sudah benar-benar bersih dari hadas.
Baca juga: Jangan dilewatkan, ini 5 amalan sunah ketika berbuka puasa
5. Berwudhu
Kini, tiba saatnya untuk mengambil air wudhu. Tata cara wudhu seperti biasa ketika akan salat.
6. Menyeka Pangkal Rambut
Caranya gunakan jari-jari yang sudah dicelup ke air untuk menyela pangkal rambut sampai menyentuh bagian kulit kepala.
7. Basahi Kepala
Jangan lupa untuk membasahi kepala sebanyak tiga kali. Ini gunanya untuk memastikan agar kepala benar-benar terbasuh dengan air bersih. Pastikan rambut dan kulit kepala benar-benar basah dan tersiram air.
8. Akhiri dengan Membasahi Tubuh
Yang terakhir dan tidak kalah penting adalah membasahi seluruh bagian tubuh dengan air. Guyur ujung rambut hingga ujung kaki, dimulai dari bagian kanan terlebih dahulu kemudian bagian kiri. Siram seluruh bagian tubuh, jangan sampai ada yang tertinggal.
***
Nah, itu tadi adalah tata cara mandi wajib yang benar sesuai dengan ajaran agama. Tidak sulit bukan untuk diikuti? Pastikan melakukan mandi wajib setelah melakukan kegiatan yang telah dijelaskan di atas ya.
Baca juga:
Niat Puasa Ganti Ramadhan, Waktu yang Diperbolehkan, dan Tata Cara Lengkapnya