Pulau Sulawesi kaya akan beraneka ragam budaya, salah satunya tarian tradisionalnya. Parents sudah pernah mendengar tari Gandrang Bulo?
Khas Sulawesi, tarian ini memiliki cerita menarik dibaliknya. Jika biasanya tarian tradisional dibawakan dengan serius, tari Gandrang Bulo merupakan tarian yang terlihat jenaka dan menghibur. Siapa sangka, ada makna tersembunyi di balik gerakan-gerakan tersebut.
Parents, yuk kita mengenal lebih dekat tari Gandrang Bulo!
Mengenal Tari Gandrang Bulo dari Makassar, Sulawesi Selatan
sumber: @visit_sumsel
Tarian Gandrang Bulo merupakan tarian tradisional dari daerah Makassar, Sulawesi Selatan. Tarian ini diiringi oleh tabuhan gendang dan tabuhan bambu.
Judul tarian ini berkaitan dengan kata Gandrang dan Bulo. Gandrang yang berarti tabuhan atau pukulan, sedangkan Bulo memiliki arti bambu.
Pada dasarnya, tari Gandrang Bulo secara harfiah memiliki arti tarian yang diiringi oleh tabuhan gendang dan bambu sebagai instrumen utama. Tarian ini juga bisa disebut dengan Gandrang Bulo Ilolo Gading, di mana lolo gading merupakan jenis bambu yang biasa digunakan sebagai alat musik di tarian ini. Masyarakat setempat juga menyebut jenis bambu ini dengan nama bulo batti.
Artikel terkait: 16 Alat Musik Tradisional Indonesia yang Sudah Mendunia, Sudah Tahu?
Asal-usul Tarian
Sumber: Tribunnews Makasar
Diketahui bahwa tari Gandrang Bulo telah muncul sejak zaman kerajaan Gowa. Pada masa tersebut, tarian ini disebut juga dengan Tari Gandrang Bulo klasik. Namun ketika penjajah mulai memasuki Sulawesi Selatan, tarian ini pun kian berevolusi.
Pada zaman penjajahan, rakyat dibuat menderita karena berbagai tindakan para penjajah yang tak berbelas kasih. Banyak dari mereka dipekerjakan secara paksa dan diperlakukan dengan tidak adil.
Di sela-sela waktu istirahatnya, para pekerja tersebut mencoba menghibur diri dengan menyanyikan lagu. Mereka juga menirukan gerakan-gerakan tentara penjajah yang dibuat lucu sekaligus mengejek. Sering pula penari menyisipkan dialog-dialog spontan.
Ekspresi tersebut diluapkan sebagai bentuk sindiran atas ketidakadilan yang dialami. Para penari akan membuat formasi lingkaran dan gerakan-gerakan lucu itu dilakukan secara bergantian.
Tarian ini adalah wujud perjuangan para seniman melawan para penjajah. Tarian ini pun semakin berkembang dan menarik minat masyarakat luas karena memiliki makna mendalam sekaligus menghibur. Di era tersebut, kesenian ini mendapat nama Gandrang Bulo 1942.
Artikel terkait: Kaya Budaya! 123 Jenis Tarian Tradisional dari Berbagai Daerah di Indonesia
Makna Tarian Gandrang Bulo
Sumber: Goodnewsfrom Indonesia
Umumnya tarian-tarian khas daerah akan diperagakan dengan serius, berbeda dengan Gandrang Bulo. Tarian ini menceritakan tentang lawakan, ejekan, serta kritikan pedas yang diselipkan pada penjajah.
Walau begitu, masih tetap memberikan kesan yang lucu dan menghibur. Dialog yang digunakan di tarian meliputi masalah politik, sosial, dan budaya. Dalam melakukan tarian ini penari menampakkan ekspresi bahagia.
Rupanya, teriakan dari penari Gandrang Bulo bukan sekedar teriakan belaka, melainkan luapan emosi dan semangat yang membara. Hal ini berkaitan dengan sejarah tari Gandrang Bulo.
Pada zaman penjajahan, rakyat Sulawesi selatan dibuat menderita oleh penjajah dengan diberlakukannya kerja paksa, dan mereka sering mendapatkan kekejaman dari penjajah disiksa habis-habisan. Pada saat istirahat, tanpa pengawasan penjajah. Para pekerja bermain-main menyanyikan lagu-lagu jenaka sambil melakukan adegan lucu yang diambil dari gerakan tantara penjajah.
Artikel terkait: Mengenal Tari Saman, Tarian Suku Gayo Melambangkan Persatuan
Gerakan dalam Tarian
Sumber: @sanggarsenisyekhyusuf
Tari Gandrang Bulo biasanya dipentaskan oleh penari laki-laki, dengan kisaran 14 orang penari. Dalam tarian ini penari diberikan ruang improvisasi dalam bergerak.
Tidak ada formasi khusus dalam tarian ini. Namun penari harus kompak dengan irama gendang dan kecapi. Musik yang dimainkan cenderung bertempo cepat.
Lagu yang dinyanyikan tentunya memiliki lirik bahasa Makassar. Lagu yang biasanya mengiringi tarian ini adalah Battu Rate Ma Ri Bulang. Namun bisa disesuaikan pula dengan segmentasi tarian.
Walau sering dipertunjukan oleh orang dewasa, tarian Gandrang Bulo juga sering diperagakan oleh anak-anak. Kesenian ini sering digunakan untuk menyambut serta hiburan bagi tamu penting negara.
Menonton pertunjukan Tarian Gandrang Bulo menjadi salah satu hiburan yang menarik jika berlibur ke Sulawesi. Tidak hanya terhibur, Parents juga akan mengenal seni dan budaya Makassar dalam tarian ini. Tari Gandrang Bulo mempunyai pesan moral dan kritikan dalam yang bisa dijadikan pelajaran untuk menjadi lebih baik.
Menarik ya, Parents! Semoga budaya tradisional seperti tari Gandrang Bulo ini dapat terus dilestarikan sampai generasi mendatang.
****
Baca juga:
https://id.theasianparent.com/Makanan-Khas-Sulawesi
https://id.theasianparent.com/kain-tenun-sengkang
https://id.theasianparent.com/destinasi-wisata-terpopuler-di-makassar
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.