Saat mendengar kata tantrum, seringkali kita langsung membayangkan seorang anak balita yang berbaring di atas lantai sambil menendang dan berteriak. Padahal pada kenyataannya, tantrum tak hanya dapat dialami oleh anak-anak saja. Ada pula tantrum pada orang dewasa.
Mengenal tentang tantrum pada orang dewasa
Orang dewasa pada umumnya sudah bisa mengungkapkan perasaannya secara verbal. Entah itu perasaan senang, sedih, kecewa, atau marah. Kadang, orang dewasa juga bisa mengamuk ketika dia marah atau menangis saat dia sedih.
Namun bila perilaku itu terjadi secara berulang, mudak diprediksi, dan menimbulkan masalah untuk orang lain, tandanya ia harus segera menemui psikiater untuk menjalani perawatan mental.
Dilansir dari Klik Dokter, dr. Theresia Rina Yunita menjelaskan bahwa penyebab tantrum pada orang dewasa adalah ketidakmampuan mereka untuk memaafkan, stres, ketidakdewasaan emosi, dan pengaruh dari lingkungannya.
Seiring bertambahnya usia, seseorang harusnya mulai menyadari bahwa tidak semua yang kita inginkan dapat tercapai. Kita juga tidak bisa memegang kendali penuh atas tindakan orang lain.
Kita harus bisa mengontrol emosi untuk menjaga hubungan baik dengan orang-orang di sekitar kita. Bila beberapa hal itu tidak tercapai, maka orang dewasa bisa mengalami tantrum seperti layaknya anak kecil.
Tanda-tanda tantrum pada orang dewasa
- Kebiasaan berbicara dengan nada yang tinggi
- Wajah tegang
- Sifat suka marah
- Nada suara yang intens atau keras
- Berjalan cepat
- Berjalan mondar-mandir
- Gerakan tangan yang agresif
Hal yang harus dilakukan saat menghadapi orang dewasa tantrum
- Ketahui tanda-tandanya dan jangan terlibat
- Tunggu mereka menyelesaikan fase tantrumnya.
- Periksa waktu saat tantrum dimulai juga berapa lama tantrum terjadi
- Identifikasi pola tantrum yang kerap terjadi, misalnya apa saja yang bisa menjadi pemicu, dan apa yang dia lakukan setelah tantrumnya setelah
- Bicaralah dengan nada tenang dan datar
- Pergi meninggalkan orang yang tantrum sendirian
- Bersikap tenang, tarik napas dalam-dalam dan hembuskan
- Jangan masukkan kata-kata kasarnya yang sedang tantrum ke dalam hati
- Orang tantrum biasanya suka menuduh, tunjukkan data dan fakta bahwa tuduhan tersebut tidak benar
- Temukan sesuatu yang dapat dilakukan untuk mengalihkan perhatian saat Anda menunggu mereka
Perlu diingat bahwa tantrum pada orang dewasa bisa sangat berbahaya. Sebab orang dewasa telah memiliki kekuatan serta pikiran yang lebih dibandingkan anak-anak.
Oleh karena itu, bila tindakan tantrum yang ditunjukan telah membahayakan diri sendiri dan orang lain. Sebaiknya seger konsultasikan hal tersebut pada psikolog untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
Baca juga
Ingin anak mendengarkan Anda saat tantrum? Stop bertanya 'kenapa'
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.