Adalah hal yang lumrah bagi keluarga Indonesia memiliki lebih dari satu anak. Keluarga menjadi sarana untuk belajar sebelum berinteraksi di lingkungan luar. Untuk itulah, setiap anggota keluarga harus mengetahui peranan masing-masing, baik ayah, ibu, kakak, dan tak terkecuali tanggung jawab adik.
Menjadi anak paling kecil membuat seorang adik kerap dianggap sebelah mata dalam keluarga. Padahal, adik juga memiliki tanggung jawab yang harus ia ketahui. Dengan adanya kakak, bukan berarti seorang adik boleh berlaku seenaknya.
7 Tanggung Jawab Adik
1. Menghormati Kakak
Poin awal yang harus menjadi perhatian adalah seorang adik harus menghormati kakak. Mafhum, adik usianya lebih muda dibandingkan kakak sehingga ia harus menghormati dan bersikap santun kepada kakaknya.
Hal ini sejatinya akan membuat relasi sehat terjalin antara kakak dan adik. Sikap ini sebaiknya ditanamkan sejak dini sebagai bekal ketika anak bergaul di dunia luar. Jika sudah bisa, ia akan terbiasa tanpa harus diingatkan orangtua.
Artikel terkait: Ketahui 10 Kewajiban Anak di Rumah, Yuk Ajarkan Mulai Sekarang!
2. Bersikap Mandiri
Tanggung jawab adik selanjutnya yang tak kalah penting adalah mandiri alias tidak bergantung pada orang lain. Tak bisa ditampik, limpahan perhatian bisa jadi membuat seorang adik akan lebih manja dibandingkan kakak.
Namun, bukan berarti adik bebas menjadi beban untuk saudaranya yang lain. Journal of Clinical Child & Adolescent Psychology menjelaskan bahwa cara orang tua mendidik di rumah sangat berpengaruh dengan sikap anak dalam pergaulan.
3. Menjadi Teman Sejati
Sudah seharusnya adik bisa menjadi rekanan yang baik untuk kakaknya. Alangkah indahnya bila kakak bisa menjadi tempat terbaik adik untuk mencurahkan keluh kesahnya.
Terlebih karena hubungan darah, adik akan lebih mempercayai kakak dibandingkan orang lain. Hal ini bisa dimulai dari diri orangtua itu sendiri, salah satunya dengan bersikap adil.
Saat orangtua bersikap adil, ketika itulah koneksi antara kakak dan adik akan lebih terjaga. Mallory Williams, seorang konselor dan terapis keluarga di AS mengutip laman Baton Rouge Parents menyebutkan bahwa anak yang mendapat perlakuan tidak adil cenderung mudah depresi, bereaksi tidak stabil, bahkan trauma dalam hubungan pribadi.
Artikel terkait: 5 Ciri yang Menggambarkan Orang Tua Pilih Kasih, Parents Salah Satunya?
4. Menggantikan Peran Saudara Lain
Satu hal yang tidak disadari kebanyakan orangtua adalah tidak selamanya anak akan ada di rumah. Contoh ketika anak sulung sudah menikah dan tinggal di rumah terpisah, besar kemungkinan adik akan bergeser menggantikan peran sang kakak.
Jika hubungan persaudaraan terjalin baik, pasti sang adik dengan sukarela mempelajari “job desc” serta menggantikan peran si kakak tanpa pamrih. Karena itulah, cobalah untuk tidak meremehkan mudanya usia adik dan menganggapnya belum bisa mengambil keputusan.
Jika keluarga sedang menghadapi sesuatu, libatkan si adik ini untuk berperan. Acapkali sifat adik lebih terbuka dan membuat mereka tidak segan berbicara. Sifat ini bisa Parents jadikan pemicu agar adik berani mengemukakan pendapat di dalam keluarga.
5. Menjaga Kerukunan Keluarga
Makin dewasa usia orang yang berkumpul, makin sedikit pula bahan yang bisa dijadikan topik obrolan. Alhasil, yang keluar dari mulut adalah sekadar basi-basi dilanjutkan dengan diam dan kikuk.
Dengan munculnya si bungsu, biasanya suasana akan lebih cair. Banyak karakter anak bungsu yang hangat dan ceria. Mereka juga tak segan bertingkah konyol untuk menghilangkan kecanggungan.
Berdasarkan Survei YouGov pada tahun 2015 menemukan bahwa saudara bungsu lebih cenderung menganggap diri mereka lucu. Hal ini berkebalikan dengan pembawaan kakak yang cenderung lebih serius dan memikirkan segala sesuatunya dengan matang.
Artikel terkait: Mengenal 10 Kewajiban Anak di Sekolah, Jangan Sampai Terlewat!
6. Meningkatkan Empati
Tak bisa dimungkiri bahwa seorang kakak biasanya menjadi seorang survivor, terlebih jika orang tua sudah meninggal atau kondisinya tidak memungkinkan untuk menata keluarga.
Tak heran, banyaknya beban akan membuat pribadi kakak cenderung keras hati. Kehadiran adik lah sejatinya berkontribusi dalam meningkatkan empati kakaknya. Adik mampu memberikan sentuhan emosional positif kepada kakak sehingga hidupnya menjadi lebih baik.
7. Tempat Berbagi Sudut Pandang
Perbedaan usia yang cukup jauh membuat orangtua kerap bingung harus bagaimana memahami dunia anak muda masa kini. Besar kemungkinan ada hal yang belum ada di era orangtua terdahulu.
Inilah peran adik yang bisa saja memberikan sudut pandang, khususnya dari orang seusianya. Dengan usianya yang lebih muda, bukan berarti adik tidak bisa memberikan saran yang kreatif untuk konteks zaman.
Di samping itu, adik senang juga mendengar cerita dari orang yang sudah lebih dewasa. Tidak menutup kemungkinan, membiasakan sesi berbagi antara kakak dan adik akan menjadi pembelajaran untuk kehidupan adik di masa mendatang.
Baca juga:
12 Tanggung Jawab Ayah di Dalam Keluarga, Wajib Dilaksanakan!
5 Hak Ayah yang Tidak Boleh Diabaikan oleh Anggota Keluarga
10 Hak Anak (Siswa) di Sekolah agar Proses Belajarnya Lebih Maksimal
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.