Belum lama dibuat, channel edukasi Kinderflix di YouTube Kids semakin populer karena kontennya yang menarik untuk anak usia dini. Namun sejalan dengan popularitasnya, beberapa oknum justru terlihat memberikan berbagai komentar tidak pantas pada host-nya, salah satunya Nisa. Nah, seperti apa ya Parents tanggapan Nisa Kinderflix menyikapi hal ini?
Melalui kanal YouTube The Sungkars yang dipandu Teuku Wisnu (08/11), Nisa dan founder Kinderflix yakni Delfano mengungkapkan pendapatnya. Berikut TheAsianparent rangkumkan untuk Parents.
Tanggapan Nisa Kinderflix Mengenai Komentar Negatif
Sumber: Instagram Sungkars Family
Komentar negatif yang mengarah pada ejekan dan pelecehan seksual tentunya sangat disayangkan ya, Parents. Terlebih, komentar tersebut diutarakan pada host di tayangan edukasi anak usia dini.
Menanggapi hal ini, Nisa mengungkapkan bahwa di awal dirinya merasa kaget. Sebagai seorang perempuan pun, ia merasa sedih hingga akhirnya menangis.
“Kaget dan sedih, sebagai wanita sedih diperlakukan seperti itu, karena merasa seperti dihina. Untungnya Mama menguatkanku, ada juga tim yang solid jadi ikut membangun aku…” tutur Nisa lirih.
Berkat adanya support system, Nisa pun mencoba untuk tidak terlalu memikirkannya. Ia mengaku lebih memilih fokus pada tujuan awal ia bergabung di Kinderflix.
“Tapi akhirnya ngapain harus mikirin komentar yang kayak gitu, jadi fokus tujuan awal untuk memberikan edukasi pada anak dan membantu orangtua di luar sana,” pungkasnya.
Artikel Terkait: Viral Pelecehan Seksual Tayangan Anak Kinderflix, Ini 5 Faktanya!
Founder Kinderflix Turut Menyesalkan Hal yang Terjadi
Sumber: YouTube The Sungkars
Tak hanya Nisa, sebagai founder channel Kinderflix, Delfano merasa beberapa komentar sudah kelewatan. Sama seperti Nisa, ia merasa kaget karena konten tersebut dibuat khusus untuk edukasi balita.
“Awalnya kaget dan sedih karena konten itu untuk edukasi balita, tapi ada beberapa hal yang tidak bisa dikontrol,” ujarnya.
Oleh karena itu, daripada terlalu memusingkan komentar negatif, ia mencoba untuk tetap fokus dan menyemangati tim mengenai tujuan utama channel tersebut.
“Jadi, kasih tau supaya lebih fokus pada edukasi, dakwah, dan dedikasi. Karena ada banyak yang masih mendapatkan manfaat dari Kinderflix,” ujarnya lagi.
Di sisi lain, ia bersyukur ada banyak orangtua yang masih sangat mendukung Kinderflix.
Artikel Terkait: Profil Nisa Kinderflix dan Host Lainnya, Ini Umur Hingga Akun Sosial Medianya
Kinderflix Dibuat dengan Tujuan Dakwah dan Edukasi
Sumber: Instagram Kinderflix
Di awal, Delfano bercerita bahwa Kinderflix ini belum lama dibuat. Terhitung di November ini, Kinderflix baru berusia 1 bulan. Meski demikian, tayangan ini sudah mendapatkan lebih dari 100K subscriber dengan views yang sudah mencapai jutaan, Parents.
Sang founder yang juga seorang pebisnis dan YouTuber ini mengungkapkan terinspirasi membuat channel setelah menikah dan memiliki anak. Ia dan sang istri memiliki ide untuk membuat tayangan edukasi yang memiliki unsur Islami.
“Kinderflix dibuat setelah menikah, kepikiran setelah memiliki anak dan bingung saat screen time anak. Anakku suka menonton film YouTube yang interaktif. Jadi, Kinderflix ini seperti Miss Rachel tapi lebih bernuansa Indonesia dan Islami,” ungkapnya.
Sisi edukasi dan Islami ditekankan karena menurutnya ada banyak tontonan anak yang tidak sesuai usianya. Misalnya saja ada banyak tontonan yang disisipkan unsur LGBT maupun kekerasan.
“Jadi diniatkan untuk dakwah, supaya membantu tumbuh kembang anak,” ujarnya lagi.
Lalu, setelah melalui proses casting, Nisa pun dianggap cocok untuk menjadi salah satu host Kinderflix. Selain memiliki basic ilmu Psikologi, Nisa pun rupanya juga menyukai anak kecil dan pernah berakting.
Barulah setelah banyak pertimbangan, ia dan tim memutuskan bahwa sebaiknya ada host lain yang memandu tayangannya. Kini, terhitung Kinderflix memiliki 3 host utama, yakni Nisa, Aldy, dan Zalfa. Di sisi lain, ada juga Om Kumis yang sesekali tampil dalam tayangan.
Artikel Terkait: 7 Rekomendasi Channel YouTube Edukasi yang Ramah Anak
Parents, itu dia tanggapan Nisa Kinderflix dan Delfano sebagai founder-nya. Komentar negatif apalagi yang mengarah pada unsur seksualitas sangat disayangkan dan tidak dibenarkan, ya. Semoga kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Semangat untuk Nisa dan semua tim Kinderflix!
****
Baca Juga:
Menyayat Hati, 11 Film Ini Angkat Isu Pelecehan Seksual dan Trauma Psikologis Korban
Cegah Pelecehan Seksual, Sudahkah Parents Mengajarkan Sexual Consent pada Anak?
Tak ingin anak jadi pelaku pelecehan seksual? Hindari 5 kesalahan ini!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.