Indikator ibu sukses mendidik anak bukan dilihat dari nilai yang ada di raport, atau berapa banyak piala yang bisa dibawa pulang ke rumah. Melainkan, bagaimana anak bersikap dan berperilaku, apakah dia anak yang bahagia atau pemurung.
Perlu Parents sadari, kesuksesan dalam parenting bukan sekedar memastikan anak meraih prestasi di bidang akademik, tapi juga memastikan anak tumbuh dengan sehat dan bahagia.
5 Tanda ibu sukses mendidik anak
1. Anak berperilaku sopan
Bagaimana anak bersikap saat ada tamu di rumah adalah implikasi langsung sukses tidaknya Bunda mendidik anak. Perilaku sopan dan santun di hadapan orang lain baik orang dewasa maupun anak-anak adalah indikasi bahwa Bunda telah mendidiknya dengan baik.
2. Anak selalu ceria dan bahagia
Anak yang selalu ceria dan bahagia adalah ciri lain bahwa ibu sukses mendidik anak. Karena anak yang bahagia, tentu saja prestasinya lebih baik dibandingkan anak yang tidak bahagia.
Saat anak selalu tersenyum dan tertawa, tandanya ia bahagia dengan lingkungan tempat dia tumbuh besar. Anak yang bahagia juga tentu membuat Bunda bahagia, bukan?
3. Anak tak segan berbagi
Mengajarkan anak untuk mau berbagi bisa jadi hal yang susah dilakukan. Namun, bila ibu selalu mendorong anak untuk mau berbagi dan tidak egois, pastinya lama kelamaan si kecil juga akan paham makna berbagi.
Tidak hanya berbagi pada saudaranya di rumah, tapi juga dengan orang lain seperti teman di sekolah atau di tempat bermain.
Ibu sukses mendidik anak jika si kecil bisa mengurangi sikap egoisnya dan mau berbagi dengan orang lain. Hal ini juga akan memberi manfaat besar pada masa depan si kecil
4. Ibu adalah sahabat terdekat anak
Anak merasa dekat dengan orangtuanya dan bisa bercerita apa saja adalah ciri lain ibu sukses mendidik anak. Karena kepercayaan anak bahwa orangtua bisa memahaminya, adalah satu tanda bahwa Anda berhasil jadi orangtua yang tidak ditakuti anak.
Dengan menjadikan orangtua sahabatnya, anak tidak ragu bercerita apapun padanya. Termasuk saat dia mengalami hal yang tidak mengenakkan di luar rumah. Hal ini membuat Parents lebih mudah mengatasi hal yang berpotensi bahaya untuk anak.
Tapi tentu saja, Bunda harus bersabar mendengar ocehan si kecil yang tiada henti. Ingatlah, fase ini akan segera berakhir dalam beberapa tahun. Nikmati kedekatan Anda dengan anak sebagai sahabat sebelum dia menemukan sosok sahabat lain dalam diri teman sebayanya.
5. Tidak membandingkan anak sendiri dengan anak orang lain
Penting sekali untuk tidak membandingkan anak sendiri dengan anak orang lain. Hal ini bisa membuat anak merasa rendah diri. Mendorong anak belajar atau berperilaku baik tidak dengan cara membanding-bandingkannya dengan anak tetangga, hal ini justru bisa memicu perilaku lebih bandel dari anak karena dia merasa Bunda tidak menerima dia apa adanya.
Anak butuh dorongan agar bisa terus maju dalam tumbuh kembangnya. Hindari perbandingan yang tidak perlu. Semua anak istimewa dengan caranya sendiri, bantu dia tumbuh dan mengembangkan potensi terbaiknya.
****
Semoga bermanfaat.
Referensi: Tiny Step
Baca juga:
Para anak sukses punya orangtua yang seperti ini, Anda salah satunya?