Mau awet muda? Ketahui tanda-tanda penuaan dini dan cara mencegahnya

Siapa sih yang tidak ingin awet muda? Kenali tanda-tanda penuaan dini dan cara mencegahnya untuk menjaga kulit tetap muda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan penuaan dini? Apa saja tanda penuaan dini dan bagaimana cara mencegahnya?

Beberapa tahun ke belakang, industri kecantikan meroket seiring dengan semakin banyaknya wanita (dan juga pria) yang semakin sadar pentingnya merawat diri. Tujuannya ingin selalu tampil sehat, segar dan awet muda. Bahkan, kalau bisa tampak 10 tahun lebih muda dari usia sebenarnya. Musuh terbesarnya, tentu saja, penuaan dini. 

Seiring dengan bertambahnya usia, tubuh kita pun ikut menua karena itu adalah proses alamiah. Proses penuaan tiap orang berbeda-beda. Namun, seseorang bisa dikatakan mengalami penuaan dini jika proses penuaan terlihat jelas sebelum berusia 35 tahun.

Penyebab penuaan dini

Ada beberapa faktor yang memiliki efek langsung pada seberapa cepat tanda-tanda penuaan dini muncul pada:

  • Paparan sinar matahari
  • Merokok
  • Faktor gen (keturunan)
  • Pola makan
  • Kebiasaan tidur yang buruk
  • Lingkungan yang berpolusi
  • Alkohol dan kafein
  • Stres

Tanda-tanda penuaan dini

1. Bintik hitam

Bintik-bintik hitam, juga disebut flek hitam, adalah bintik-bintik datar pada kulit yang disebabkan oleh paparan sinar matahari selama bertahun-tahun. Bintik-bintik hiperpigmentasi ini dapat muncul di wajah, punggung tangan, atau lengan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bintik atau flek ini cenderung muncul pada atau setelah usia 40 tahun. Orang dengan kulit yang lebih cerah, seperti Fitzpatrick tipe 1 dan 2, mungkin menjumpai bintik ini lebih awal.

Pencegahan dan penanganan

Bintik atau flek hitam dapat dicegah dengan penggunaan tabir surya yang mengandung setidaknya 30 SPF setiap hari untuk melindungi diri dari sinar UV. Kurangi paparan sinar matahari langsung. 

Jika bintik hitam sudah muncul, Anda bisa menggunakan krim topikal yang mengandung vitamin C atau AHA (alpha hydroxy acid) untuk membantu memudarkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika itu tidak efektif, pertimbangkan perawatan klinis untuk bintik hitam seperti intense pulsed light therapy, cryotherapy, dan chemical peeling.

2. Berkurangnya volume kulit

Seiring waktu, lapisan atas kulit menjadi lebih tipis dan mengandung lebih sedikit protein penyusun, seperti kolagen, yang memberi bentuk pada kulit.

Berkurangnya volume kulit (beserta jaringan yang mungkin membentuknya) terkadang sulit diidentifikasi. Kondisi ini ditandai dengan berkurangnya kekencangan kulit sehingga menyebabkan perubahan pada gambaran wajah. Area leher dapat menjadi kasar, kering, dan kusam.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berkurangnya volume dapat membuat wajah mengalami perubahan ekspresi dan tampilan. Tidak ada metrik obyektif untuk ketika tangan mulai terlihat lebih tua, tetapi kebanyakan orang cenderung memperhatikannya pada akhir 30-an dan awal 40-an

Pencegahan dan penanganan

Jika tangan terlihat kurus, dengan kulit tipis dan rapuh, mulailah melembabkannya secara teratur. Selain SPF, gunakan produk yang mengunci hidrasi pada skin barrier

Jika tangan terpapar bahan kimia dan polutan secara teratur ketika melakukan pekerjaan, pakailah sarung tangan saat mencuci piring atau menyiangi kebun.

Perawatan klinis untuk masalah volume kulit dapat dilakukan dengan chemical peel, filler, dan perawatan laser.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Ingin kulit wajah lebih sehat? Yuk manfaatkan 6 khasiat stroberi berikut ini!

3. Kulit kering dan gatal juga merupakan tanda penuaan dini

Kulit kering dan gatal (xerosis cutis) juga merupakan tanda penuaan. Ini terjadi karena kulit yang menipis lebih rentan mengalami dehidrasi. Umumnya kulit menjadi lebih kering dan lebih rentan terkelupas saat mendekati usia 40-an.

Pencegahan dan penanganan

Ketika mendapati kulit bersisik, kering, dan terasa gatal, cobalah konsultasi dengan dokter kulit untuk mengetahui apakah itu gejala suatu penyakit (misalnya eksim) atau bukan. Jika bukan, kondisi ini adalah tanda penuaan dini dan fokuslah pada gaya hidup.

Minumlah lebih banyak air untuk menjaga hidrasi di seluruh tubuh dan kulit serta kurangi mandi menggunakan air hangat. Kemudian temukan pelembab yang cocok untuk dioleskan setiap hari.

4. Kerutan atau kendur

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saat memasuki usia 30-an, kulit memperlambat produksi kolagen. Kolagen adalah protein yang membantu kulit tetap berisi. Berkurangnya kolagen, membuat kulit berkerut dan tampak kendur. 

Ini biasanya terjadi di area sekitar otot yang sering digunakan, seperti dahi dan sekitar mata. Usia ketika orang pertama kali melihat kerutan bervariasi.

Kondisi ini paling umum terjadi pada wanita yang telah melalui usia menopause. Berkurangnya kepadatan terjadi pada permukaan kulit saat kulit menjadi tipis dan rentan.

Pencegahan dan penanganan

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Mulailah dengan melindungi kulit setiap hari dengan tabir surya dengan setidaknya 30 SPF serta batasi paparan sinar matahari. Jika Anda merokok, berhenti merokok dapat membantu mencegah kerusakan kulit lebih lanjut.

Minumlah air dan gunakan pelembab kulit setiap hari. Kosmetik dengan ekstrak teh hijau, vitamin A, vitamin C, retinol, dan antioksidan dapat membantu. Jika Anda ingin menjalani rute klinis, prosedur seperti botox dan dermal filler dapat membuat kulit terlihat kendur dan lebih berisi atau terangkat.

5. Rambut rontok

Kerontokan rambut terjadi karena sel-sel induk yang memicu pertumbuhan rambut baru di folikel rambut mati. Perubahan hormon, faktor lingkungan, genetika, dan pola makan, semuanya berperan menentukan seberapa cepat ini terjadi.

Pencegahan dan penanganan

Pertimbangkan untuk membeli produk sampo dan kondisioner khusus untuk masalah rambut rontok.

Pastikan diet Anda penuh dengan makanan bergizi yang menutrisi rambut. Pertimbangkan untuk menambahkan multivitamin atau suplemen vitamin untuk membantu tubuh membuat keratin.

***

Itulah beberapa informasi tentang penuaan dini dan cara mencegahnya. Semoga bermanfaat.

Sumber: healthline, Hellosehat

Baca juga:

5 kebiasaan sederhana ini ternyata memicu penuaan dini, Bunda perlu tahu!